4 Manfaat Memahami Kepribadian Orang Lain



Beberapa tahun lalu, saat masih kuliah, saya dan 2 orang teman iseng mengikuti sebuah tes untuk mengetahui kepribadian masing-masing. Saat itu panduan yang kami pakai adalah sebuah buku dengan aneka pertanyaan untuk mengetahui kepribadian kita. Berdasarkan buku tersebut, ada 4 kepribadian manusia yakni sanguinis, koleris, plegmatis dan melankolis.

Saat itu, saya benar-benar buta soal kepribadian ini. Yang saya tahu, saya ini memiliki sifat pendiam dan tertutup. Lalu teman saya yang pertama memiliki kepribadian yang luwes sementara teman satu lagi termasuk tipe yang agak sensitif yang kalau di masa sekarang kita sebut dengan baperan. Nah, setelah setelah mengikuti tes tersebut kami mendapatkan hasil sebagai berikut. Teman saya yang pertama memiliki kepribadian sanguinis, saya cenderung plegmatis, sedang teman yang satu lagi adalah melankolis.

4 Tipe Kepribadian Manusia


Tentang 4 kepribadian ini, berikut adalah penjelasan yang saya dapat dari  mbah Google:


Sanguin (Populer)

Sanguinis yang populer merupakan tipe karakter kepribadian yang suka menjadi bahan perhatian, ingin selalu disenangi oleh orang lain, menyukai kepopuleran, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan senang menjadi pusat perhatian. Seorang sanguinis selalu senang dalam situasi yang gembira, pesta-pesta, berkumpul dengan teman-teman dalam kondisi yang ramai. Senang terhadap aktivitas kebersamaan yang menyenangkan, namun hidupnya tidak teratur. Orang dengan tipe sanguinis susah berkonsentrasi dan diajak serius. Selalu cenderung memberikan keputusan setelah berpikir pendek.

Koleris (Kuat)

Koleris yang kuat merupakan tipe kepribadian yang tegas dan tipe seorang pemimpin. Koleris sangat suka mengatur, suka petualangan, suka tantangan baru, memiliki ketegasan dalam menentukan keputusan, tidak mudah menyerah, tidak mudah mengalah. Tipe koleris menjadi sosok yang selalu diidam- idamkan oleh orang lain karena terlihat sangat keren dan kuat dari luar. Namun dibalik semua kesempurnaan dirinya dan jiwa kepemimpinannya yang besar, orang koleris cenderung jarang bersenang- senang.

Plegmatis (Cinta Damai)

Seseorang dengan tipe karakter phlegmatis menunjukkan pribadi yang mudah diatur, cenderung diam dan kalem, suka mengalah, memiliki rasa toleransi yang tinggi, mudah untuk disuruh dan selalu mau melakukan, suka mengalah, tidak menyukai konflik. Orang dengan tipe ini suka dengan kehidupan yang damai-damai saja dan tenang. Apabila dihadapkan pada suatu masalah, maka dia akan mencari solusi dengan cara damai dan diselesaikan dengan tenang. Tipe plegmatis mampu bersabar dalam kondisi apapun. Apabila disuruh untuk mengambil keputusan, mengalami kesulitas dan cenderung menunda-nunda.

Melankolis (Sempurna)


Tipe Kepribadian Melankolis yang sempurna merupakan tipe kepribadian yang memiliki karakter cenderung bersikap rapi, teratur, terencana, dan mampu mempertimbangkan segala sesuatu dengan melihat hal- hal kecil. Secara penampilan fisik, orang dengan tipe melankolis sempurna tampak rapi, baju mulus, sepatu bersih, barang bawaan tertata rapi, buku tertata dengan rapi, tulisan rapi.

Orang dengan tipe ini bisa dilihat dari kondisi kamarnya yang rapi dan bersih. Secara akademis tipe melankolis tergolong pandai dan cerdas. Orang dengan tipe melankolis suka mengatur orang lain, suka mengingatkan orang lain jika tidak sesuai, suka mengontrol semuanya sendiri, tidak mau kalah, bicaranya dingin, sesuai aturan atau baku. Selalu ingin tahu dan mengejar jawaban sampai mendalam karena menginginkan kesempurnaan.

***

Manfaat Memahami Kepribadian Orang Lain

Dalam dunia pergaulan, baik itu dengan teman, rekan kerja hingga pasangan, penting bagi kita untuk memahami 4 kepribadian ini. Dengan memahami kepribadian orang lain, tentunya akan sangat membantu kita dalam berbagai hal. Menurut saya pribadi, setidaknya ada  manfaat yang bisa kita dapatkan dengan memahami kepribadian orang-orang di sekitar kita. Manfaat tersebut antara lain:
   
Mengurangi konflik
Misalnya seorang suami yang melankolis ternyata memiliki istri yang sanguinis. Dua kepribadian ini jelas bertolak belakang. Suami yang melankolis ingin semua serba teratur di rumahnya. Sementara istri yang cenderung sanguinis mungkin tidak terlalu telaten dengan urusan rumah tangga. Nah dengan memahami kepribadian pasangan ini, tentunya akan mengurangi konflik yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga. Suami mungkin bisa lebih bersabar sementara istri bisa lebih berusaha lebih teratur.

Membantu dalam menyelesaikan masalah 
Dalam lingkungan pergaulan, kadang kita tidak bisa menghindari konflik yang terjadi. Entah konflik dengan pasangan, rekan kerja hingga sahabat. Nah, setiap orang tentunya memiliki caranya sendiri saat terlibat konflik. Mungkin ada yang lebih memilih diam namun ada juga yang memilih menghadapi konflik secara frontal. Jika kita bisa memahami kepribadian orang lain, tentunya kita bisa memilih bagaimana cara menyelesaikan masalah jika terjadi konflik dengan orang lain.

Memudahkan dalam membaca situasi di dunia kerja
Dalam dunia kerja, pastinya kita akan dihadapkan dengan berbagai macam tipe karyawan. Jika dikaitkan dengan kepribadian, mereka dengan kepribadian plegmatis mungkin akan terkesan sebagai karyawan yang santai dan tidak banyak tingkah. Sementara mereka dengan kepribadian koleris bisa menjadi rekan kerja yang menyebalkan karena suka memerintah. Nah, dengan memahami kepribadian rekan kerja, tentunya akan memudahkan kita dalam membaca situasi kantor, terutama jika dihadapkan dengan pekerjaan yang memerlukan kerja sama tim.

Membantu dalam proses pengasuhan anak
Dalam urusan parenting, memahami kepribadian anak pastinya akan sangat membantu dalam pemilihan pola pengasuhannya. Anak dengan kepribadian koleris pasti berbeda dengan anak dengan kepribadian melankolis. Jika seorang ibu sudah memahami bagaimana kepribadian anaknya, tentunya akan memudahkan saat menghadapi kondisi anak yang sedang tantrum, merajuk hingga saat mereka sakit.
 
Tulisan ini merupakan tanggapan dari tulisan mbak Rosalina Susanti dalam tulisannya tentang Mengenal Orang dengan 4 Watak Dasar Manusia di #KEBloggingCollab grup Mira Lesmana.

Sumber rujukan : https://dosenpsikologi.com/, http://www.uwienbudi.com


71 Comments

  1. Aku pengennya ((pengen)) itu jadi sanguinis, mbak.
    Tapi dari penilaian suami, aku melankolis karena sering baperan orangnya. Hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk. Padahal kalau di penjelasannya melankolis nggak selalu baperan tapi lebih ke teratur orangnya. Heu

      Delete
    2. Oh gitu ya mba? Berarti aku plegmatis dong? Ahahaha
      Atau kombinasi kali ya ��

      Delete
  2. Aku jadi inget sebelum dilamar akang suami, aku kasi tes dulu kepribadian ke suami wkwkwk hasilnya bener banget so berbekal itu aku jadi tau karakter suami, di kantor juga sama kok memudahkan banget tahu tipe kepribadian supaya match sama posisi yang dibutuhkan mba :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah keren nih, mbak. Bisa ditiru nih nanti kalau mau cari mantu :D

      Delete
  3. kok kayaknya aku gak punya tipe kepribadian di atas.... heehe
    apa aku musrti tes keperibandian dulu ya kak.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin mbak kepribadiannya gabungan dari 1 atau 2 kepribadian di atas, mbak. Bisa juga tuh dicoba tes kepribadian biar lebih tahu kepribadiannya kayak apa

      Delete
  4. Sering dibilang melankolis sama orang2 terdekat padahal pengen bisa jag plagmatis

    ReplyDelete
    Replies
    1. Melankolis biasanya kesannya serius dan teratur ya, mbak orangnya?

      Delete
  5. saya justru pengen punya kepribadian yang koleris..
    yang tegas dan teguh pada pendirian..hmm

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm.. Kira-kira kita bisa nggak ya mengubah kepribadian ini?

      Delete
  6. Benar bamget kalo memahami karakter orang kita jadi tak mudah bertengkar dg orang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak. Jadinya hubungan bisa lebih harmonis kan ya

      Delete
  7. Aku melankolis, dapat suami orang Sanguinis. Sukanya memang ke orang-orang yang ceria dan banyak ngomong soalnya aku lebih suka jadi pendengar. hihi

    Thank you sudah mencantumkan alamat blogku, mbak. Saya sangat mengapresiasinya

    Salam hangat dari Bandung :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah malah bertolak belakang jadinya cocok ya, mbak :)

      Delete
  8. ini penting banget ya, aplagi memahami kepribadian pasangan

    ReplyDelete
  9. Saya suka ikut juga test2 kepeibadian begini
    Tapi aneh kadang beda-beda hasilnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin seiring waktu kepribadian bisa berubah, mbak

      Delete
  10. Dulu jaman muda kayaknya aku koleris..setelah married jadi plegmatis, secara musti lebih sabar sama suami hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah beneran bisa berubah ya, mbak kepribadiannya

      Delete
  11. Saya kayaknya tipe plegmatis, deh. Pengennya damai-damai aja, woles, gak neko-neko... tapi ya gitu, susah mengambil keputusan dan suka menunda-nunda. Hihihi..
    Memang manusia enggak ada yang sempurna ya, Mbak. Masing-masing kepribadian puna kelebihan dan kekurangannya masing-masing :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga begitu. Hehe. Kesannya nggak terlalu punya ambisi jadinya

      Delete
  12. Mungkin orang itu tidak 100% Koleris, plegmatis, Sanguinis atau Koleris... saya percaya bahwa masing-masing orang itu punya persentase masing-masing dari tipe kepribadian di atas, tapi ada salah satu yang lebih dominan diantara yang lain :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak. Mungkin ada yang perpaduan sanguinis sama koleris atau plegmatis.

      Delete
  13. Kayaknya aku plegmatis mba..nggak teratur banget orangnya..

    😀

    ReplyDelete
  14. mengurangi konflik, ini sepertinya yang utama ya Mbaak 😊

    ReplyDelete
  15. Saya Koleris iya. Tapi Melankolis juga iya.
    Tapi nggak baperan lho mba hahaha :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ini kayaknya tipe orang yang sangat dominan. Heu

      Delete
  16. Mengenali kepribadian org lain itu kadang penting yaa..demi menjaga keutuhan hubungan pertemanan,kekeluargaan maupun pasangan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa. Jadinya kita bisa bertindak dengan lebih bijak

      Delete
  17. Ulun pernah ngetes jua waktu kuliah. Hasilnya koleris dan sanguin yang dominan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ternyata yanti berbakat jadi terkenal dong. Hebe

      Delete
  18. Kayanya ke pribadi an aya ini sanguin deh 😂, suka banget tempat ramai, malahan takut untuk sendiri 😭

    ReplyDelete
  19. Bagus ya kalau kita bisa memanfaatkan 4 tipe kepribadian ini dalam kehidupan sehari2. Karena gak semua orang sama dengan kita cara memandang sesuatu. Aku mau nyoba terapin ah, terutama buat meminimalisir konflik antar suami istri. Hehe

    ReplyDelete
  20. Kayanya aku masuk yang plegmatis deh alias cinta damai wkwk sepertinya cowo saya juga plegmatis wkwk klo msl suami istri sama2 cocok kpribadiannya krg apalagi ya? Wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah kurang tahu juga kalau kepribadiannya sudah sama. Hehe

      Delete
  21. Bnr bgt.. Dg tau karakter dominan seseorang kt akan lbh mudah bergaul dg org tsb.. Ak tipikal yg melankolis n ga cocok kalo temenan sm prg dominan sanguin n koleris. Sukanya sm plegmatis n sesama melankolis. Hihi

    ReplyDelete
  22. Aku kayaknya masuk di plegmatis sama melankolis, tapi ada sedikiiit jiwa sanguinis #labil 😂😂😂

    Thanks infonya, Mbaa 😘

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga plegmatis. Pengen berusaha lebih teratur ala melankolis kok susah banget ya. Heu

      Delete
  23. Aku kayaknya campuran neh. Ga yg bener-bener cuma 1 doang, di ke 4 nya ada cuma yg paling banyak di plegmatis tp bukan benar-benar plegmatis juga, mana mau aku disuruh-suruh ���� aku m
    mau nya yg nyuruh-nyuruh. Hihi

    www.rima-angel.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau maunya nyuruh-nyuruh cenderung koleris dong, rima. Hehe

      Delete
  24. jadi inget LDK dan KKN, tentang kepemimpinan. wkwkk.. tapi kayaknya aku condong ke melankolis :)))

    ReplyDelete
  25. Sepertinya saya melankolis dan koleris mbak, hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmm orangnya teratur dan suka mengorganisir kayaknya. Hihi

      Delete
  26. Pengen jadi type koleris deh, tp kayanya aku gk mbk hehe

    ReplyDelete
  27. Kalo aku tipe plegmatis banget sih orangnyaaaa, nggak suka gitu kalo ribut-ribut. Dan abis baca ini aku baru tau kalo aku tipe plegmatis loh. Hihiii. Makasi infonya yaaaa

    ReplyDelete
  28. ini cocok banget buat akuuuu, belajar memahami orang ya

    ReplyDelete
  29. Sanguinis, suka berpikir pendek. Hahahahahaa kayaknya ini saya deh (malu)

    ReplyDelete
  30. Mba, jadi harus tes dulu ya untuk mengetahui jenis kepribadian kita seperti apa ya mba. PEnasaran nih aku di tipe apa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak biasanya ada tesnya. Cuma kayaknya bisa juga diketahui kalau sudah tahu ciri-cirinya

      Delete
  31. wahhh, begitu yaa.. berasa belajar di kelas psikologi. iya ya mbak, penting juga loh tahu begini, supaya bisa mengurangi konflik dengan orang lain karena treatment kita tepat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak. Kalau berantem jadinya bisa cepat diselesaikan :)

      Delete
  32. Paling gampang memahami 4 karakter kepribadian ini menggunanakan tokoh di film Spongebob Squarepants.

    Koleris : Eugene Krab
    Sanguin : Spongebob Squarepants
    Melankolis : Squidward Tentacle
    Phlegmatis : Patrick Star

    ✌✌✌✌✌

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah makasih nih sudah ngasih contoh karakternya :)

      Delete
  33. Saya bertipe sanguins Bun lalu menikah dengan seorang melankolis. Jadi bener-bener jomplang banget. Karena sanguins itu suka keramaian dan melankolis yg nggak. Jdi ada bnyak prbdaan diantara kmi. Tpi biar smua nyambung akhirnya saya menaikkan standar saya dan suami yg menurunkan standarnya. Akhirnya kita nyambung ditengah n saling belajar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi iya, mbak. Sanguin sama melankolis itu benar-benar bertolak belakang

      Delete
  34. Benar banget ya, kita sebijaknya bisa memahami kepribadian orang, agar hidup lebih damai.
    Yang paling utama adalah mengenal kepribadian anak kita :)

    ReplyDelete
  35. Terutama di dunia kerja, mengenal 4 watak ini cukup perlu sih mba.

    Senang bisa mampir kemari lagi.

    ReplyDelete
  36. Hmmm bener banget nih mba harus saling menghargai dan menghormati ya, tfs lho

    ReplyDelete
Previous Post Next Post