Untuk bisa melewati berbagai tes dengan baik, adik saya menyiapkan diri dengan mengikuti kelas intensif khusus untuk seleksi PNS ini. Dia juga rela tidak membuka Instagram dan menonton layanan streaming sebelum tes SKB dilakukan. Dan ketika hasil SKB muncul di streaming khusus seleksi PNS ini, alhamdulillah adik saya berada di peringkat 2 untuk formasi yang didaftarkannya yang Insya Allah akan mengantarkannya menjadi seorang abdi negara.
Melihat perjuangan adik saya untuk bisa lulus PNS ini mengingatkan saya akan bagaimana saya dulu juga sempat berkali-kali mengikuti seleksi ini. Bedanya, kalau di masa saya ikut tes PNS sistemnya masih manual dan bukan CAT sehingga di masa itu potensi kecurangan dan nepotisme masih banyak terjadi. Perbedaan kedua, adik saya yang sudah ikut tes sebanyak 5 kali insyaAllah lulus sementara saya tidak lulus PNS. But it's okay, toh pekerjaan saya yang sekarang juga sudah setara dengan PNS. Hehe.
Nah, berhubung saya sedang bernostalgia dengan kenangan seleksi CPNS di masa lalu, kali ini saya ingin menuliskan beberapa seleksi CPNS yang sudah saya ikuti dari awal lulus kuliah beserta kenangan yang menyertainya.
Seleksi CPNS di kota Banjarmasin
Setelah saya lulus dari jurusan Teknik Sipil, penerimaan calon pegawai negeri sipil diadakan sekitar tahun 2006/2007. Kebetulan untuk kota kelahiran saya Banjarmasin terdapat posisi untuk lulusan Teknik Sipil. Saya pun mendaftarkan diri dan mengikuti tes yang dilakukan di SMK 1 Banjarmasin. Saya ingat sekali begitu saya keluar dari ruangan setelah mengikuti tes, saya lihat ada beberapa peserta lain yang sudah selesai membantu teman lainnya di dalam ruangan dengan mengirimkan jawaban dari soal yang diberikan sebelumnya.
Seleksi PNS Badan Pemeriksa Keuangan
Saya mengikuti seleksi CPNS untuk BPK sebanyak 2 kali untuk wilayah Kalimantan Selatan. Tes penerimaan dilakukan selama 2 hari di kantor cabang BPK di Banjarbaru. Untuk tes BPK ini, pastnya seleksinya lebih ketat dibanding seleksi CPNS umum yang biasanya dilakukan. Saat itu seleksi dilakukan selama 2 hari di mana hari pertama untuk tes akademik hingga psikotes sedang tes hari kedua merupakan tes wawancara.
Baik seleksi pertama dan kedua yang saya ikuti, saya dinyatakan lulus sampai tes wawancara. Sayangnya karena kemampuan wawancara saya yang buruk saya gugur di seleksi ini. Saya ingat sekali bagaimana bodohnya jawaban saya saat ditanya kenapa memilih formasi yang saya ikuti. Jawaban saya karena hanya formasi itu yang cocok dengan latar belakang pendidikan saya. Saya ingat wajah pewawancara yang begitu kecewa begitu mendengar jawaban saya. Akibatnya hanya dalam hitungan menit wawancara tersebut berakhir dan sudah pasti saya gugur. Ah, seandainya saja waktu itu ada kursus untuk menghadapi wawancara penerimaan karyawan, mungkin saya akan bisa melalui tes wawancara BPK ini dengan lebih baik.
Seleksi CPNS Kabupaten Banjar
Setelah Banjarmasin, saya mencoba peruntungan di Kabupaten Banjar. Untuk seleksi Kabupaten Banjar ini dilaksanakan di SMA 1 Martapura kalau tidak salah. Saya berangkat naik motor dari rumah selama kurang lebih 1 jam. Ada beberapa teman kuliah yang juga mengikuti seleksi di Kabupaten Banjar ini. Hal yang saya ingat dari seleksi CPNS di Kabupaten Banjar ini adalah selesai mengikuti tes saya langsung berangkat menghadiri resepsi pernikahan seorang kawan di daerah Martapura.
Seleksi CPNS Departemen Agama Kota Banjarmasin
Saya juga mengikuti seleksi CPNS Depag ini sebanyak 2 kali di tahun yang berbeda. Seleksi pertama diadakan di salah satu SD di Kampung Melayu sementara seleksi kedua diadakan di MAN 2 Pramuka. Rasanya tidak ada kenangan yang cukup membekas dari seleksi CPNS di Depatemen Agama ini.
Seleksi CPNS Kabupaten Tanah Laut
Gagal diterima sebagai abdi negara di kabupaten Banjar maupun kota kelahiran, saya pun pindah haluan ke kabupaten lain yakni Tanah Laut. Seleksi penerimaan CPNS di kabupaten Tanah Laut ini seingat saya diadakan di tahun yang sama dengan seleksi CPNS Depag yang saya ikuti. Jadi bisa dibilang dalam setahun saya mengikuti 2 seleksi CPNS. Nah, berhubung tes PNS di Kabupaten Tanah Laut ini internet sudah lumayan mudah diakses dan penjagaannya juga santai banget, saya sempat sedikit curang dengan mencari jawaban lewat mbah Google. Hehe. Untunglah saya nggak keterima kalau nggak jadi dosa deh. Heu.Selama puluhan tahun, menjadi Pegawai Negeri Sipil merupakan profesi impian para anak muda termasuk generasi milenial seperti saya. Meski sekarang sudah banyak pekerjaan dengan gaji lebih besar tak mengurangi minat orang-orang untuk mengikuti seleksi penerimaan untuk menjadi abdi negara ini. Salah satu alasannya karena menjadi PNS setidaknya bisa memberikan kepastian hidup di hari tua lewat dana pensiunnya. Meski ya sebenarnya tak jadi PNS pun kita bisa menyiapkan dana pensiun sendiri.
Nah kira-kira bagaimana dengan ya generasi Z dan Alpha nantinya? Apakah ke depannya mereka tetap akan mengejar profesi PNS yang kerjanya santai namun dapat pensiun ini? Atau mereka akan lebih memilih jalur lain seperti kerja cerdas di usia muda dan menikmati hasil investasi di hari tua seperti yang banyak dikampanyekan para millenial sukses di masa sekarang?
9 Comments
Saat masa test CPNS begini juga membuat saya teringat masa menjalaninya dulu. Mengingat masa perjuangan membuatku berusaha bekerja dg sebaik-baiknya sbg salah satu bentuk rasa syukurku..
ReplyDeleteEntah kenapa CPNS masih menjadi pekerjaan idola hehe. Maybe karena pensiun terjamin, atau emang pekerjaan impian ya hehe. Aku masih terus berusaha nih, semoga bisa mengikuti jejak kakaknya.
ReplyDeleteAnak saya generasi alpha, dia udah bercita-cita mau membuat film ketika dewasa nanti. Sepertinya menjadi pegawai negeri sipil bukan cita-cita dia. Saya seneng banget dia sudah berencana mau bekerja di bidang yang butuh kreativitas.
ReplyDeleteMasya Allah perjuangannya mba. Membaca kisah ini membuatku bersyukur dapet rejeki bisa jadi PNS tanpa tes karena kuliah kedinasan.
ReplyDeleteMemang jadi PNS dapet penghasilan tetap dan pensiun. Tapi minusnya ya banyak aturan yang mengikat, nggak bebas hehe
selamaaatt sudah mengikuti tahap tes SKB, saya kemarin ikut SKD ga lolos :D
ReplyDeleteorang tua maunya saya jadi pns, tapi hati saya ga ada di sana. jadi pas ga lolos rasanya lempeng2 aja :")))
tapi gigih juga loh sampai 5x ikut tes cpns mengingat persiapannya itu ribet sekali.
Seleksi CPNS selalu ketat ya dan saingannya sangat banyak. Tapi emang benenfit yang didapat juga bagus. Gak heran yang pengen jadi PNS membludak tiap tahun.
ReplyDeleteSeleksi tes CPNS atau ASN memang paling ditunggu-tunggu. Teman saya banyak yang mengikutinya. Ada beberapa yang berhasil. Tapi lebih banyk yang gagal. Meski begitu mereka tetap mencoba setiap ada seleksi ASN. Dan selalu ada cerita untuk dibagikan.
ReplyDeleteWahhh CPNS tahun kemarin fatal banget sih, ada kesalahan yang kulakukan jadi gak bisa lolos deh. Kirain sama ternyata beda huhu.. Tahun depan kalau masih ada dan belum diganti robot mau coba lagi lah..
ReplyDeleteDiakui atau tidak, jaman sekarang, menjadi PNS bisa menjadi pilihan terbaik karena terjadinya segala kebutuhan hidup setiap bulannya, belum lagi dengan waktu kerja yang relatif terstruktur bisa memilih untuk memiliki pekerjaan sampingan.
ReplyDeleteDan, juga PNS masih memiliki nilai sosial yang begitu tinggi dan dihormati di masyarakat