Review Film Like & Share

Beberapa waktu terakhir, saya dan teman-teman mungkin kerap membaca informasi di aplikasi twitter tentang orang-orang yang bercerita bagaimana dirinya atau anggota keluarganya menjadi korban dari revenge porn dari mantan pacarnya/pacar anggota keluarganya. Jadi si pelaku mengirimkan foto-foto atau bahkan video saat mereka masih berstatus pacaran di mana biasanya foto atau video tersebut merupakan video orang dewasa. 

Munculnya trend revenge porn ini tentunya sangat merugikan korban, terututama perempuan. Karena meski hal tersebut dilakukan mungkin atas dasar suka sama suka tetap saja yang namanya aib tersebar pastinya akan menghancurkan nama baik dan akan diingat orang sepanjang masa. Bahkan jika pelaku dari revenge porn ini ditangkap sekalipun, mungkin tetap bisa menghilangkan trauma dan mengembalikan nama baik korban di mata masyarakat.

Kasus Revenge Porn ini sendiri merupakan salah satu bagian yang diceritakan dalam film Like & Share yang disutradarai oleh Gina S. Noer. Selain revenge porn, film Like & Share juga bercerita tentang kekerasan seksual dan juga hubungan percintaan antara pria dewasa dengan remaja atau yang dikenal dengan sebutan grooming. Bagaimana cerita lengkap dari film Like & Share ini? Berikut review yang bisa saya berikan


Review Film Like & Share




Dua sahabat SMA, Lisa dan Sarah memiliki mimpi untuk mengembangkan channel youtube yang mereka bangun yang menggunakan konsep ASMR. Dalam video yang mereka buat itu, Lisa dan Sarah mencoba berbagai jenis makanan dengan menonjolkan suara yang dihasilkan saat mencoba makanan tersebut. Konsep ini mereka pilih karena menurut penelitian video ASMR bisa membantu menenangkan pikiran. Cita-cita mereka adalah melanjutkan sekolah ke Bali dan menjadi youtube sukses. 

Satu hari, setelah membuat konten bersama dengan Sarah, Lisa memperlihatkan sebuah video porno yang ditemukannya di internet. Video yang bernama "cewek bokep hp jatoh" ini rupanya menjadi awal dari kecanduan Lisa pada internet. Gara-gara nonton video tersebut, Lisa mulai berfantasi dan juga melakukan m*sturbasi bahkan hingga kepergok ibunya. Hal ini tentunya menimbulkan konflik baru dalam hubungan Lisa dan ibunya sudah renggang sejak 

Melihat kondisi sahabatnya tersebut, Sarah berusaha mengalihkan perhatian Lisa dengan mengajaknya melakukan berbagai kegiatan seperti bermain sepatu roda. Ia kemudian bertemu dengan Devan, pria berusia 27 tahun yang tergabung dalam sebuah klub olahraga. Tak perlu waktu lama hingga kemudian Sarah menjadi kekasih Devan.

Terjalinnya hubungan Sarah dengan Devan secara perlahan membuat hubungannya dengan Lisa merenggang. Lisa kemudian mengikuti kelas bakery yang diampu oleh Fita, seorang karyawan toko kue yang ternyata adalah pemeran dari video bokep hp jatoh yang ditonton Lisa. Lisa sendiri bertemu dengan Fita saat dirinya dan Sarah sedang berbelanja di toko kue tersebut. Rasa penasarannya membuat Lisa sering mengikuti Fita di toko kuenya hingga diajak untuk bergabung di kelas membuat kue.

Di saat Lisa sibuk belajar membuat adonan kue, Sarah harus menghadapi kenyataan kalau dirinya mengalami kekerasan seksual dari Devan. Di hari ulang tahunnya yang ke-18, Devan memaksa untuk melakukan hubungan badan meski Sarah sudah menolaknya. Saat Lisa mengetahui hal ini ia pun meminta agar Sarah memutuskan hubungan dengan Devan.

Sayangnya, saat Sarah meminta putus dari Devan, pria itu malah mengancamnya dan kembali melakukan kekerasan seksual pada Sarah. Tak hanya itu, tak lama kemudian beredarlah foto-foto Sarah bahkan video saat dirinya diperkosa oleh Devan. Hal ini tentunya berakibat buruk bagi Sarah dan juga membuatnya harus diskors dari sekolah. Devan sendiri tidak mau mengakui kalau dirinya yang menyebarkan foto tersebut dan berdalih kalau handphone-nya rusak dan harus diperbaiki ke tempat service. Sebuah pengakuan yang jelas tidak bisa dipercayai Lisa saat dirinya menkonfrontasi pria tersebut. 

Pihak keluarga Sarah sendiri, yakni Ario, kakak Sarah berusaha menuntut Devan atas tindakan yang dilakukannya. Sayangnya karena Sarah sudah berusia 18 tahun ketika kekerasan seksual itu terjadi dan dengan statusnya sebagai kekasih Devan membuat posisi Sarah lemah. Hubungan seksual yang terekam kamera tersebut dianggap sebagai hubungan suka-sama-suka sehingga tidak bisa dilaporkan. Pada akhirnya satu-satunya hal yang bisa dilakukan keluarga Sarah adalah melakukan mediasi dengan pihak Devan.

Lisa yang sangat menyayangi sahabatnya itu berusaha keras mencari jalan ke luar bagi Sarah. Dia tidak ingin Sarah kehilangan masa depannya karena video yang sudah disebarkan oleh Devan. Dia pun curhat pada Fita sekaligus mengaku kalau dirinya pernah menonton video viral Fita dan bahkan turut menghakimi perempuan yang kini menjadi sahabatnya itu. Fita pun akhirnya menceritakan pengalamannya sendiri sebagai korban kekerasan seksual dan revenge porn dari suaminya yang membuat video porno mereka namun begitu bercerai menyebarkannya. Bagaimanakah akhirnya akhir dari film ini? Apakah Sarah akhirnya akan mendapatkan keadilan atas kasus yang menimpanya? 


Kesan setelah menonton film Like & Share

Saat film Like & Share ditayangnya, film ini sempat mengalami penolakan dari netizen karena salah satu pemeran utamanya yakni Arawinda Kirana yang berperan sebagai Sarah terlibat kasus perselingkuhan yang menghebohkan dunia maya. Ini membuat banyak orang yang tidak ingin menonton padahal beberapa review menyebutkan kalau film ini mengandung pesan moral yang cukup baik. Saya sendiri akhirnya menonton film Like & Share ini di layanan OTT dan memang harus mengakui kalau Like and Share merupakan film yang sangat layak untuk ditonton terutama di era sekarang. 

Film Like & Share sendiri menceritakan sebuah kondisi yang saat ini cukup sering kita temui yakni revenge porn yang dilakukan. Jadi pelaku menyebarkan video asusila dengan tujuan menjatuhkan nama korbannya. Dan seperti yang kita ketahui, kebanyakan korban revenge porn ini adalah perempuan yang mana menjadi pihak paling dirugikan karena pastinya akan lebih dihujat ketimbang laki-laki. 

Gina S. Noer selaku penulis cerita sekaligus sutradara dari film ini menurut saya cukup berhasil menangkap sebuah cerita yang sekarang sering terjadi pada remaja terutama generasi Z. Di sini kita disajikan cerita tentang persahabatan, hubungan antara orang tua dan anak, grooming hingga kekerasan seksual yang terjadi pada salah satu tokohnya. Semuanya dikemas dengan baik tanpa kesan menggurui. Sebagai penonton jujur saya langsung kepikiran bagaimana dengan anak-anak saya nantinya di masa depan dengan kondisi seperti ini. 

Dari segi akting sendiri, tak bisa dipungkiri kalau Aurora Ribero sangat mencuri perhatian dengan aktingnya yang sangat baik di film ini Like and Share ini. Selain Aurora, para pemain pendukung juga memerankan karakter mereka dengan baik. Jika ada yang cukup mengganggu dari film ini mungkin dari efek visual yang ditawarkan dan simbol-simbol yang dihadirkannya yang cukup membuat tak nyaman. Apalagi ini juga film dengan tema kekerasan seksual yang mungkin cukup rentan ditonton oleh beberapa kalangan. 

Film Like and Share sendiri berhasil 2 piala Citra di ajang Penghargaan Festival Film Indonesia 2023 yang lalu untuk kategori Penyunting Gambar Terbaik dan Pengarah Artistik Terbaik. Sebagai penutup saya ingin mengucapkan selamat untuk Gina S. Noer atas pencapaiannya ini dan ditunggu film-film bagus berikutnya. 


Baca Juga
Reactions

Post a Comment

9 Comments

  1. film ini sempat menuai kontroversi, padahal banyak pejaran yang bisa kita petik di era digital ini

    ReplyDelete
  2. Banyak makna yang dapat dipetik dari film ini. Tapi tergantung juga individunya. Bagi yang menentang film ini berdasarkan backgroudnya juga ga bisa disalahkan, namun ada baiknya jika melihat sisi baik ini dari sudut pandang lainnya

    ReplyDelete
  3. Sebelumnya sempat pengin nonton, sudah masuk wishlist. Tapi entah kenapa belum kesampaian juga kembali mengagendakan waktu untuk nonton. Kayaknya film ini bisa jadi awal aku balik nonton lagi,

    ReplyDelete
  4. Pernah lihat potongan film-nya di facebook, aku tonton sebentar kayaknya seru tapi belum pernah dicari buat nonton full-nya. Makasih review-nya kak, next bakal jadi waiting list buat ditonton.

    ReplyDelete
  5. Jujur aku termasuk yg gak nonton film ini karena cancel culture dari netijen. I mean masih banyak film bagus yg lain yg menunggu utk ditonton, kenapa harus film ini? Tapi setelah baca review ini, aku jadi penasaran buat nonton juga

    ReplyDelete
  6. Kisah yang banyak terjadi di dunia nyata, sisi positif dari film ini bisa diambil hikmah utk tidak pacaran sblum menikah😊

    ReplyDelete
  7. Jika bisa menyikapi dengan lebih bijak, kita bisa dapatkan banyak pelajaran tentang kehidupan.

    ReplyDelete
  8. Cukup menarik ya alur nya. Dikira ttg anak lesbi krna ngeliat cover nya, rupanya pelik. Mmg jd problem bsr generasi muda kini. Smoga anak2 kita nnt terhindar ya mbak

    ReplyDelete
  9. Awalnya sy kira film luar, gak sadar nama tokohnya masih indo. Pas baca nama sutradaranya baru sadar kalo film indo. Sy malah ga tahu artisnya dan kasus selingkuhnya hehe memang jadi ngaruh bgt ya kalo ada kasus gt

    ReplyDelete