Pengalaman Staycation di Royal Jelita Hotel Banjarmasin

 

Di era sekarang, staycation di hotel merupakan salah satu kegiatan yang cukup awam dilakukan sebuah keluarga. Staycation ini biasanya menjadi pilihan jika keluarga ingin liburan tapi tidak ingin jauh-jauh namun tetap bisa ke luar dari rumah alias pindah kasur. Biasanya hotel yang dipilih adalah hotel dengan fasilitas kolam renang sehingga bisa sekalian memfasilitasi anak-anak untuk berenang. Dengan semakin maraknya kegiatan staycation yang dilakukan keluarga ini, tak heran sekarang juga semakin banyak bermunculan rumah-rumah yang disulap menjadi vila dengan fasilitas kolam renang untuk keluarga yang ingin mencoba suasana baru dalam quality time mereka. 

Berhubung di tahun 2025 ini (lagi-lagi) saya dan keluarga tidak ada liburan ke luar pulau, akhirnya di bulan Agustus yang lalu saya pun mengajak anak-anak untuk staycation di sebuah hotel yang letaknya di km 5 Banjarmasin yakni Royal Jelita Hotel. Staycation kali ini saya lakukan hanya bertiga dengan anak-anak karena pas hari H ternyata suami ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Yoweslah, karena letaknya juga tak jauh dari rumah saya pun berangkat naik motor bersama kedua anak menuju Royal Jelita Hotel.

Pengalaman menginap di Royal Jelita Hotel 

 

 

Royal Jelita Hotel berlokasi di jalan A. Yani km 5 Banjarmasin yang letaknya bisa dibilang berseberangan dengan G Sign Hotel. Jika dibandingkan dengan hotel dengan fasilitas kolam renang lain yang ada di Banjarmasin, memang Royal Jelita Hotel ini ukurannya cukup kecil. Saya sendiri bahkan tidak mengira kalau hotel ini memiliki fasilitas kolam renang untuk tamunya. Barulah ketika melihat postingan teman blogger yang staycation di sini saya mengetahui hal ini dan untuk range harganya sendiri memang tarif per malam di Royal Jelita ini termasuk paling murah dibanding hotel lain dengan fasilitas kolam renang. 

 

Begitu tiba di depan bangunan hotel, saya sempat bingung ke mana harus memarkir motor. Ini mengingat Royal Jelita Hotel ini lokasinya tepat di depan jalan dan tempat parkir di depan hotelnya itu sangat kecil. Nah, setelah bertanya dengan satpam, barulah saya tahu kalau tempat parkir untuk tamu yang menginap di Royal Jelita Hotel ini adalah di sebuah area khusus yang letaknya di dalam komplek di samping hotel. Saya pun segera memindahkan motor dari area depan hotel dan mengendarainya menuju tempat parkir di dalam komplek.

Setelah memarkir motor, saya dan anak-anak pun langsung menuju lobby hotel untuk melakukan check in. Lobby Royal Jelita Hotel ini terbilang kecil dan letaknya di samping kiri pintu masuk. Lokasinya sendiri juga bergabung dengan restoran yang dan cafe hotel. Saya pun menunjukkan bukti pembelian kamar hotel kepada resepsionis untuk diverifikasi sekalian juga menyerahkan deposit sebesar 50 ribu rupiah. Satu hal yang membuat saya senang adalah, Royal Jelita Hotel ini adalah hotel yang sudah memiliki sertifikat halal jadinya pastinya lebih tenang bagi saya yang seorang muslim saat bersantap di sini.  

Begitu proses administrasi selesai dilakukan, resepsionis menyerahkan kunci kamar magnetik kepada kami. Kami mendapat kamar di lantai 3 yang ternyata masih 1 lantai dengan kolam renang dan gym. Dengan semangat anak-anak pun langsung berlari menuju lift yang berada tak jauh dari lobby dan memencet angka 3 begitu lift ditutup.

Suasana kamar di Royal Jelita Hotel 

 

Saat melakukan pemesanan kamar Royal Jelita Hotel di aplikasi, saya memesan kamar dengan tipe King Bed Deluxe dengan harga kurang lebih 400 ribuan per malamnya. Kamar yang kami tempati ini memiliki luas 24,4 m2 dengan desain interior yang terbilang minimalis. Dinding kamarnya berwarna krem hanya terdapat satu bingkai foto berukuran kecil di atas tempat tidur sementara lantainya berupa lapisan vinyl kayu. Di salah satu dinding dekat dengan meja kerja terdapat sebuah cermin besar yang pastinya bisa digunakan untuk mengecek penampilan kita. 

Di kamar sudah tersedia televisi, meja kerja dengan 2 botol air mineral, beberapa sachet kopi, teh, gula dan juga krimer serta teko untuk air panas. Satu buah kursi sudah disediakan untuk mereka yang ingin bekerja di depan laptop dan ada juga sebuah kulkas mini tepat di bawah meja kerja. Untuk lemari pakaian sendiri terletak di samping tempat tidur bersisian dengan kamar mandi. Sayangnya jendela kamar berbatasan langsung dengan dinding bangunan lain sehingga kami tidak mendapat pemandangan apapun. 

Untuk kamar mandi seperti biasa terdapat di dekat pintu masuk. Perlengkapan mandi dan amenities juga sudah disiapkan dalam bentuk kotak yang berisi sabun batang, sampo dan pastinya juga sikat gigi dan pasta gigi berukuran mungil. Kamar mandinya terbilang cukup kecil dengan fasilitas shower yang dibatasi tirai di sudut kamar.   

Menikmati Fasilitas Gym dan Kolam Renang di Royal Jelita Hotel

 

Salah satu tujuan utama kami staycation di hotel pastinya adalah kolam renanngnya. Jadi setelah meletakkan tas berisi pakaian, anak-anak langsung berganti pakaian dengan pakaian renang dan mengajak saya untuk menuju kolam renang yang letaknya tak jauh dari kamar. Saya pun mengambil tumbler dan handuk dan mengikuti anak-anak yang sudah berlari menuju kolam renang.

Begitu tiba di kolam renang, tampak beberapa anak juga sudah bercebur di kolam renang Royal Jelita Hotel. Kolam renang di Royal Jelita Hotel ini memiliki bentuk memanjang dengan 3 tipe kedalaman yakni kedalaman 80 cm untuk anak-anak, lalu ada juga kedalaman 1.2 m dan terakhir kedalaman 1,5 m. Karena kolam renangnya hanya ada 1 kolam, tentunya anak-anak yang belum bisa berenang harus benar-benar diawasi saat berenang. Nah, selain untuk tamu yang menginap di hotel, kolam renang di Royal Jelita Hotel ini juga biasanya menjadi pilihan bagi anak-anak yang les berenang.

 

 

Salah satu hal yang menarik dari kolam renang di Royal Jelita Hotel ini adalah pada bagian sisi kolam terdapat kolam kecil lagi yang menampung air kolam atas yang meluber. Jadi anak-anak juga bisa bermain di kolam ini jika takut berenang di kolam di atasnya. Tepat di samping kolam juga terdapat kamar tipe family suite dengan kacanya yang transparan. Saat melihat tipe kamar ini saya langsung kepikiran ini ganti bajunya nggak bisa seenaknya karena dari luar bisa kelihatan orang. Hehe. 

 

 

 

Selain kolam renang, Royal Jelita Hotel juga sudah dilengkapi dengan fasilitas gym yang letaknya sebelum pintu keluar menuju kolam renang. Peralatan di gym Royal Jelita ini terbilang cukup lengkap seperti thread mill, sepeda statis, ada juga mesin untuk membentuk otot bahu dan juga barbel. Saya dan anak-anak sempat mencoba beberapa peralatan gym di fasilitas ini dan tentunya jika bersama anak-anak kita harus selalu memperhatikan mereka. Fasilitas gym di Royal Jelita Hotel ini dari yang saya baca juga menerima member bulanan untuk mereka yang ingin berolahraga,

 

 

Suasana Sarapan di Royal Jelita Hotel 

 

Sarapan merupakan salah satu fasilits hotel yang selalu saya incar setiap kali menginap di hotel. Walau yah mungkin sebenarnya varian menu sarapan di hotel-hotel rata-rata standar ya, bagi saya hal ini tetap satu hal yang penting untuk dicoba karena tiap koki juga pastinya memiliki cita rasa yang berbeda. Nah, seperti yang saya tuliskan di atas, restoran di Royal Jelita Hotel ini letaknya ada di lantai dasar tepat berhadapan dengan pintu masuk hotel. Ukuran restoran ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan restoran hotel lain yang pernah saya datangi.

 

Begitu memasuki area restoran, seperti biasa saya diminta menyebutkan nama dan nomor kamar. Untuk Royal Jelita Hotel sendiri, jika ada anak-anak berusia di atas 5 tahun selain tamu dewasa akan kena charge untuk sarapan sebesar Rp. 50.000,-. Nah, berhubung saya hanya bertiga dengan anak-anak, alhamdulillah tidak kena charge karena mungkin Yafiq masih belum dihitung 1 orang.   

 

 

 

Anak-anak sendiri tentunya sangat bersemangat mencoba menu sarapan. Sayangnya menu yang mereka inginkan yakni waffle ternyata tidak ada di Royal Jelita Hotel. Sebagai gantinya saya menawarkan menu kue-kue lain yang disediakan di setiap stall. Di restoran sendiri tersedia beberapa varian menu sarapan seperti nasi goreng beserta lauk pauknya, mie ayam, bubur, roti, omelette, dan cereal. Untuk kue tradisional, hari itu hotel menyediakan kue cubit dan beberapa kue bolu termasuk klapertaart yang langsung menarik perhatian saya.

 

Saya seperti biasa langsung memilih menu nasi goreng dengan tambahan omelette dan juga ikan kecil yang digoreng kering. Sementara anak-anak saya pilihkan buah dan beberapa potong kue karena keduanya bukan anak yang doyan makan besar. Usai menuntaskan sarapan, kami pun bersiap untuk check out dari hotel karena hari itu ada undangan pernikahan yang harus dihadiri. Sekian sedikit pengalaman saya menginap di Royal Jelita Hotel Banjarmasin sampai jumpa di cerita perjalanan selanjutnya! 

Baca Juga