Resolusi 2018 : Menjadi Ibu yang Lebih Produktif




Tahun 2017 ini merupakan tahun yang memiliki arti tersendiri bagi saya. Di tahun ini, saya diberi kesempatan menjadi seorang ibu dari seorang putri yang kini menginjak usia 1 tahun. Tentunya ada banyak perubahan yang terjadi pada saya setelah menjadi ibu. Mulai dari perubahan fisik dan tentunya perubahan ritme kehidupan dan aktivitas sehari-hari.

Perjalanan sebagai ibu saya selama setahun ini sendiri bisa dibilang cukup seru. Mulai dari perjuangan memberikan ASI untuk Yumna, lalu menyiapkan MPASI-nya yang kekeuh pengen homemade, hingga tentunya menyeimbangkan urusan rumah tangga dengan urusan mengurus anak. Dan kalau boleh jujur sih, saya masih agak keteteran dalam urusan menyeimbangkan urusan rumah tangga dengan urusan mengurus anak ini. Hik.

Baca juga : Belajar Menjadi Orang Tua

Saat ini, kita sedang menjalani bulan terakhir di tahun 2017. Biasanya orang-orang akan melakukan sedikit review hal-hal yang terjadi pada mereka selama setahun terakhir, sekaligus membuat rencana hal-hal yang ingin dilakukan untuk tahun mendatang atau kerap disebut resolusi. Sebenarnya tak harus menunggu tahun baru juga untuk membuat resolusi ini. Ada yang membuat resolusi di tahun baru Hijriah, ada juga yang di peringatan tanggal kelahirannya. Bahkan ada juga yang membuat rencana kehidupannya setiap malam. Tahun baru sendiri dipilih karena saat ini penanggalan inilah yang digunakan untuk menandakan pergantian masa perputaran bumi.

Saya sendiri tentunya juga memiliki beberapa resolusi yang ingin dijalankan di tahun 2018 nanti. Pada intinya sih, saya ingin tahun 2018 nanti, saya bisa lebih produktif ketimbang tahun 2017. Entah itu dalam hal spiritual, karir dan juga hobi. Beberapa resolusi tersebut antara lain:

Meningkatkan Kualitas Ibadah
"Banyak-banyaklah beribadah saat masih lajang. Setelah menikah dan punya anak, belum tentu kita bisa beribadah sebanyak saat kita masih lajang". Begitulah pesan yang pernah disampaikan seorang ustadzah pada saya. Setelah memiliki anak, saya pun langsung mengerti maksud dari ucapan ustadzah ini. Menikah dan memiliki anak telah menyita banyak waktu saya sebagai individu.

Memang sih bagi seorang istri dan ibu tetap mendapat pahala yang besar jika melayani suami dan mengurus anak dengan baik. Namun tentunya akan lebih bagus dong ya kalau saya juga bisa tetap memaksimalkan ibadah harian saya. Untuk urusan ibadah ini sendiri, beberapa target yang ingin saya capai adalah saya ingin bisa lebih tepat waktu dalam menjalankan salat,  mengulang kembali hafalan yang mulai menghilang dan juga meningkatkan ibadah-ibadah sunnah.

Kembali Menulis Fiksi
Tahun 2015 mungkin adalah tahun yang membahagiakan bagi karir menulis saya. Saat itu 2 cerpen saya dimuat di majalah nasional. Satu di Femina, satu lagi di Gadis. Sebagai penulis amatiran, pastinya saya sangat bangga dengan pencapaian ini. Sayangnya, setelah itu saya tak lagi bisa menembus media. Beberapa kali saya mengirimkan karya, namun tak ada yang dimuat. Saya juga sempat belajar menulis cerpen anak namun tak cukup beruntung bisa menembus majalah anak.

Setelah melahirkan, otomatis saya semakin sulit menyisihkan waktu untuk menulis cerita fiksi. Selain itu sekarang saya juga fokus mengelola blog pribadi yang jujur lebih mudah diisi karena tak perlu memikirkan plot dan konflik. Meski begitu, jujur saya kangen masa di mana tulisan saya nampang di media cetak. Ada rasa yang berbeda jika melihat nama kita akhirnya terpilih di antara ribuan karya yang masukke redaksi. Karena itulah salah satu resolusi tahun 2018 saya adalah bisa menulis cerita fiksi minimal 1 minggu sekali.

Lebih banyak membaca
Beberapa tahun yang terakhir, saya memiliki kebiasaan membuat daftar buku yang berhasil saya selesaikan selama setahun dalam sebuah postingan. Untuk memudahkan pencatatan buku yang dibaca ini tentunya saya mengandalkan Goodreads dong, ya. Nah, barusan saya mengecek bacaan saya di tahun 2017 ini. Dan ternyata menurut Goodreads saya hanya menyelesaikan 7 buku saja. Ya ampun. Itu berarti saya hanya membaca 1 buku dalam 2 bulan. Padahal tahun-tahun sebelumnya saya menargetkan membaca buku di atas 30 buah :(

Penurunan kecepatan membaca ini mungkin disebabkan oleh ritme baru saya sebagai seorang ibu. Jangankan buku, kadang tabloid pun tak sempat saya baca. Padahal stok buku yang belum dibaca masih menumpuk di rumah. Selain itu saya juga memiliki "tugas" mengenalkan anak saya pada buku. Dan katanya, salah satu cara agar anak suka membaca adalah dengan memberi contoh pada si anak. Jadi, tentunya tidak ada alasan dong bagi saya untuk tidak banyak membaca.  

Menjaga Kesehatan dan Memanajemen Waktu dengan Baik
Menjaga kesehatan tentu saja menjadi salah satu prioritas utama kita semua. Salah satu cara saya dalam menjaga kesehatan keluarga adalah dengan mengurangi makan fastfoood dan memasak sendiri bekal untuk saya dan suami (meski kadang rasanya masih amburadul). Dan alhamdulillah, setelah mengikuti medical check up yang didakan kantor beberapa waktu yang lalu, hasil tes kesehatan saya termasuk normal kecuali untuk urusan gula darah yang sedikit di atas ambang batas. Oleh dokter saya disarankan untuk lebih banyak berolahraga untuk mengontrol gula darah ini. 

Apalagi dengan semakin bertambahnya umur, daya tahan tubuh juga semakin berkurang. Misalnya saja dulu saat masih berusia 20-an saya masih tahan banting kena hujan. Sekarang kena gerimis sedikit aja langsung kumat flu saya. Nah, biasanya kalau sudah kena flu, saya ini tipe yang tidak langsung minum obat. Apalagi saya masih menyusui, salah minum obat bisa-bisa ASI saya seret. Karena itu saya lebih memilih banyak istirahat dan minum vitamin untuk meredakan flu yang saya alami.

Baca juga : Wanita Bekerja dan Risiko Terkena Infeksi Saluran Kemih



Bicara soal vitamin, belakangan saya mengenal Theragran-M, vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan. Seperti yang kita ketahui, kekurangan vitamin dan mineral dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh serta timbulnya berbagai penyakit. Nah, kombinasi Multivitamin (Vit A, Vit B, Vit C, Vit D, Vit E) dan Mineral esensial (seperti Magnesium dan Zinc) di dalam Theragran-M terbukti meningkatkan, mengembalikan dan menjaga daya tahan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan. Pas banget untuk para ibu yang sering kena doktrin kalau sakit jangan lama-lama.

Theragran-M ini sendiri diproduksi oleh PT Taisho Pharmacheutical Indonesia dan sudah direkomendasikan selama 40 tahun oleh para dokter. Harganya sekitar 20 ribu untuk satu keping dengan isi 4 tablet salut gula. Untuk pemakaiannya sendiri, cukup sehari 1 kaplet, sewaktu atau sesudah makan, atau sesuai dengan anjuran dokter. Dengan adanya Theragran-M ini, tentunya akan sangat membantu saya dalam masa penyembuhan saat kena flu menyerang dan saya bisa selalu aktif menjalani kehidupan saya sebagai ibu bekerja.

Itulah dia resolusi saya untuk tahun 2018 nanti. Semoga saja saya bisa konsisten dalam menjalankan resolusi saya ini sehingga benar-benar bisa menjadi ibu yang produktif.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.

67 Comments

  1. Eh salah satu resolusi kita sama. Hehe. S3nangnya punya teman. Oiya terima kasih, rasanya Antung pernah ngasih bintang di goodreads untuk novelku. Love it. Terus berkarya Antung.mg sukses. Doakan aku juga agar bisa konsisten yaaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat, ka! Semoga tahun depan kita bisa menelurkan karya baru yaa :)

      Delete
  2. Semoga tercapai ya mba resolusi untuk depannya. Semangatt

    ReplyDelete
  3. Antung koleksi bukunya apa aja. Tere Liye banyakkah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Koleksinya macam-macam, ka. Kalau Tere Liye ulun minjam aja rancak. Hehe

      Delete
  4. resolusinya sama banget kak dan samaan juga kalau tahun ini penuh cerita khusus karena kehadiran si kecil hihihi semoga apa yang menjadi harapan dan niat kita dipermudah ya kak, aamiin.

    ReplyDelete
  5. saya juga pengen kembali nulis fiksi nih

    ReplyDelete
  6. Resolusi yang mantap mbak, saya juga punya rencana mau menulis fiksi lagi.

    ReplyDelete
  7. Mengamini semua harapannya :) iya mbak nulis fiksi lagi dong. Keinget cerpen Dapur Nyonya Monika jadinya aku. *eh judulnya itu kan ya? takut salah ;D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya itu Daput Nyonya Monica yang terinspirasi dari a hundred foot Journey

      Delete
  8. Aku udah lama bgt gak buka goodreads, sampe tahun dpn jg blum berani menargetkan berapa byk buku yg akan dibaca hehe

    ReplyDelete
  9. Semoga tercapai ya bun resolusinya ��

    ReplyDelete
  10. Wahhh resolusi mba antung sama banget dengan resolusi yang mau wujudkan di tahun 2018.

    Samaaa, aku juga udah gak sering bahkan gak pernah nulis cerita fiksi lagi tahun ini, hiks.

    Semoga semu resolusi dapat kita wujudkan ya mba, Aamiin 😁😁😁

    ReplyDelete
  11. Bener mba, kata dosen aya juga gitu. Katanya Lau masih muda perbanyak ibadah ini itu, soalnya katanya kalau udah punya anak jadi rada susah membagi waktu nya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa. Makanya kalau masih lajang puas-puasin ibadah dan mencapai impian, aya :)

      Delete
  12. Keren banget mba masih punya waktu nulis cerpen. Meski gak di muat,setidaknya waktunya ada. Semoga 2018 makin produktif lagi ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa itu dulu sebelum aku punya anak. Sekarang masih bingung bagi waktu sama ngeblog dan nulis fiksi

      Delete
  13. Keren mba antung. Nulis fiksi di wattpadd apa mba. Semoga semua resolusinya persisten y mba. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semalam ada sih bikin akun tapi ya itu belum ada nulis apa-apa sampai sekarang

      Delete
  14. Aamiin. Iya nih jaga kesehatan memang penting banget

    ReplyDelete
  15. Goodreads salah satu aplikasi yg mau ulun tambahkan demi resolusi 2018.berasa telaaat banget tau ini, hiks. Ayo, mba kita pasang target reading chalenging 2018 ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku setahunan ini malah jarang banget buja goodreads saking sedikitnya buku yang dibaca. Heu

      Delete
  16. Halo, salam kenal Kak. Saya juga merasakan penurunan dalam beberapa hal semenjak menjadi ibu. Itu pula yang membuat saya semakin kekeh untuk memperbaiki manajemen waktu. Semoga 2018 semakin lancar ya. :)

    ReplyDelete
  17. ahh~ iya banget fastfood, saya juga mau ah resolusi melenyapkan kalau bisa mah makan fasfood gitu, jujur aja tahun ini parah banget saya makan fastfoodnya :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku sebenarnya kangen juga sih makan fastfood itu. Tapi tahun ini kayaknya memang bisa dihitung dengan jari makan di resto fastfood

      Delete
  18. Akupun yg soal target membaca juga turun drastis mba. Dulu pas sekolah buku setebal 400 lbh bisa sehari, paling lama 2 hr deh. Skr, ini lg baca novel biasa yg cm 300an, udh sebulan ga siap2 wkwkwkw.. Parah nih.. Krn kerjaan kantor juga sih.. Tp jd sedih, banyak buku numpuk blm aku baca..

    Kalo resolusi thn depan, kyk biasa aja, palingan aku bikin target ttg traveling. Mau kemana lagi thn depan, berapa kota domestik, dan negara.. Cuma itu target yg bisa bikin aku fokus dlm kerja sih, demi bisa mencapai tempat2 yg hrs didatangi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren, mbak. Kalau aku urusan jalan-jalan masih jadi nomor sekian sih jadi nggak pernah pasang target tiap tahunnya mau ke mana

      Delete
  19. Hehe gmn rasanya punya anak. Eny malah bayangin itu hhe. Tapi ntar kalo udah nikah mungkin eny baru tauu mbaaa... eny malah salfok wkk

    ReplyDelete
  20. Mantaaaaap sudah nyusu resolusi. Aku beluuuum hahahaha... Dan asli bingung mau nulis apa. Habisnya yang udah2 resolusi nya cuma ketulis, dijalani kagak kwkwkkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga perasaan dari tahun ke tahun resolusinya itu-itu melulu, pit. Wkwkwk

      Delete
  21. Coba nulis di wattpad juga mbak antung. Bikin chapter-chapter singkat gitu kayanya seru. Aku pasti baca deh ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kemarin sudah sih bikin akunnya. Tapi belum ada upload apa-apa

      Delete
  22. Manajemen waktu yg baik kayaknya harus banget ya buat tahun depan soalnya tahun ini itu aku kayak menye-menye banget :( jadi kayak ga disiplin gitu. Huhu

    ReplyDelete
  23. Sebagai seorang istri dan ibu, harus bgt jaga kesehatan. Aku kalau merasa mulai ngga fit ya lgsg ambil langkah preventif yaitu tidur dan minum multivitamin spy badan fresh kembali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, aktifitas sebagai ibu kadang nggak habis-habis ya, mbak makanya harus sehat selalu

      Delete
  24. Lebih banyak membaca juga resolusi aku di tahun 2018, karena tahun ini banyak banget beli buku tapi malah gak selesai dibaca. semoga semua resolusi 2018 nya kesampaian ya mba! Aamiin . salam kenal :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin. Semoga tercapai juga ya resolusi 2018 nya. Salam kenal juga :)

      Delete
  25. Semoga sukses ya mbak resolusinya,mirip denganku yang pengen sukses nulis tahun depan, hehehe

    ReplyDelete
  26. Resolusi 2017 masih banyak yang belum tercapai, jadi sepertinya saya melanjutkan saja di 2018 ini :)

    Sukses ya, Mbak. Semoga resolusinya terpenuhi.

    ReplyDelete
  27. Resolusi 2018 aku juga mau jadi ibu yang lebih produktif! Hihi. Semangat terus ya mbaaaak. Semoga tercapai semua resolusi 2018nya yaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Semoga resolusinya tercapai juga ya, mbak :)

      Delete
  28. Semoga terwujud semua resolusonya ya mba

    ReplyDelete
  29. amiiiiin semoga semuanya terkabul ya! :)

    ReplyDelete
  30. Aku juga aku juga, aku mau jadi lebih produktif tahun ini :) semoga bisa mengalahkan rasa malas :))

    ReplyDelete
  31. Halo, kak. semoga di tahun 2018 ini, semakin lancar apa yang diharapkan.

    ReplyDelete
  32. wah.. resolusinya keren-keren kak, semoga semuanya terwujud ya kak, amiiin.. jangan lupa minum vitamin agar lebih fit dalam mewujudkan semua resolusi di tahun ini....

    ReplyDelete
  33. ahhh, setuju banget. kadang jadi ibu kita hanya fokus sama keluarga, sampai lupa sama diri sendiri. bahkan untuk sekedar me time aatu mejudkan apa yang kita inginkan aja banyak pertimbangan. semoga resolusinya tercapai ya mba.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post