Tips Mengatasi Masalah dalam Hubungan Suami Istri


Akhir-akhir ini, mungkin kita kerap melihat konten-konten seputar tips hubungan seksual di berbagai aplikasi sosial media. Tips ini bisa berasal dari dokter yang berkompeten, hingga para influencer (yang sudah menikah) yang membagikan sedikit pengalaman mereka terkait urusan ranjang ini. Salah satu konten kreator yang cukup berani mengulas tentang hubungan pasutri ini adalah akun instagram olevelove yang terkenal dengan teronglyfe-nya di masa pandemi kemarin.

Jujur mulanya saya merasa agak jengah ketika membaca atau menonton konten terkait hubungan seksual ini. Ya, gimana, ya? Selama ini memang kita masih berpegang pada pandangan kalau membicarakan perihal hubungan suami istri itu adalah hal yang tabu. Namun setelah dipikir-pikir, sebagai seorang yang sudah menikah dan halal untuk melakukan hubungan suami istri, tentunya saya juga harus meng-upgrade diri agar kehidupan rumah tangga bisa tetap harmonis.

Memang tak bisa dipungkiri kalau dalam kehidupan rumah tangga, selain komunikasi yang baik, hal lain yang turut menunjang keharmonisan rumah tangga tersebut adalah urusan di atas ranjang ini. Selain karena memang itu adalah kebutuhan lahiriah kita sebagai manusia, hubungan seksual antara suami istri juga bisa menjadi indikasi kedekatan dari pasangan suami istri.

Namun dalam perjalanannya, tak jarang hubungan seksual antara suami dan istri ini mengalami sedikit masalah entah itu dari pihak istri ataupun pihak suami. Frekuensi berhubungan yang semakin berkurang, tidak ada gairah dari istri untuk berhubungan karena berbagai faktor, hingga mungkin stamina dari suami menurun menjadi beberapa hal yang bisa membuat hubungan suami istri menjadi hambar. Tentunya agar tak menjadi pemantik masalah di kemudian hari, hal-hal seperti ini harus segera diatasi untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

Berbagai faktor penyebab menurunnya gairah seksual

Terkait hubungan suami istri, kadang mungkin muncul pertanyaan berapa kali idealnya pasangan suami istri melakukan hubungan dalam satu minggu? Apakah satu kali? Dua kali? Atau malah setiap hari? Hehe. Dari hasil pencarian yang saya lakukan, ternyata pertanyaan ini tentunya tidak bisa dijawab dengan pasti karena semua bergantung pada usia pasutri tersebut, usia pernikahan dan juga kondisi kesehatan dari pasangan suami istri. 

Namun tentunya kita tetap perlu waspada jika hubungan suami istri mengalami penurunan dalam frekuensinya karena bisa jadi ada masalah yang tersebunyi di balik hal tersebut. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab berkurangnya frekuensi hubungan suami istri dalam pernikahan, salah satunya adalah hilangnya gairah seksual dari salah satu pasangan untuk melakukan hubungan suami istri. Lalu apa saja faktor yang bisa mempengaruhi gairah seksual pria maupun wanita? Berikut adalah penyebabnya:
 

Faktor kelelahan dan turunnya stamina

Salah satu faktor yang bisa membuat turunnya gairah seksual adalah faktor kelelahan yang dialami baik itu oleh suami atau istri. Padatnya kegiatan sehari-hari, adanya lembur hingga larut malam, mengurus anak seharian dan berbagai aktivitas padat lainnya bisa menjadi alasan bagi pasangan untuk enggan melakukan hubungan suami istri. Yah, biar bagaimanapun berhubungan suami istri juga merupakan aktivitas fisik yang bisa membakar kalori kan, ya? He.
 

Gangguan kesehatan 

Faktor kesehatan juga bisa menjadi penyebab utama berkurangnya gairah seksual pada suami istri. Ada beberapa penyakit yang bisa mempengaruhi gairah seksual ini antara lain diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, osteoarthritis dan penyakit kronis lainnya. 
 

Perubahan hormon pada ibu hamil dan menyusui 

Ibu hamil dan menyusui biasanya mengalami perubahan hormon yang drastis yang bisa berpengaruh pada gairah seksualnya. Ada yang gairah seksual meningkat saat hamil dan ada juga yang malah menurun gairah seksualnya. Selain masa hamil, kondisi fisik yang berubah pasca melahirkan juga bisa mengakibatkan turunnya gairah seksual perempuan karena tidak percaya diri dengan tubuhnya tersebut.
 

Gangguan kondisi psikologis

Faktor lain yang bisa mengakibatkan menurunnya gairah seksual adalah gangguan kondisi psikologis seperti stress atau juga depresi yang dialami oleh pasangan suami istri. 
cedera penis, infeksi testis, diabetes, kelainan genetik atau konsumsi alkohol berlebih

Baca artikel CNN Indonesia "Penyebab Gairah Seks Menurun pada Pria dan Wanita" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201221173554-284-584864/penyebab-gairah-seks-menurun-pada-pria-dan-wanita.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Turunnya kadar testosteron

Menurunnya kadar testosteron juga turut andil dalam menurunnya gairah seksual. Pada perempuan, turunnya kadar testosteron ini terjadi saat mereka memasuki masa menopouse. Sedangkan pada pria, menurunnya kadar testosteron ini bisa disebabkan oleh cedera penis, infeksi testis, diabetes, kelainan genetik dan juga konsumsi alkohol yang berlebih.

Mengkonsumsi obat-obatan

Beberapa jenis obat ternyata juga bisa berpengaruh pada gairah seksual seseorang diantaranya:
  • Antidepresan dengan efek serotonergik
  • Antipsikotik yang meningkatkan kadar prolaktin
  • Obat untuk pembesaran prostat, termasuk finasteride dan dutasteride
  • Kontrasepsi hormonal
  • Obat darah tinggi.
 

Cara menambah stamina pria dalam hubungan suami istri

Saat menghadapi sebuah masalah, tentunya kita sebaiknya mencari cara untuk mengatasinya, termasuk juga untuk masalah terkait hubungan suami istri ini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah yang terkait menurunnya gairah seksual dan menambah stamina suami dalam berhubungan suami istri, diantaranya :

Rutin berolahraga

Seperti yang kita ketahui bersama, olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain bisa membantu menjaga kesehatan dan membuat tubuh lebih bugar, rutin berolahraga juga bisa membantu meningkatka hormon testosteron dalam tubuh. Adapun olahraga yang bisa dilakukan antara lain angkat beban, kegel, renang, yoga dan juga jalan cepat.

Mengkonsumsi makanan bergizi

Selain berolahraga, menjaga asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh juga merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menambah stamina. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks untuk mempertahankan tingkat energi menjadi lebih baik. Selain itu makanan dengan kandungan zinc dan asam folat dapat membantu meningkatkan kualitas sperma dan juga meningkatkan kadar testosteron pada tubuh. 

Berhenti merokok

Merkok seperti yang diketahui memiliku banyak akibat buruk pada tubuh mulai dari menyebabkan kanker, kolesterol, tekanan darah tinggi, impotensi hingga juga penyakit jantung. Bagi mereka yang sudah kencaduan memang sangat sulit untuk bisa menghilangkan kebiasaan merokok ini, namun jika memang benar-benar peduli pada kesehatan tentunya seseorang akan berusaha untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
 

Berkonsultasi dengan dokter 

Jika kurangnya stamina pada pria ini sudah mengarah pada hal-hal mengkhawatirkan seperti ejakulasi dini atau disfungsi ereksi, maka mungkin pria perlu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi perihal tersebut agar bisa mendapatkan penanganan yang pasti dan mungkin obat stamina pria yang aman untuk dikonsumsi.
 
Jika suami merasa tidak nyaman berkonsultasi langsung ke dokter, sekarang ada layanan dari Diricare yang menyediakan layanan konsultasi untuk masalah performa pria, perawatan kulit dan juga rambut. Di Diricare, kamu bisa melakukan konsultasi gratis dengan dokter ahli dan juga mendapat perawatan sesuai diagnosa dari dokter tersebut. Pasien tak perlu khawatir dengan obat yang diberikan karena obat dari Diricare sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat. 

Demikian sedikit sharing saya seputar lika-liku hubungan suami istri terutama yang berhubungan dengan hubungan ranjang. Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian!

 

7 Comments

  1. Bisa banget ya masalah hubungan pasutri ini diatasi. Yang penting menerapkan hidup sehat dan menjaga komunikasi

    ReplyDelete
  2. Kehidupan pernikahan emang super komplit ya, banyak perbedaan tapi banyak jg yang bisa mengharmoniskannya heheh

    ReplyDelete
  3. Ada baiknya memang konsultasi ke dokter kalau ada masalah yang berhubungan dengan kondisi salah satu pasangan suami istri. Yang pasti, semua harus saling terbuka dan memotivasi agar pasangan tidak merasa down atau rendah diri.

    ReplyDelete
  4. semua bisa dikomunikasikan sih ya, termasuk urusan hubungan suami istri ini yang akan menambah keharmonisan rumah tangga.
    keduanya juga harus saling kerja sama dan jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika merasa perlu.

    ReplyDelete
  5. Aku pernah ada di posisi nggak kepingin sama sekali buat berhubungan suami istri. Ini waktu awal-awal lahiran.

    Ya gimana mau enak-enak kalau badan rasanya rentek semuanya.

    ReplyDelete
  6. Iyah, sih. Bahas hubungan ranjang suami istri secara terbuka di Indonesia masih tabu banget. Padahal untuk edukasi tidak masalah, biar tahu juga. Seperti penyebab berkurangnya frekuensi hubungan suami istri yang ternyata banyak banget faktornya.

    ReplyDelete
  7. Komunikasi yang jujur dan terbuka merupakan kunci untuk mengatasi masalah dalam hubungan intim suami istri

    ReplyDelete
Previous Post Next Post