Kita semua pastinya setuju kalau dua tahun terakhir merupakan masa yang sulit bagi semua orang. Hadirnya virus Corona sebagai awal dari pandemi membuat perubahan besar terjadi di berbagai belahan bumi. Masyarakat pun kemudian dipaksa untuk beradaptasi hingga melahirkan berbagai penemuan dan kebiasaan baru dalam keseharian. Dan meski sekarang vaksin sudah ditemukan, kita semua masih belum bisa benar-benar bebas karena katanya virus Corona ini akan bertahan dalam waktu yang cukup lama.

Salah satu perubahan terbesar yang terjadi di masa pandemi adalah berubahnya aktivitas masyarakat dari yang di luar rumah menjadi lebih banyak di rumah. Di awal masa pandemi, kebijakan Work from home dan school from home diberlakukan demi mencegah penyebaran pandemi. Dari segi efektifitas, bekerja di rumah mungkin tidak terlalu mempengaruhi dunia kerja. Saat ini ada cukup banyak bidang pekerjaan yang bisa dijalankan sambil minum kopi di depan meja kerja kita yang bahkan mungkin lebih menyenangkan ketimbang harus bermacet ria ke kantor. 
 
Sebaliknya, untuk dunia pendidikan, belajar di rumah menghadirkan masalah tersendiri. Anak-anak yang belum terbiasa dengan sistem pembelajaran online mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Sementara orang tua terutama ibu juga mau tidak mau harus benar-benar turun tangan dalam pendidikan anak mereka yang bisa berdampak juga pada perubahan emosi orang tua. Untungnya sekarang sudah banyak aplikasi dan situs belajar online yang dapat membantu anak-anak dalam proses pembelajaran.
 
Anak sulung saya sendiri tahun ini berusia 4,5 tahun. Jika tidak ada virus Corona, rencananya tahun 2021 ini saya akan memasukkannya ke salah satu PAUD yang ada di kota. Namun, berhubung pandemi belum usai dan pembelajaran masih dilakukan secara online, maka rencana sekolah tersebut ditunda sampai nantinya situasi benar-benar kondusif dan anak saya bisa bersekolah dengan aman.



Tantangan yang dihadapi selama masa pandemi

Selama masa pandemi, tentunya ada banyak tantangan yang harus kita hadapi. Jika berada di luar rumah, maka hati pasti aka was-was diri akan terpapar virus Corona dan menularkannya kepada orang di sekitar. Sedangkan jika berada di rumah, maka kita juga harus bersabar dengan rasa bosan yang hadir karena tak bisa kemana-mana terutama saat awal pandemi ditetapkan. 

Bagi saya pribadi, setidaknya, ada 3 tantangan yang harus dihadapi selama 2 tahun masa pandemi, yaitu:

Menjaga kesehatan di masa pandemi 

Hadirnya virus Corona seolah mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Virus yang muncul di Wuhan akhir tahun 2019 ini begitu mematikan dan selalu memiliki wajah baru dalam penularannya. Hingga kini, menurut WHO tercatat sudah ada 10 varian dari virus Corona yang muncul dari berbagai negara. Indonesia sendiri di bulan Juni lalu sempat menghadapi gelombang kedua Corona yang merenggut banyak sekali nyawa. Gelombang kedua ini kebanyakan berasal dari virus Delta yang berasal dari India.

Agar terhindar dari virus ini Corona, salah satu hal penting yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Selain itu tentunya kita juga harus selalu menerapkan protokol kesehatan 5 M yakni mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Bosan? Pastinya. Namun demi terhindar dari virus ini kita harus terbiasa dengan pola hidup sehat tersebut.  
 
Dalam hal menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh sendiri, kita bisa melakukannya dengan rajin berolahraga, berjemur untuk mendapatkan vitamin D hingga mengkonsumi berbagai suplemen yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Selama masa pandemi, vitamin bisa dibilang merupakan produk yang paling banyak diburu oleh masyarakat. Apalagi saat terjadi lonjakan kasus di pertengahan 2021 yang lalu, berbagai vitamin terutama vitamin D3 diburu bahkan sampai salah satu merk susu sapi juga habis di pasaran karena adanya kabar hoax susu tersebut bisa mencegah tubuh terkena Corona.
 
Tentunya bukan hal yang menyenangkan saat kita memerlukan vitamin namun tak bisa dibeli di apotek karena stoknya habis. Nah, untuk bisa mendapatkan suplemen kesehatan ini, selain membelinya di apotek, kita juga bisa membeli secara online lewat aplikasi Shopee. 

Mengatur keuangan yang terdampak akibat pandemi 

Tantangan kedua yang hadir di masa pandemi adalah dalam hal mengatur keuangan yang terpengaruh akibat pandemi. Pandemi Corona hadir dengan segala konsekuensinya salah satunya di bidang ekonomi. Ada yang pendapatannya berkurang bahkan mungkin kehilangan pendapatan selama masa pandemi ini. 
 
Di keluarga saya sendiri, perubahan besar yang terjadi selama masa pandemi adalah suami yang memutuskan resign untuk memulai usahanya sendiri karena memang di tempatnya bekerja dulu tidak ada peningkatan karir. Jujur ini merupakan sebuah hal yang berat bagi kami mengingat ada 4 kepala yang harus diberi makan sementara sumber pemasukan kini berkurang satu kaki. Saya jadi harus lebih pintar dalam mengelola keuangan dan mau tak mau anggaran untuk investasi jadi berkurang di masa pandemi ini.

Meski ekonomi terdampak di masa pandemi, tentunya kita tak boleh berputus asa dalam menghadapi masa pandemi. Untuk bisa menghadapi kesulitan ekonomi di masa pandemi, kita harus buka mata lebar-lebar dan temukan peluang untuk bisa mendapatkan rezeki. Untuk saya sendiri, selain mengandalkan gaji saya sebagai karyawan, saya juga memiliki hobi yang cukup menghasilkan yakni ngeblog yang bisa dijalankan dari rumah. Alhamdulillah blog yang sudah berusia hampir 5 tahun ini bisa memberikan pemasukan baik itu lewat sponsored post atau lomba seperti Kontes Blog Shopee #NgeBlogDariRumah.


Mengatasi rasa bosan selama berada di rumah aja

 

Berada di rumah dalam waktu yang lama mau tak mau menghadirkan kebosanan. Untuk mengatasi rasa bosan yang hadir selama berada di rumah ini, orang-orang mulai melakukan berbagai kegiatan mulai dari mencoba resep baru, berkebun, mendekor ulang rumah, hingga membuat konten di berbagai platform media sosial.
 
Untuk saya sendiri, sebenarnya selama masa pandemi ini frekuensi berada di rumah saja mungkin tidak sebanyak orang-orang yang full WFH karena perusahaan tempat saya bekerja memberlakukan WFH dengan sistem shift bagi karyawannya. Ini karena saya bekerja di sektor kritikal yang pastinya tidak memungkinkan semua karyawannya untuk bekerja di rumah. Meski demikian, tetap saja saya juga mengalami kebosanan seperti yang dialami mereka yang lebih banyak berada di rumah.

Untuk mengisi waktu selama masa WFH, saya mengisinya dengan mencoba beberapa resep kue dan cake. Yumna dan Yafiq, dua anak saya yang berusia balita kerap meminta saya membuatkan kue untuk mereka di akhir minggu saat saya sedang tidak bekerja. Tentunya sebagai ibu yang sayang anak saya berusaha memenuhi keinginan mereka. Jadilah di akhir minggu saya membeli berbagai bahan kue seperti coklat, tepung, gula dan pastinya juga telur.

Sejujurnya, dalam urusan membuat cake ini saya tidak jago sama sekali. Berkali-kali membuat cake, tidak ada yang memuaskan hati saya karena rata-rata kue yang saya buat itu agak gagal. Saya sudah mencoba beberapa metode namun setiap kali saya coba rasanya ada saja yang kurang. Kurang lembutlah, gosong dan juga bantat. Satu-satunya kue yang bisa dibilang berhasil dibuat adalah brownies panggang yang memang masuk dalam kategori kue bantat. Hehe.


Pakai Shopee untuk penuhi kebutuhan selama masa pandemi

Dengan hadirnya pandemi selama 2 tahun terakhir, tentunya membuat kita semua tak aman untuk berbelanja ke luar rumah. Untuk memenuhi kebutuhan selama masa pandemi, baik itu keperluan rumah tangga atau untuk keperluan hobi yang kita lakoni di rumah, belanja online pastinya menjadi pilihan yang aman. Dengan berbelanja menggunakan aplikasi belanja online, kita tak perlu repot ke luar rumah dan hanya perlu menunggu produk yang dibeli tiba di depan rumah lewat perantara kurir.

Selama beberapa tahun terakhir, Shopee merupakan pilihan utama saya dalam hal berbelanja online ini. Mulai dari kosmetik, kebutuhan rumah tangga hingga juga kebutuhan anak-anak rata-rata saya beli di Shopee. Salah satu produk yang saya beli di Shopee selama masa pandemi ini adalah ringlight beserta tripod yang memang sangat diperlukan bagi konten kreator seperti saya. Saya juga membeli beberapa lembar 3D wallpaper untuk mempercantik dinding rumah yang penuh coretan anak-anak dan juga handphone baru untuk menggantikan handphone lama saya yang sudah mulai tak nyaman digunakan. Barang-barang yang saya beli tersebut tentunya harganya lebih murah dan hemat dong ketimbang belanja langsung ke toko offline.

Memang salah satu keuntungan dari berbelanja secara online ini kadang kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah ketimbang di toko offline. Apalagi jika berbelanja menggunakan Shopee, ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapat. Beberapa keuntungan berbelanja di Shopee ini antara lain:
 

1. Banyak voucher yang dapat meringankan pembayaran



Tentunya ini adalah alasan utama kenapa saya berbelanja di Shopee. Setiap harinya, Shopee menyediakan banyak voucher untuk berbagai keperluan kita. Mulai dari voucher gratis ongkir yang pastinya sangat meringankan ongkos berbelanja saya, voucher cashback untuk berbagai produk dan pastinya juga voucher cashback untuk berbagai tagihan. Cashback yang kita dapatkan ini juga bisa digunakan lagi untuk pembayaran pada pembelian berikutnya. Menguntungkan sekali bukan?
 

2. Pilihan produk yang lengkap dan mudah dalam pencarian



Di Shopee, kamu bisa berbelanja berbagai macam produk baik itu rumah tangga, kecantikan, elektronik dan yang lainnya. Untuk menemukan produk yang ingin dibeli pun sangat mudah dan terdapat fitur filter yang membuat kita bisa memilih lokasi penjual, penilaian, jenis pengiriman hingga program promo yang ada. Tambahan lain, Shopee mempunyai user interface yang sangat mudah dipahami dan nggak bikin bingung kalau mau belanja.

3. Program promo tanggal cantik dan tanggal gajian



Tanggal cantik merupakan tanggal yang selalu ditunggu para pecinta belanja online. Di tanggal cantik ini biasanya marketplace akan jor-joran dalam memberikan promo kepada penggunanya, tak terkecuali Shopee. Selain promo tanggal cantik, Shopee juga punya promo SMS yakni Shopee Mantul Sale yang digelar setiap tanggal 25-27 setiap bulannya. Dalam promo SMS ini kamu bisa mendapatkan voucher gratis ongkir 0Rp, Shopeepay Deal 1Rp, promo serba seribu, dan banyak promo lainnya. 

4. Program Affiliate Shopee yang bisa nambah pemasukan

Selain berbelanja, kamu juga bisa lho dapat pemasukan dari Shopee yakni lewat program Shopee Affiliate Program. Shopee Affiliate Program merupakan program yang menawarkan pemasukan tambahan bagi konten kreator ataupun influencer dengan cara mempromosikan produk di Shopee. Untuk bisa mengikuti program ini kamu cukup mendaftarkan diri dan kemudian akan mendapatkan link untuk produk yang ingin dipromosikan. Selanjutnya tinggal bikin konten deh terkait produk tersebut. Semakin banyak pembelian yang terjadi dari link yang kamu bagikan, maka akan semakin banyak juga komisi yang kamu dapatkan. Pas banget kan nih buat yang punya hobi ngeblog dengan serius dan bikin konten dari rumah kayak saya.

Pandemi memang belum usai. Kita juga tidak tahu sampai kapan akan menjalani pandemi ini. Namun tentunya kita tetap harus optimis dalam menjalani aktivitas dan hobi kita. Apalagi sekarang juga ada Shopee yang bisa membantu memenuhi berbagai kebutuhan hidup di masa pandemi.

Baca Juga