Saat duduk di bangku SD, saya sempat bersekolah di kota Bandung. Di sekolah ini terdapat sepasang anak kembar identik yang jujur sulit sekali membedakannya. Sebut saja nama mereka adalah Yudha dan Yudi. Keduanya sama-sama memiliki kulit putih dan potongan rambut yang sama. Mungkin hanya anak-anak yang benar-benar akrab dengan mereka yang bisa membedakan kedua anak kembar ini selain lewat label nama mereka di seragam. Sayangnya saya hanya sempat 1 tahun belajar di Bandung sehingga tak memiliki kesempatan untuk bisa akrab dengan si kembar Yudha dan Yudi ini.
Selain anak kembar yang saya temui saat sekolah dasar, beberapa tahun kemudian salah satu adik ibu saya ternyata melahirkan anak kembar laki-laki. Nah, bedanya si kembar yang usianya hanya terpaut beberapa bulan dari adik bungsu saya ini bukanlah kembar identik. Jadi sejak kecil keduanya sangat mudah dibedakan meski ya tetap saja kadang saya tertukar saat memanggil nama mereka bahkan hingga keduanya dewasa seperti sekarang.
Bicara tentang anak kembar, beberapa waktu yang lalu saya menuntaskan sebuah drama Korea tentang anak kembar yang berjudul Our Unwritten Seoul. Drama ini dibintangi oleh Park Bo Young yang memerankan 2 karakter, Lee Jin Young dan juga Ryu Kyung Soo.
Review Drama Korea Our Unwritten Seoul
Drama Korea Our Unwritten Seoul bercerita tentang sepasang anak kembar identik yang betukar identitas bernama Yoo Mi Rae dan Yoo Mi Ji. Yoo Mi Rae sang kakak dianugerahi otak cemerlang namun tubuh yang lemah. Sementara sang adik Yoo Mi Ji memiliki fisik yang kuat namun lemah di akademik. Karena keduanya sangat mirip, sejak kecil Mi Rae dan Mi Ji kerap bertukar identitas hingga kemudian hal ini diketahui sang ibu yang kemudian memotong rambut Mi Ji untuk bisa membedakan keduanya.
Setelah dewasa, Mi Rae dan Mi Ji menjalani kehidupan yang berbeda. Mi Rae yang berotak encer berhasil kuliah di universitas ternama dan kemudian bekerja di sebuah perusahaan keuangan besar di Seoul. Berbeda dengan kakaknya, Yoo Mi Ji hingga di usia jelang 30 tahun bekerja serabutan di desanya karena dirinya tak lulus SMA setelah mengalami cedera saat mengikuti lomba lari yang pada akhirnya membuat Mi Ji sempat mengalami depresi dan mengurung diri di rumah selama 1 tahun lebih.
Satu hari Mi Ji diminta ibunya untuk pergi ke Seoul untuk menemui Mi Rae yang lama tidak pulang. Di sinilah Mi Ji mengetahui kalau saudara kembarnya ini mengalami kesulitan di perusahaan tempatnya bekerja. Selama berbulan-bulan Mi Rae mengalami perundungan yang dilakukan oleh rekan kerjanya yang membuat Mi Rae sempat berpikiran untuk melompat dari jendela kamarnya. Beruntung rencana tersebut berhasil digagalkan oleh Mi Ji yang tiba tepat waktu. Mi Ji kemudian mengusulkan hal sudah lama tidak mereka lakukan yakni bertukar identitas dengan demikian Mi Rae bisa menenangkan dirinya selama beberapa waktu.
Pada akhirnya, Mi Rae pun setuju dengan saran adiknya untuk bertukar identitas. Keduanya pun pergi ke salon untuk mencocokkan penampilan masing-masing. Dan ketika Mi Rae naik bus untuk pulang ke rumah orang tuanya, Mi Ji berjalan dengan pakaian kerja menuju perusahaan tempat Mi Rae bekerja dan menjalani peran baru sebagai pegawai kantoran. Tentunya sebelumnya Mi Rae sudah memberikan arahan kepada Mi Ji untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa membuat rahasianya terbongkar. "Cukup diam dan tak usah lakukan apapun," begitu kira-kira pesan Mi Rae pada Mi Ji.
Saat beperan menggantikan sang kakak ini, tanpa disangka Mi Ji bertemu lagi dengan Lee Ho Su, teman SMA mereka yang kini bekerja di firma hukum ternama di Seoul. Lee Ho Su kemudian mengajukan pertanyaan terkait kelanjutan laporan yang diajukan Mi Rae pada perusahaannya di mana dirinya ditunjuk sebagai pengacara. Untungnya Mi Ji bisa menjawab pertanyaan tersebut dan menghilangkan kecurigaan dari Lee Ho Su.
Ketika menjalani kehidupan baru sebagai Yoo Mi Rae, Mi Ji ternyata malah mendapat tugas dari atasannya untuk membujuk seorang wanita pemilik kedai agar bersedia menjual kedai miliknya demi kelancaran proyek perusahaan. Yoo Mi Ji yang selama ini dikenal ceria pun berusaha sekeras mungkin untuk bisa meluluhkan hati Kim Ro Sa, pemilik kedai tersebut dan bahkan akhirnya menjadi akrab dengan wanita tersebut.
Di desanya sendiri, Mi Rae yang kini menjadi Mi Ji mendapat panggilan untuk bekerja di kebun stroberi milik Han Se Jin. Han Se Jin sendiri sebelumnya merupakan seorang investor yang setelah kakeknya meninggal memilih kembali ke kampung halaman sang kakek dan meneruskan kebun kakeknya ya tersebut. Sayangnya minimnya pengalaman Se Jin dalam berkebun membuat kebun stroberi yang dimilikinya itu tidak tumbuh dengan maksimal. Mi Rae sendiri juga kesal karena tak kunjung diberi pekerjaan oleh Se Jin meski selama ini ia mendapat gaji yang cukup besar.
Selama menjalani pertukaran perannya ini, baik Mi Rae maupun Mi Ji mengalami berbagai hal baru yang selama ini tak pernah mereka alami. Mi Ji yang selama ini hanya mengetahui pekerjaan yang memerlukan kemampuan fisik harus belajar untuk membuat laporan dan presentasi untuk proyek yang dilimpahkan padanya. Di lain pihak, Mi Rae yang selama bertahun-tahun tinggal di kota kini juga harus berhadapan dengan ibunya yang selalu mengkritik dirinya sebagai Mi Ji.
Bagaimanakah akhir dari kisah pertukaran peran kembar identik ini? Apakah akhirnya kebohongan mereka akan terungkap dan diketahui oleh perusahaan tempat Mi Rae bekerja?
Karakter di Drama Korea Our Unwritter Seoul
Berikut adalah 4 karakter utama yang hadir dalam drama Korea Our Unwritter Seoul
Yoo Mi Rae
Yoo Mi Rae adalah putri sulung dari anak kembar yang dilahirkan oleh Kim Ok Hui. Sejak kecil Yoo Mi Rae memiliki permasalahan dengan kesehatannya yang membuatnya sering masuk rumah sakit bahkan hingga remaja. Yoo Mi Rae memiliki otak yang cemerlang dan secara tidak langsung menjadi harapan bagi ibunya untuk bisa menjadi orang yang sukses di masa depannya. Siapa sangka, begitu bekerja di Seoul, Mi Rae malah mengalami perundungan di kantor karena membela salah satu rekan kerjanya.
Yoo Mi Ji
Yoo Mi Ji lahir beberapa menit setelah kakaknya Yoo Mi Rae dilahirkan. Berbeda dengan sang kakak yang kerap sakit-sakitan, Mi Ji memiliki fisik yang kuat dan bahkan sempat digadang-gadang menjadi atlet lari profesional. Sayangnya saat mengikuti lomba lari tingkat SMA, Mi Ji terjatuh dan mengalami cedera yang membuatnya tak bisa kembali ke dunia lari. Hal ini membuat Mi Ji sangat terpukul karena hanya itulah satu-satunya keahlian yang bisa ia banggakan. Pada akhirya Mi Ji tak menyelesaikan masa sekolahnya dan berakhir bekerja serabutan di desa tempatnya tinggal.
Lee Ho Su
Lee Ho Su adalah murid pindahan yang menjadi teman akrab Yoo Mi Rae dan Yoo Mi Ji di masa SMA. Saat SMP, Ho Su mengalami kecelakaan yang membuatnya terluka parah dan kehilangan salah satu pendengarannya. Di awal perkenalan mereka, Ho Su sangat sensitif dengan Mi Ji yang di matanya kerap merendahkannya.
Namun pada akhirnya keduanya menjadi dekat dan berteman baik, bahkan memendam perasaan satu sama lain. Selepas SMA, Ho Su menempuh pendidikan hukum dan bekerja di salah satu firma besar di Seoul. Sayangnya selama bekerja di firmanya ini Ho Su merasa tindakan yang dilakukan seniornya bertentangan dengan nuraninya. Hal ini akhirnya membuatnya memutuskan ke luar dari firma hukum tersebut.
Han Se Jin
Han Se Jin merupakan seorang investor yang setelah kematian kakeknya memutuskan kembali ke Korea dan melanjutkan usaha perkebunan stroberi mendiang kakeknya. Dengan minimnya pengetahuan berkebun yang dimilikinya membuat usaha kebun stroberi organik milik Han Se Jin ini sulit berkembang. Han Se Jin kemudian mencari seorang karyawan yang bisa membantunya mengelola kebun dan kemudian terpilihlah Yoo Mi Ji sebagai karyawan.
Ketika panggilan untuk bekerja itu datang, yang datang adalah Yoo Mi Rae yang bertukar identitas dengan Yoo Mi Ji. Seiring berjalannya waktu, Han Se Jin mulai akrab dengan Mi Rae yang berperan sebagai Mi Ji. Apalagi belakangan ia tahu kalau Mi Rae sangat mengidolakan dirinya yang dulunya adalah investor dan kemudian mendorong Mi Rae untuk mengejar impiannya.
Pesan Moral dari Drama Korea Our Unwritter Seoul
Drama Our Unwritten Seoul bisa dibilang sebuah drama yang menggambarkan bagaimana seseorang belajar untuk menemukan jati diri mereka. Lewat keempat tokoh utama dalam drama ini, penonton diajak untuk memahami berbagai gejolak dan hambatan yang mungkin akan dilalui di masa muda dan bagaimana harus menghadapinya. Park Bo Young, yang dalam drama ini memerankan karakter ganda juga berhasil membawakan karakter Mi Rae dan Mi Ji dengan sangat baik. Saat menjadi Mi Ji dia bisa terdengar sangat ceria, sementara ketika menjadi Mi Rae penonton juga bisa merasakan aura dingin yang dimilikinya.
Tak hanya berkisah tentang pencarian jati diri di usia 20-an, Our Unwritten Seoul juga menyelipkan kisah terkait kesehatan mental lewat sosok Mi Ji yang sempat mengalami depresi setelah kakinya cedera dan divonis tidak bisa berlari lagi. Mi Ji yang merasa masa depannya hanyalah menjadi pelari berubah drastis dan menutup diri selama satu tahun. Ia terlalu takut untuk ke luar rumah karena merasa gagal hingga akhirnya sebuah peristiwa membuatnya mau tak mau harus membuka pintu kamar yang selama ini selalu tertutup. Sayangnya dalam drama ini tidak diceritakan bagaimana Mi Ji bisa lepas dari depresi dan traumanya sehingga bisa kembali menjadi sosok yang ceria.
Terkait pesan moral dari drama Our Unwritten Seoul, berikut yang bisa saya ambil:
Kadang kita perlu mencoba hal baru untuk mengetahui passion dalam diri kita
Sebagai
seorang wanita di akhir usia 20-an, Mi Ji kerap mempertanyakan
bagaimana masa depan hidupnya. Ia tak lulus SMA dan hanya bekerja
serabutan. Ia benar-benar tak memiliki bayangan langkah yang harus
diambil agar bisa lebih maju. Ketika tinggal di Seoul menggantikan sang
kakak, Mi Ji pun mulai menemukan tujuan hidupnya. Ia yang selama ini tak
memiliki tujuan akhirnya menemukan cita-cita yang ingin diwujudkan. Dan
meski usianya sudah memasuki angka 30, Mi Ji tak gentar untuk belajar
dan kuliah lagi.
Hal yang sama juga terjadi pada Mi Rae. Sejak lama ia sebenarnya bercita-cita untuk menjadi budak korporat. Namun kenyataannya ia malah mengalami bullying yang membuat Mi Rae nyaris bunuh diri. Akhirnya ia pun menerima tawaran Mi Ji untuk bertukar identitas dan menjalani kehidupan sebagai Mi Ji di Seoul dan bekerja di kebun stroberi. Siapa sangka malah lewat pekerjaan ini Mi Ji menemukan kembali passion dalam dirinya
Tak ada batasan usia untuk mengejar cita-cita
Drama Our Unwritten Seoul juga mengajarkan pada kita kalau tidak ada kata terlalu tua untuk mengejar impianmu. Seperti Yoo Mi Ji yang akhirnya memiliki semangat untuk melanjutkan pendidikan di usia yang kata orang seharusnya sudah bekerja. Lalu Yoo Mi Rae juga akhirnya bisa menemukan passion dan memulai karir baru di usia 30 tahun.
Selama ini kadang hal yang membuat seseorang maju mundur untuk mencoba
hal baru atau mengejar mimpi adalah usia. Orang-orang di sekitar kadang
mematahkan semangat dengan berkata, "Ah, kamu sudah terlalu tua untuk
itu." Padahal kenyataannya tidak ada kata terlalu tua untuk mencoba hal
baru, asal kita sudah yakin dan memiliki pertimbangan yang matang dalam mencoba hal baru ini.
Ikutilah kata hatimu
Sebagai seorang pengacara, Lee Ho Su sempat merasa tak nyaman dengan bagaimana senior di firma tempatnya bekerja melakukan cara sedikit kotor untuk bisa memenangkan kasus. Hal ini pada akhirnya membuatnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari firma meski harus siap menanggung risiko kesulitan bekerja di firma lain. Hal yang sama juga dilakukan oleh Yoo Mi Rae yang mengikuti hati nuraninya dengan membela rekan kerjanya yang mengalami bullying di perusahaan dan berakibat dirinya juga mengalami hal yang sama.
Dari sini kita bisa melihat meski tahu akan mendapat akibat kurang baik dari keputusannya, baik Lee Ho Su maupun Yoo Mi Rae memilih mengikuti hati nuraninya yang mengatakan bahwa apa yang terjadi di lingkungan mereka bukanlah hal yang benar.
Itulah dia review drama Korea Our Unwritten Seoul yang bisa saya bagikan. Sampai jumpa di review selanjutnya!
Baca Juga
1 Comments
wah kalo Park Bo Young yang main, kudu nonton nih :D
ReplyDelete