Pagi itu seperti biasa saya melakukan aktivitas rutin. Bangun pagi, salat subuh, memasak untuk bekal, membangunkan anak-anak dan tentunya juga bersiap untuk bekerja. Di tengah-tengah kesibukan subuh ini tiba-tiba saja hidung saya terasa gatal.
"Duh, kayaknya alergi bakalan kumat, nih," kata saya dalam hati.
Benar saja, tak lama saya pun mulai bersin-bersin. Tak hanya sekali bahkan bersin-bersin ini berlanjut hingga saya berada di kantor yang membuat hidung saya jadi meler. Beberapa rekan kerja yang cukup mengenal saya hanya bisa berkomentar, "Alerginya kumat ya, Kak?" Dan saya pun hanya menganggukkan kepala mengiyakan.
Mengenal Alergi dan Berbagai Jenis Alergi
Bagi pemilik rinitis alergi seperti saya, cuaca dingin dan paparan debu merupakan salah satu hal yang bisa dengan mudah memicu alergi. Jika di pagi hari udara terlalu dingin, maka saya harus siap-siap untuk bersin-bersin sepanjang pagi. Hal yang sama akan terjadi jika saya berada di lingkungan yang berdebu. Bisa dipastikan hidung saya akan langsung bereaksi yang dengan bersin-bersin tiada henti yang kadang berujung pada rasa berat di kepala.
Alergi sendiri merupakan sebuah reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu (alergen) yang seharusnya tidak berbahaya. Setiap orang memiliki reaksinya masing-masing terhadap alergen ini. Ada yang reaksinya ringan seperti bersin-bersin, hidung jadi berair, gatal-gatal hingga reaksi berat yang bisa membahayakan nyawa. Ada beberapa jenis alergi yang biasanya
Alergi makanan
Alergi makanan merupakan alergi yang terjadi setelah seseorang mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Beberapa jenis makanan yang biasanya menjadi pemicu alergi ini diantaranya kacang-kacangan, telur, susu, makanan laut seperti udang dan kerang dan juga gandum. Orang yang memiliki alergi makanan ini biasanya mengalami gejala berupa kulit dan mulut yang terasa gatal, bengkak pada area bibir dan wajah, pusing, mual, muntah, hingga kesulitan bernafas.
Alergi kulit
Alergi kulit terjadi jika kulit seseorang bersentuhan dengan zat bisa memicu alergi, biasanya terdapat pada kosmetik, skincare atau bahan-bahan rumah tangga yang mengandung zat kimia. Alergi kulit ini biasanya ditandai dengan kulit kemerahan, muncul ruam pada kulit, hingga bengkak di area yang terkena zat pemicu.
Alergi debu
Alergi debu pastinya merupakan alergi yang dipicu oleh debu yang ada di sekitar kita. Selain debu, zat yang bisa memicu alergi debu ini bisa berupa kutu atau tungau, kotoran hewan, dan juga spora dari bunga. Gejala dari alergi debu ini biasanya berupa bersin-bersin, gatal pada kulit, mata berair, mata merah hingga hidung gatal dan tersumbat.
Alergi obat
Walaupun memiliki manfaat menyembuhkan, obat juga bisa menjadi pemicu munculnya alergi seseorang. Beberapa zat yang bisa memicu alergi ini diantaranya obat antibiotik seperti penisilin, obat pereda nyeri seperti aspirin, obat-obatan untuk penyakit autoimun, obat kemoterapi dan juga obat antikejang.
Gejala dari alergi obat ini tak jauh berbeda dengan alergi lainnya seperti mata terasa gatal dan berair, hidung gatal dan tersumbat, muncul ruam atau bentol-bentok di kulit, biduran di malam hari, pembengkakan pada bibir, lidah dan wajah, sesak nafas hingga demam.
Jenis Obat yang Bisa Dikonsumsi untuk Mengatasi Alergi
 |
| sumber gambar : pixabay |
Untuk bisa mencegah alergi muncul tentunya dengan menghindari mengkonsumsi atau bersinggungan dengan zat yang memicu gejala alergi ini. Mereka yang memiliki alergi makanan biasanya akan memiliki catatan khusus saat akan membeli atau memesan makanan di sebuah restoran. Lalu jika memiliki alergi kulit, pastinya seseorang akan cukup teliti saat
memilih kosmetik atau skincare yang dengan mengecek selalu kandungan dari produk tersebut.
Selain dengan menghindari zat alergen, kita juga bisa mengatasi alergi dengan mengkonsumsi
obat alergi yang diresepkan dokter atau yang dijual bebas di apotek. Beberapa jenis obat yang biasanya digunakan untuk mengatasi alergi ini antara lain:
1. Antihistamin
Antihistamin merupakan jenis obat yang biasanya digunakan untuk meredakan gejala alergi berupa gatal-gatal dan biduran. Antihistamin ini bekerja dengan cara memblokir zat histamin pada tubuh sehingga rasa gatal bisa berkurang. Antihistamin ini bisa berupa salep, tablet minum, semprot dan juga sirop. Beberapa contoh obat antihistamin ini diantaranya obat dengan kandungan cetirizine, loratadine, dan fexofenadine.
2. Hidrokortison
Hidrokortison biasanya digunakan untuk mengatasi gejala alergi berupa gatal-gatal dan kemerahan pada kulit. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan respons sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan berlebih, sehingga gejala yang dialami bisa berkurang. Hidrokortison biasanya hadir dalam bentuk salep denga kadar 0,5% atau 1% dan digunakan 2-3 kali sehari.
3. Lotion atau bedak Calamine
Lotion atau bedak Calaminie biasanya memiliki kandungan zinc oxide yang bisa meredakan gatal dan ruam-ruam pada kulit.
4. Dekongestan
Dekongestan juga merupakan salah satu jenis obat yang digunakan dokter untuk mengatasi alergi dengan gejala hidung mampet dan ingusan. Dekongestan ini memiliki cara kerja mengempiskan pembengkakan di pembuluh darah hidung yang membuat saluran nafas jadi tersumbat.
5. Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah obat yang biasanya diresepkan dokter bersama antihistamin untuk mengatasi gejala alergi hidung tersumbat dan/atau meler, bersin-bersin, dan gatal-gatal akibat alergi. Jenis obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi reaksi alergi berupa pembengkakan pada bibir, lidah, mata dan area tubuh lainnya.
Konsultasi Dokter dan Belanja Obat Alergi di Halodoc
Dalam kondisi sakit, pastinya salah satu upaya yang kita lakukan adalah mengunjungi dokter dan mendapatkan obat untuk meredakan rasa sakit yang diderita. Namun kadang ada kondisi di mana kita tidak bisa mengunjungi dokter misalnya pas hari libur di saat dokter tidak praktik atau bahkan saat kita sendiri tidak bisa ke dokter karena tidak ada yang menemani.
Nah, untungnya kita sekarang hidup di era yang semuanya serba online. Tak hanya belanja, sekarang konsultasi dokter juga bisa online lewat aplikasi Halodoc yang memberikan fasilitas konsultasi dengan dokter baik dokter umum ataupun dokter spesialis. Biaya layanan konsultasi online di Halodoc juga sangat terjangkau dan dokter juga akan memberikan resep untuk penyakit yang dialami termasuk alergi dan kita bisa langsung membeli obat tersebut lewat aplikasi Halodoc ini.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi Halodoc dan konsultasikan keluhan kesehatanmu!
Baca Juga
10 Comments
Bagi yang punya alergi, harus banget mengenali tubuhnya beserta gejala alergi dan penyebab alerginya ya. Harus juga selalu sedia apa yang bisa mengatasi alergi, seperti obat antihistamin.
ReplyDeleteSaya langganan alergi selalu sedia obat di rumah. Apalagi kalau. sudah makan udang langsung deh.. Memang pengalaman konsultasi di halodoc solusi banget
ReplyDeleteSaya juga baru-baru ini sepertinya semakin sensitif terhadap dingin dan debu. Bersin-bersin tiap pagi jadi semakin sering. Namun sementara belum ada obat tertentu yang saya rutin konsumsi. Makasi info dan rekomendasinya ya Mbak.
ReplyDeleteBenar mba, kehadiran Halodoc ini sangat membantu waktu sakit saat hari libur. Waktu Lebaran tahun ini, saya tidak bisa kemana-mana karena mengalami nyeri sendi kaki yang menjalar dari pinggang, untungnya saya bisa konsultasi dengan dokter saraf di Halodoc. Alhamdulillah sembuh sampai sekarang.
ReplyDeleteAda tiga obat yang selalu ada di rumah nih cetirizine, hidrokortison dan paracetamol. Anakku dan bapaknya alergi jadi sedia obat minum dan salep
ReplyDeleteJadi inget waktu beres lahiran, ibu yang memiliki riwayat alergi itu ngaruh juga buat kasih jenis susu apa ke bayinya, jadi anakku harus minum susu khusus karena ibunya ada riwayat alergi
ReplyDeleteHalodoc ini berguna ya agar kita tidak self diagnosa. Alergi atau tidaknya bisa dikonsultasikan dengan dokter, lalu dapat resep obat yang benar pula.
ReplyDeleteAku jadi lebih aware buat ngecek kandungan skincare atau makanan sebelum konsumsi, apalagi ternyata alergi bisa muncul dari hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele. Terimakasih Bun, artikelnya sangat bermanfaat 😊
ReplyDeleteAku tu ada alergi makan sejenis kerang yang ada di Surabaya. Nyicip kuahnya aja langsung muntah haha. Dulu zaman masih kecil suka dikasi air kelapa muda.
ReplyDeleteKalau sekarang duh di mana mau nyari kelapa muda kalau gak ke pasar. Pernah anakku alergi akhirnya ya ke dokter dikasi obat anti alergi.
Ternyata di Halodoc bisa beli obat juga ya?Aku tahunya konsul dokter itu aja. Jadi sekarang bisa sepaket ya.
semenjak tau punya alergi, bener-bener asupan ke tubuh lebih diperhatikan, dan melalui Halodoc bisa mendapatkan resep obat yang tepat serta konsultasi yang nyaman
ReplyDelete