Moko Moko Pants, Popok Baru dari Genki!


 
"Mas kita ke minimarket, yuk. Popoknya Dede habis nih. Mumpung hari Minggu," kata saya pada suami. Saat itu saya sedang berusaha memasangkan popok pada putri kami yang berusia 11 bulan. Di usianya yang jelag 1 tahun, si kecil ini semakin aktif saja dan kadang perlu usaha ekstra untuk memasang popok celananya.

"Oke, deh," jawab suami saya tanpa perlu pikir panjang. Tak lama, kami pun bersiap-siap dan berangkat menuju minimarket tempat kami biasa membeli popok untuk Yumna. 

Setelah memiliki anak, popok sekali pakai jelas menjadi salah satu barang yang wajib saya beli setiap bulannya. Biasanya saya membeli popok ini setiap 2 minggu sekali. Dan seperti ibu-ibu lainnya, saya juga kerap mengecek kalau-kalau ada promo popok murah di minimarket terdekat. Lumayan kan ya kalau bisa dapat popok dengan diskon 20-30%.


Bicara tentang popok sendiri, Yumna putri saya mengenakannya sejak usianya kurang lebih 1 bulan. Sebelumnya, sejak awal kelahirannya Yumna masih mengenakan popok kain biasa. Repot sih, namun bagi saya penggunaan popok kain di awal kelahiran ini sangat membantu dalam mengecek berapa kali Yumna pipis setiap harinya. 

Apalagi saat itu saya masih kesulitan memberikan ASI pada anak saya karena memiliki puting datar. Dengan popok kain ini saya jadi tahu apakah ASI buat Yumna sudah cukup dengan menghitung berapa kali ia ganti popok kain. Selain itu saya juga masih baru menjadi ibu yang tentunya masih kurang paham cara membaca tanda-tanda popok sudah penuh. 

Untungnya juga selama awal masa melahirkan suami membantu sekali untuk urusan popok kain ini. Selama hampir sebulan, suami rutin mencuci popok kain berikut pakaian plus kain bedong yang digunakan Yumna. Urusan dengan popok kain ini akhirnya berhenti ketika musim hujan mulai tiba dan suami tak sempat lagi mencuci popok-popok yang kotor. Akhirnya kami pun memutuskan sudah waktunya bagi Yumna untuk mengenakan popok sekali pakai.

Hingga usianya 4 bulan, alhamdulillah tidak ada masalah yang kami hadapi selama Yumna mengenakan popok sekali pakai. Masalah baru muncul saat Yumna memasuki. Usia 5 bulan. Ya, Yumna kena ruam popok! Awalnya saya melihat ada merah-merah di daerah kemaluannya. Eh lama-lama ruamnya makin banyak bahkan sampai ada yang melepuh. Duh, sedihnya saya melihatnya. Lucunya Yumna putri saya sepertinya tak terlalu terganggu dengan ruam yang dialaminya. Dia tetap aktif dan tak menunjukkam tanda-tanda kesakitan karena ruam popok. Emaknya aja nih yang galau dibuatnya. 

Ruam popok sendiri terjadi karena beberapa hal,  yakni :
Kontak yang terlalu lama dengan urine dan tinja. Ini nih kayaknya penyebab Yumna kena ruam popok. Karena pakai popok sekali pakai, saya sering lupa mengganti popoknya setiap beberapa jam sekali.  Padahal jika dibiarkan terlalu lama dalam popok, urine dan tinja dapat memicu iritasi pada kulit bayi yang sensitif.

Gesekan dan lecet, misalnya karena popok yang terlalu ketat.

Iritasi karena produk bayi yang baru digunakan. Contohnya, sabun, bedak, detergen, atau bahan pelembut pakaian.

Mengonsumsi antibiotik. Ketika bayi mengonsumsi antibiotik, bakteri alami yang berfungsi menjaga pertahanan kulit juga ikut mati, sehingga ruam popok bisa muncul akibat infeksi jamur atau bakteri jenis lainnya.

Pengaruh jenis makanan baru. Struktur tinja serta frekuensi buang air besar pada bayi akan berubah ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat. Perubahan ini dapat memicu ruam popok. Untuk bayi yang minum ASI, makanan, minuman, atau obat yang dikonsumsi oleh ibu, juga akan berpengaruh.

Kulit sensitif. Bayi yang mengidap penyakit kulit eksim, lebih beresiko terkena ruam popok.
Infeksi bakteri atau jamur. Kulit yang tertutup popok cenderung lembap dan hangat sehingga meningkatkan kemungkinan tumbuhnya bakteri dan jamur.

Setelah sadar Yumna kena ruam popok, saya pun berusaha mengurangi pemakaian popok sekali pakai dan menggantinya dengan menggunakan insert clodi. Soal clodi ini, awalnya saya sempat kepikiran untuk membeli banyak sebagai selingan popok Yumna. Namun akhirnya rencana tersebut saya batalkan karena yakin tidak akan sempat mencucinya mengingat saya sehari-harinya bekerja. 

Selain mengurangi pemakaian popok selama beberapa waktu, saya juga rutin mengoleskan baby cream di bagian yang akan dipakai popok untuk mengurangi ruam popok. Alhamdulillah setelah beberapa minggu, ruam popok tersebut menghilang dan kulit Yumna kembali seperti sedia kala. 

Nah, selain hal-hal yang saya lakukan di atas, saya juga akhirnya memutuskan mengganti popok yang dipakai dengan merk baru. Yah siapa tahu kan, Yumna sudah tidak cocok lagi dengan popok lamanya sehingga akhirnya kena ruam popok. 

Bicara tentang popok baru, saat berbelanja ke salah satu minimarket beberapa waktu lalu, saya menemukan merk popok baru yang kebetulan sedang promo. Namanya adalah Genki! Moko Moko. Merasa tertarik, tanpa pikir panjang saya pun langsung #PilihMokoMoko ini unuk dikenakan putri saya.



Genki! Moko Moko ini sendiri adalah produk popok sekali pakai baru yang diproduksi oleh PT. Aman Indah Makmur dan memiliki 4 ukuran yakni S (bayi 4-8 kg), M (bayi 7-12 kg), L (9-14 kg) dan XL (12-19 kg). Saya sendiri memilih ukuran L karena berat Yumna yang sudah hampir 9 kg.

Dari desain bahannya, Genki! Moko Moko ini memiliki karet pinggang yang tebal namun elastis. Cutting popoknya sendiri bisa dibilang cukup panjang jika dibandingkan dengan popok lain. Bagian depan popok ditandai dengan adanya garis biru pada bagian ban pinggang bagian depan. Bagian sisinya juga mudah disobek saat akan melepaskan popok dari tubuh si kecil.

Menggunakan teknologi Fit Comfort asal Genki Jepang, Genki! Moko Moko Pants ini memiliki desain yang dibuat khusus mengikuti lekuk tubuh bayi agar bayi nyaman bergerak dan bereksplorasi. Meski terbilang tipis, Genki Moko Moko memiliki permukaan yang halus dan mampu menyerap banyak cairan karena memiliki 40x gel super serap. Dari pengalaman saya sih, popok ini cukup tahan dipakai seharian. Kecuali kalau si kecil BAB ya, pastinya langsung diganti popoknya. 

Selain tersedia di minimarket, Genki! Moko Moko ini juga bisa ditemukan di pasar tradisional dan dijual dalam bentuk satuan loh. Jadi bagi ibu-ibu yang malas ke minimarket bisa membelinya di pasar tradisional. Itulah dia sedikit pengalaman saya seputar pemilihan popok. Semoga bermanfaat bagi pembaca.

66 Comments

  1. Ini bagus ya? Hari ini juga popok gaza tinggal beberapa lembar hahaha. Dan kayaknya udah harus ganti size ke M nih. Terlalu ketat kayaknya pakai S

    ReplyDelete
  2. Kalki dulu juga sempat kena ruam popok parah karena frekuensi pupnya yang sering banget, semakin besar pun ruamnya menghilang. Dulu sih saya pakaikan clodi buat Kalki, sekarang clodinya kepakai buat adiknya, Kavin. Tapi kalo lagi bepergian atau nginep di rumah saudara pasti saya pakaikan popok sekali pakai. Tapi belum pernah coba dari Genki! Moko-moko ini, sih.
    Oh ya, kalki dan Kavin sudah nggak pakai popok lagi sekarang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sempat kepikiran beli clodi tapi akhirnya nggak jadi. Sekarang sih alhamdulillah nggak pernah ruam popok lagi anaknya

      Delete
  3. Anakku juga suka ruam popok neh mbak, wah ada pilihan popok merek baru nih

    ReplyDelete
  4. wah.. kayaknya moko moko ini musti dicoba ya MBak... kayanya nyaman banget untuk bayi soalnya mengikuti lekuk tbuh bayi sehingga bayi bisa bebas bergerak ^^

    ReplyDelete
  5. kebetulan banget nih lagi cari referensi popok yang bagus

    ReplyDelete
  6. Moko-Moko ini sebelum edisi Genki pernah ada edisi yang keluar sebelumnya tapi sejak ada edisi Genki yang ekonomis jadi semakin irit di kantong.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak. Edisi sebelumnya kayaknya yang premium yaa.

      Delete
  7. Wah, satu lagi nih nama popok yang baru saya dengar :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi. Iya. Kayaknya makin hari makin banyak produk popok bermunculan

      Delete
  8. popok ini lagi rame banget... kemaren nemuin di supermaket lokal, kalo bagus kapan-kapan coba ah...

    ReplyDelete
  9. Bener banget mb �� bagus dan puas. Aku makein rayyan ini jg.

    ReplyDelete
  10. Perkiraan harganya berapa bunda? Jadi ingin beli buat tilik bayi

    ReplyDelete
  11. Kayaknya popok emang membantu banget ya mba apalagi kalo lagi bepergian.

    Jadinya para Ibu-Ibu gak terlalu repot kalo anaknya mau kencing atau BAB😁😁😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Kalau jalan-jalan itu wajib pakai pospak. Hihi

      Delete
  12. Aku jadi inget sama anakku yg dulu alergi pospak. Akhrny dy g bs make pospak kecuali kalo jalan. Itupun udah alergian.. Hiks.. Tp liat review ini kayaknya bagus ya.. Nanti deh kalo punya debay lg.. *eh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh susah banget ya jadinya kalau bayinya alergi pospak. Semoga debay berikutnya kulitnya lebih kuat ya, winda

      Delete
  13. Selama ini setia sama si Sw**ty, tapi kayanya bisa dicoba juga nih si Moko-Moko ini. Apalagi kalo tipis gini kan bikin anak lebih enak geraknya ya, nggak ketebelan popok :D

    ReplyDelete
  14. Sama Mba aku jg nyerah nyucinya klo clodi hehe. Enak yaa Moko Moko anakku cocok makenya, gak remes2 popok lg. Dulu klo pake popok gembung sama dia suka diremes hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga enak dilihat ya kalau popoknya gembung. Jadi gendut. Hihi

      Delete
  15. Sama dong, rashya juga pakai moko2 :)

    ReplyDelete
  16. Aku malah ingat iklannya yang biasa muncul di TV

    ReplyDelete
  17. Wah, bisa jadi referensi kalo sudah punya anak ini. Terima kasih. 😊😊👍

    ReplyDelete
  18. sepertinya nyaman nih... makasih rekomnya mbak...

    ReplyDelete
  19. Wah nice review mbak, bisa buat rekomendasi ntar klo anak dah lahir

    ReplyDelete
  20. Sekarang merk popok bayi ada banyak banget ya, Mbak. Sampai bingung kalau mau beli. Heheh

    ReplyDelete
  21. Ini seri ekonomisnya genki ya? Dulu anakku pake Genki Nepia,rapi karena cuma ada di baby atore jadi kesulitan beli klo lagi darurat, lalu ganti ke merries..naaah baca referensi ini ternyata genki ngeluarin yg ekonomis jdi pengen coba �� thx sharing nya ya mom..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak ini versi ekonomisnya. Semoga suka ya sama genki moko moko

      Delete
  22. Aku belum nyoba beli moko moko,baca ekonomis jadi pingin beli buat bubuky ^^
    Salam kenal mbk

    ReplyDelete
  23. Namanya lucu ya mbk. Moko moko pants. Catet ah. Dicoba klok punya baby lgi. Mksh rekomedasiny yak😊

    ReplyDelete
  24. Waah,, genki keluarin seri hematnya yaa... dulu waktu msh Newborn aq pake genki, tapi setelah anaknya gedean ganti Goon karena genki mahal. hehee... Kayaknya perlu dicoba nih sbg alternatif Goon

    ReplyDelete
  25. Keponakanku pernah kena ruam popok tuh karena pakai pampers yang kurang tepat. Asik nih ada moko moko yang emang pas dan harganya juga terjangkau ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak. Bisa jadi pilihan nih buat popok si kecil

      Delete
  26. Baru banget tahu ada Moko2 karena belanja d mini market.pengen nyoba tapi cari2 review dl.makasih mbak reviewnya jd semakin pengen nyoba

    ReplyDelete
  27. Anakku jg pke moko moko pants.. dan emg enak bgt si moko moko ini... secara anakku kulitny sensitif... jd agk ssh bgt nyri diapers yg cocok... dan si moko moko ini cocok...

    ReplyDelete
  28. Alhamdulillah anakku jg pake dn emang nyaman banget, g tampak gembung, tipis dn elastis serta tetep kering...sukses yak genki moko moko

    ReplyDelete
  29. Anaku pake moko-moko Genki malah bekas bgt di perut, pokoknya bagian yg ada karetnya, merah banget.. jadi kasian buat makein, saat ini belum ada yg pas di pake anakku. Sw**ty agak bagus gak nyeplak merah me**ies merah di bagian pinggangnya. Jadi masih milih sw**ty agak lembut bagus gak nyeplak2 bgt

    ReplyDelete
  30. Anaku pake moko-moko Genki malah bekas bgt di perut, pokoknya bagian yg ada karetnya, merah banget.. jadi kasian buat makein, saat ini belum ada yg pas di pake anakku. Sw**ty agak bagus gak nyeplak merah me**ies merah di bagian pinggangnya. Jadi masih milih sw**ty agak lembut bagus gak nyeplak2 bgt

    ReplyDelete
  31. Replies
    1. Kalau popok sih bukan termasuk yang ramah lingkungan. Heu

      Delete
  32. slah beli ukuran jdi bekas diperut ya.. but, moko moko terbaik lah

    ReplyDelete
Previous Post Next Post