Review Film Bollywood Homebound

Review film homebound


Sebagai penggemar film Bollywood, senang sekali rasanya ketika saya tahu film Homebound yang dibintangi Ishaan Khattar dan Visal Jethwa bisa masuk shortlist nominasi Oscar untuk Best International Feature. Menurut yang saya baca, shortlist Oscar ini adalah daftar dari film-film yang nantinya akan masuk menjadi nominasi Oscar. Jadi bisa dibilang tinggal selangkah lagilah ya, untuk bisa benar-benar masuk nominasi. Di tahun 2025 ini, ada 15 negara yang berhasil masuk shorlist nominasi Oscar untuk International Feature. Indonesia juga mengirimkan wakilnya yakni film Sore : Istri dari Masa Depan yang sayangnya gagal masuk shortlist.  

Film Homebound sendiri merupakan film yang diangkat dari tulisan seorang jurnalis India tentang kisah nyata sepasang sahabat yang melakukan perjalanan pulang dari sebuah kota di India kembali ke kampung halamannya di masa COVID melanda. Tentunya berbeda dengan stereotype film Bollywood pada umumnya yang biasanya identik dengan tarian dan nyanyian, kita tidak akan menemukan hal itu. Alih-alih penonton akan disuguhkan sebuah kisah kehidupan kelas bawah di India dengan berbagai problematikanya. 

Berikut adalah review saya untuk film Bollywood Homebound: 

Review Film Bollywood Homebound

Dua orang sahabat Chandan dan Shoaib ingin mengubah hidup mereka dengan mendaftar di kepolisian. Sayangnya hasil dari tes yang mereka itu tak kunjung keluar hingga setahun lamanya, membuat Chandan dan Shoaib pun gelisah. Akhirnya untuk mengisi waktu sambil menunggu pengumuman hasil tes, Chandan memilih kuliah mengikuti jejak pacarnya yang bernama Sudha dan Shoaib bekerja menjadi pesuruh di sebuah perkantoran.

Selama menjalani pekerjaannya sebagai office boy, Shoaib sebenarnya berhasil membuat atasannya terkesan ketika dirinya berhasil meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk yang dijual kantornya. Ia pun kemudian ditawarkan untuk mendaftar di tim penjualan. Meski awalnya Shoaib menolak dengan alasan menunggu hasil tes polisi, pada akhirnya ia pun mencoba peruntungan di bidang penjualan tersebut setelah ayahnya divonis harus menjalani operasi lutut karena osteoarthitis-nya yang parah dan pastinya memerlukan biaya yang cukup besar.

Jika Shoaib akhirnya mencoba peruntungan menjadi sales, Chandan tanpa diduga ternyata dinyatakan lulus tes masuk kepolisian. Dengan hasil tes ini Chandan pada akhirnya memutuskan meninggalkan bangku kuliah untuk menjalani tes fisik dan menunggu surat pengangkatan. Lulusnya Chandan di kepolisian ini secara tidak langsung membuat hubungan persahabatannya dengan Shoaib retak karena Shoaib yang kecewa dan tersinggung dengan ucapan Chandan padanya. Keduanya kemudian akhirnya tak bertegur sapa selama beberapa waktu. 

Namun sayangnya, Chandan lagi-lagi kena PHP karena setelah menjalani tes fisik, ia tak kunjung menerima surat pengangkatan. Pada akhirnya sama seperti sang sahabat, Chandan akhirnya memutuskan untuk bekerja di sebuah pabrik kain di luar kota untuk meringankan beban orang tua dan adiknya. Berkat pekerjaannya ini, Chandan bisa membantu orang tuanya membangun rumah mereka menjadi lebih baik. 

Tak lama setelah Chandan pergi, Shoaib ternyata menyusul karena dia tak tahan lagi dengan diskriminasi yang diterimanya di tempat kerja sebagai seorang muslim. Akhirnya hubungan yang sempat renggang antara Chandan dan Shoaib ini kembali seperti sedia kala dan keduanya bekerja dengan penuh semangat di pabrik kain dan bahkan Shoaib bisa membayar uang muka untuk biaya operasi lutut ayahnya.

Sayangnya tanpa disangka kemudian virus Corona pun datang. Chandan, Shoaib dan semua pekerja di pabrik harus menerima kenyataan kalau mereka tak lagi bisa bekerja di pabrik yang harus ditutup karena COVID. Belum lagi kemudian pemerintah memberlakukan lockdown di semua tempat dan menangkap siapapun yang ingin pergi. Tak ingin terjebak selamanya di kampung orang, Chandan dan Shoaib pun memutuskan untuk pergi meninggalkan kota Surat untuk kembali ke rumah mereka. Apakah Chandan dan Shoaib akhirnya berhasil pulang?

Karakter dalam film Homebound

Dalam film Homebound terdapat 2 pemeran utama pria yakni Shoaib dan juga Chandan. Keduanya berasal dari keluarga kelas bawah di India yang harus berjuang keras untuk bisa menaikkan derajat hidup mereka. Ada juga sosok tambahan yakni Sudha yang menjadi pacar Chandan di film ini yang mana keduanya bertemu saat mengikuti tes penerimaan polisi.

Chandan Kumar Valmiki

Review Homebound


Chandan adalah seorang pemuda yang berasal dari kasta kelas bawah di India. Orang tuanya bekerja serabutan sementara kakak perempuannya bekerja di sebuah sekolah sebagai jasa bersih-bersih. Atas paksaan sang sahabat Shoaib, Chandan akhirnya mengikuti tes kepolisian dengan saingan ribuan peserta lainnya. Karena pengumuman tes yang begitu lama, Chandan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah atas saran dari Sudha, pacarnya. 

Namun kemudian ternyata Chandan dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tes selanjutnya. Sayangnya lagi-lagi karena hasil tes tak kunjung datang, Chandan yang sudah kadung berhenti kuliah memutuskan pergi ke kota Surat untuk bekerja menggantikan ayahnya di sebuah pabrik kain. Saat wabah Covid melanda, Chandan memutuskan pulang namun di tengah perjalanan ia pun jatuh sakit,

Mohammad Shoaib Ali



Shoaib adalah seorang pemuda muslim yang sudah bersahabat dengan Chandan sejak kecil. Ayahnya menderita sakit lutut dan kemudian divonis untuk melakukan operasi lutut. Ayah Chandan sendiri sebenarnya menginginkan putra tunggalnya tersebut untuk mengadu nasib ke Dubai. Namun Chandan yang memiliki jiwa patriotisme yang tinggi menolak permintaan ayahnya dan memilih mendaftar menjadi anggota polisi.

Sayangnya, tak seperti Chandan, Shoaib tidak lolos tes penerimaan kepolisian. Mau tidak mau ia pun harus melanjutkan pekerjaan sebagai office boy di sebuah perusahaan distribusi filter air minum. Di perusahaan ini sebenarnya Shoaib menunjukka bakat yang besar sebagai marketing. Sayangnya diskriminasi yang dialaminya sebagai muslim membuat Shoaib memilih berhenti bekerja dan menyusul Chandan ke kota Surat.

Kesan setelah menonton film Homebound

Saat menonton film Homebound ini, entah kenapa ingatan saya langsung tertuju pada film Pangku yang baru saja memenangkan piala Citra di FFI tahun 2025 ini. Kedua film ini memiliki tema yang sama yakni tentang perjuangan hidup masyarakat kelas bawah. Bedanya Homebound bisa dibilang lebih kompleks karena adanya diskriminasi dan sistem kasta yang sangat kuat di India yang pastinya juga berpengaruh pada perlakuan masyarakat pada kedua tokoh utama ini.

Plot cerita sendiri berjalan maju sehingga penonton juga bisa menontonnya dengan nyaman. Namun tentunya dengan latar kehidupan kelas bawah ini, akan sulit bagi penonton untuk bisa melihat keindahan seperti film Bollywood pada umumnya. Bisa dibilang film ini juga menggambarkan kehidupan di India dengan sangat realistis. Namun mungkin bagi kita atau penonton bukan India lainnya akan sulit memahami tentang kasta di India ini dan perlakuan orang India terhadap mereka yang berbeda kasta dengannya. 

Dari segi akting, kedua pemeran utama juga menampilkan akting yang sangat memukau. Kehadiran Jahnvi Kapoor sebagai Sudha juga cukup menambah manis cerita walau porsinya hanya sedikit. Pada akhirnya film Homebound ini juga mau tak mau mengingatkan kita pada salah satu masa paling kelam dalam sejarah yakni wabah Covid yang banyak membuat orang-orang kehilangan orang yang dicintainya. 
Baca Juga
Reactions

Post a Comment

1 Comments

  1. Kasta masih menjadi masalah di India ya, tapi nggak begitu tabu untuk diangkat dalam film. Film kayak gini, yang nggak menonjolkan percintaan dan setting-nya masyarakat menengah ke bawah, biasanya nggak begitu disukai orang krn kurang menghibur, tapi sebaliknya malah bisa masuk shortlist nominasi oscar karena kualitasnya bagus.

    ReplyDelete