Serial Squid Game dan Film Bertema Life Survival

 

 
Bulan September ini, pecinta serial televisi dihebohkan dengan hadirnya serial dari Korea yakni Squid Game yang merupakan drama dengan tema life survival. Serial yang berhasil menduduki peringkat pertama tontonan Netflix di hampir 90 negara ini ini berkisah tentang Seong Gi Hun, seorang pria paruh baya yang terlilit banyak hutang dan akhirnya mengikuti sebuah permainan untuk bisa mendapatkan uang. 

Siapa sangka ternyata permainan Squid Game yang diikutinya itu  merupakan permainan berbahaya yang dapat merenggut nyawa pesertanya hanya dengan satu kesalahan. Bayangkan saja, baru permainan pertama saja sudah ada ratusan peserta yang dieliminasi, yang pastinya membuat shock para peserta.  Sempat mundur dan pulang ke rumah, Gi Hun akhirnya kembali lagi ke arena Squid Game bergabung bersama peserta lain bertaruh nyawa untuk mendapatkan uang 45,6 milyar Won.

Awalnya saya tak terlalu ingin menonton Squid Game ini. Maklum saja, membaca ulasan yang mengatakan kalau drama ini banyak adegan berdarahnya membuat saya ngeri duluan. Apalagi saya dulu juga punya pengalaman buruk menonton film Saw yang super horor itu. Masih terbayang di ingatan bagaimana saya sampai gemetar ketakutan setelah menamatkan SAW 2 yang penuh adegan sadis dan mengguncang psikologis saya.

Nyatanya, saya tak kuasa menolak pesona dari Squid Game. Gempuran review positif yang hadir di media sosial membuat saya akhirnya memutuskan menonton serial ini. Padahal loh ya, saya sudah tahu salah satu spoiler dari serial ini terkait kakek 001 itu. Tapi ya namanya juga penasaran tetaplah saya tonton itu serial sampai selesai. Heu. 

Kesan saya setelah menonton film ini pastinya juga sama dengan kebanyakan penonton lainnya. Seru dan mengesankan! Meski idenya terkesan sederhana, Squid Game nyatanya tak melulu berkisah tentang pertarungan hidup dan mati namun memiliki sisi drama yang bisa mengaduk hati penontonnya. 

Siapa coba yang nggak sedih saat tahu kalau Ali yang lugu malah ditipu sama Sang Woo yang sangat dipercayainya? Trus waktu Yoo Mi mengorbankan dirinya buat Sae Byeok juga bikin terharu. Terakhir bagaimana pada akhirnya 2 teman masa kecil harus bertarung dan saling membunuh untuk bisa keluar dari arena Squid Game. Kalau kata saya, main Squid Game ini, you win or you die, lah.

Tak hanya dari segi cerita, dari segi permainan yang dipilih, Squid Game juga menghasilkan efek yang dahsyat. Permainan yang ada dalam serial ini sebenarnya sederhana sekali karena merupakan permainan di masa kecil di Korea sana. Dan ternyata permainan anak-anak di Korea tidak jauh berbeda ya, dengan di negeri kita. Ada main kelereng, tarik tambang dan squid game yang mirip dengan permainan gobak sodor di Indonesia. Kalau mainan dalgona, mungkin lebih mengacu ke jajanan anak-anak di Korea yang mana kita juga punya yakni gulali.

Dari yang saya baca di beberapa akun, permainan yang dihadirkan di Squid Game cukup memberi inspirasi bagi para penonton, terutama untuk permainan tarik tambang di mana kakek 001 memberikan trik yang ia gunakan untuk bisa menang. Belum lagi permainan kue dalgona dengan berbagai editannya yang sukses membuat tersenyum. Lalu untuk permainan lampu hijau dan lampu merah, nyatanya permainan ini sekarang malah mulai dimainkan juga oleh anak-anak kecil di negeri kita. Saya jadi penasaran kok mereka bisa tahu ya sama permainan ini? Hihi. 

 

Menonton film life survival dan efeknya pada psikologi

Squid Game jelas bukan film atau serial pertama yang hadir dengan tema survival life. Belasan tahun sebelumnya, ada Hunger Games yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Suzanne Collins. Hunger Games bercerita tentang permainan hidup dan mati yang harus dilakoni 24 peserta dari 12 distrik untuk mendapatkan 1 pemenang utama. Film trilogi dengan tokoh utama Katniss Everdeen ini sukses di pasaran dan mengangkat nama Jennifer Lawrence sebagai salah satu aktris top Hollywood. Bagi saya sendiri, Katniss adalah salah satu karakter utama wanita paling favorit dari berbagai film yang saya tonton. 

Selain disamakan dengan Hunger Games, Squid Games juga kerap dibandingkan dengan serial Jepang yang tayang tahun 2020 Alice in the Borderland. Saya tidak menonton serial ini namun dari review yang saya baca, Alice in the Borderland berkisah tentang sekelompok anak muda yang terperangkap dalam dunia game dan harus bermain game untuk bertahan hidup. Jika mereka tidak berhasil keluar dari game tersebut, maka bisa jadi nyawa pun melayang. 
 
Ada juga film berjudul Escape Room yang mengambil latar para remaja yang digambarkan berada di sebuah ruangan dan mereka harus menebak sebuah teka-teki dimana jika gagal maka sosok tersebut akan mati. Saya juga tidak menonton film ini karena sudah ngeri duluan melihat adegan pembukanya. Lalu ada Saw, dedengkotnya film horor psikologis yang membuatmu harus menonton berbagai aksi brutal seperti menggerjaji kaki demi menyelamatkan nyawa.
 
Dari segi ketegangan, menonton film bertema life survival memang memiliki efeknya tersendiri, tergantung dari sehoror apa kematian yang dipilihkan penulis bagi para tokohnya. Bagi saya, untuk film seperti Squid Game dan The Hunger Games, tingkat kebrutalannya masih bisa ditolerir, meski ya kalau kamu tidak tahan melihat darah bertumpahan mungkin sebaiknya tidak menonton film ini. Adapun film seperti Escape Plan dan Saw menyajikan jenis kematian yang sadis yang bisa membuat penonton ngilu bahkan mungkin trauma selama menonton filmnya.
 
Saya sendiri kadang berpikir apakah menonton film dengan penuh adegan kekerasan seperti ini akan berpengaruh pada psikologi kita? Sebagai contoh, saat menonton adegan para peserta Squid Game yang langsung ditembak saat tidak mengikuti peraturan di game pertama, mungkin kita akan merasa ngeri. Namun begitu di game berikutnya menampilkan adegan yang mirip, kengerian itu terasa berkurang, bahkan mungkin jadi biasa saja di mata kita. Apakah dengan terlalu seringnya menonton film bergenre begini, akan membuat kita kehilangan sisi humanis dan rasa empati pada sesama?
 

Di samping efek psikologis yang mungkin muncul di saat menonton, film bertema life survival kadang juga memberikan beberapa pelajaran hidup bagi penontonnya. Dalam Squid Game misalnya kita diperlihatkan bagaimana keputusasaan bisa membuat seseorang bisa melakukan hal-hal yang sebenarnya di luar norma yang dianutnya, seperti membunuh, misalnya. Kadang juga dari film ini kita bisa menemukan sisi asli manusia dan mungkin juga life skill yang diperlukan saat harus bertahan hidup.

Film bertema life survival juga kadang menunjukkan pada kita trauma yang dihasilkan setelah menghilangkan nyawa orang lain. Dalam film The Hunger Games, trauma ini digambarkan lewat sosok Haymitch yang menjadi pecandu alkohol setelah ia memenangkan turnamen The Hunger Games saat masih muda. Bagaimana dengan Squid Game? Bisa jadi keputusan Gi Hoon yang tidak menggunakan uang kemenangan yang didapatnya juga disebabkan beratnya beban dan trauma yang dihadapinya setelah memenangkan pertandingan di atas kematian orang-orang lainnya.

10 Comments

  1. yang aku belum nonton cuma Escape Room, sepertinya seru :D

    ReplyDelete
  2. Sukaaaa banget Drakor squid game ini. Walopun jujur aku agak heran mba, kenapa film dan drama survival lainnya ga semeledak si squid game yaaa... Alice in borderland juga bagus, tapi kan ttp aja si SG LBH populer , malah denger2 saham Netflix langsung meroket gara2 Drakor SG ini :D.

    Apa Krn kesederhanaannya dan ada cerita yg bikin sedih juga yaaa, makanya dia lebih bisa diterima banyak orang. Pas nonton Hunger Games aku biasa aja, bagus, tapi ga bikin merinding pas matinya. Giliran SG, tiap denger suara tembakan aku LGS ngilu banget ;(. Ga bisa disamain Ama Saw , kalo itu LBH sinting memang hahahahah. Aku ga selesai nonton film itu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, mbak aku juga bingung kenapa alice in borderland nggak meledak juga ya? kalau analisisku ya karena drakor memang lebih populer di kalangan penonton dan squid game ini banyak simbol dan adegan yang ikonik makanya meledak dramanya

      Delete
  3. kayaknya Squid game ini emang lagi rame banget ya dibicarakan, tapi belum nonton juga nih.
    duuh kok sadis gitu ya, di awal permainan udah banyak tereliminasi. Film ini dibuatnya kapan sih? berkerumun gitu gak sih? kan sekarang social distancing, ehh gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau adegannya nggak berkerumun kok, mbak. ada social distancingnya para pesertanya. kecuali pas beberapa adegan ya kayak kita biasa juga jaraknya

      Delete
  4. Saya justru mikirnya nonton film ini bisa diambil hikmah bahwa kita jangan terlalu percaya dengan orang lain meskipun saodara sendiri kali ya. Film survival ini banyak mengajarkan banyak hal pada saya

    ReplyDelete
  5. squid game ini memang sangat viral banget ya...lagi jalan-jalan bareng pagi tadi dimana-mana dengar lagu squid game

    saya melihat sekilas dari ini serasa ngeri juga, anak-anak nonton

    jadi kadang sambil dinasehatin ketika meeka nonton game ini

    ReplyDelete
  6. Belum nonton Squid Games. Kalau Hungee Games pernah jaman baheula. Ketika menang games, jiwanya terbebani ya krn banyak yg tewas heuu..

    ReplyDelete
  7. Baru liat spoiler nya aja blom nonton SG, tapi pas liat langsung inget hunger game :) masih bimbang mau nonton atau gak hehe

    ReplyDelete
  8. Anakku sudah cerita tentang Squid Games ini. Sayangnya, sejak belajar ilmu pikiran bawah sadar, aku sudah gak berani nonton film yg sadis-sadis dan pembunuhan gitu, karena pikiran sudah sensitif. Takut masuk ke alam bawah sadar. Nontonnya yg bikin bahagia aja.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post