Mengenal Gejala Tumbuh Gigi pada Bayi

 


Setiap ibu yang menyusui, pasti memiliki cerita dan pengalamannya masing-masing. Ada yang mengalami kesulitan menyusui karena puting datar, ASI tak kunjung keluar, mastitis, hingga digigit bayi saat sedang menyusui. Semuanya memiliki masanya sendiri dan pastinya menjadi cerita yang akan selalu dikenang bagi para ibu.

Perihal digigit bayi saat sedang menyusui, saya termasuk yang pernah mengalaminya. Saat itu usia Yumna sekitar 6 atau 7 bulan. Saat sedang menyusui, tiba-tiba saja payudara saya terasa sakit. Ternyata Yumna menggigit p*ting payudara saya sambil menyusu. Duh, rasanya aduhai juga ternyata. Mau marah nggak bisa karena yang menggigit juga tidak mengerti apa-apa. 

Akhirnya saya hanya bisa meringis menahan nyeri setiap kali payudara saya digigit saat menyusui. Untungnya fase digigit ini tidak berlangsung lama karena Yumna bisa diberitahu dan mengerti kalau apa yang dilakukannya membuat ibunya kesakitan. Setelah beberapa waktu saya pun bisa kembali menyusui dengan nyaman meski gigi Yumna terus bertambah.


Tumbuh gigi pada bayi

Tumbuh gigi pada bayi merupakan salah satu fase penting dalam tumbuh kembangnya. Tumbuh gigi ini biasanya dimulai dari usia 4-6 bulan dengan kemunculan 2 gigi seri bawah bayi. Seiring pertambahan umur, gigi juga akan terus bertambah hingga saat usianya 3 tahun, jumlah gigi susu anak menjadi 20 buah. 

Tentunya sebagai ibu kita harus mengetahui beberapa gejala yang timbul saat bayi tumbuh gigi. Ada beberapa tanda yang bisa diperlihatkan oleh bayi saat gigi susunya mulai muncul. Beberapa gejala tumbuh gigi pada bayi ini antara lain

Gusi bayi jadi bengkak 

Bayi yang sedang mengalami fase tumbuh gigi biasanya pada bagian gusinya tyerlihat agak bengkak dan kemerahan, serta tampak memar. Kadang pada bagian gusi yang bengkak itu juga terlihat bagian berwarna putih tanda gigi akan keluar.

Demam dan tidak nafsu makan

Bayi yang akan tumbuh gigi kadang juga disertai dengan demam sebagai akibat dari peradangan yang terjadi pada gusi. Jika demam berlangsung lebih dari 3 hari dan suhunya di atas 38 derajat, maka ibu bisa membawa bayi ke dokter. Selain demam, kondisi gusi bengkak pada proses tumbuh gigi juga bisa membuat bayi jadi tidak nafsu makan.
 

Banyak mengeluarkan air liur

Jika Ibu mendapati bayi memgeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya, bisa jadi itu disebabkan gigi susunya yang akan tumbuh. Meningkatnya produksi air liur saat bayi tumbuh gigi ini kemungkinan disebabkan adanya peningkatan gerak otot di mulut bayi selama proses tumbuh gigi. Hal ini kemudian memicu kelenjar ludah menjadi lebih aktif dan produksi air liur pun bertambah.
 

Rewel pada malam hari

Saat gigi susunya akan tumbuh, bayi mungkin akan lebih rewel di malam hari. Ini disebabkan laju pertumbuhan gigi susu ini akan lebih meningkat di malam hari.

Ruam di sekitar mulut

Munculnya gigi baru pada bayi juga bisa menyebabkan adanya ruam di sekitar mulut sebagai akibat dari produksi air liur yang berlebih.

Tips merawat gigi bayi

Agar gigi yang dimiliki bayi kita selalu terawat dan terhindar dari kerusakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan yakni:

  1. Sebelum gigi susu bayi tumbuh, ibu bisa membersihkan gusi bayi dengan menggunakan lap bersih dan digosokkan dengan lembut. Dalam membersihkan gusi ini bisa dilakukan 2 kali sehari yakni malam sebelum tidur dan pagi sesudah makan.
  2. Saat gigi susu sudah keluar, ibu bisa mulai menggunakan sikat gigi yang lembut untuk membersihkan gigi susu bayi
  3. Pemberian pasta gigi sudah mulai bisa diberikan saat gigi susu sudah tumbuh. Volume pasta gigi yang diberikan sebesar butiran beras. Saat usia anak 3 tahun volume pasta gigi bisa ditingkatkan menjadi sebesar kacang polong.
  4. Membantu anak menyikat gigi hingga anak benar-benar bisa menyikat giginya sendiri
  5. Secara rutin mengajak anak ke dokter gigi untuk memeriksakan giginya

Itulah dia beberapa tips untuk merawat gigi bayi dan anak-anak kita agar selalu sehat. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua!

Post a Comment

Previous Post Next Post