Alasan Blogger Jarang Update Tulisan dan Cara Mengatasinya

 

alasan blogger jarang update tulisan

 

Ketika seseorang sudah melabeli dirinya sebagai blogger, tentunya salah satu kewajiban yang harus ditunaikan adalah mengisi blog yang dimiliki tersebut dengan tulisan entah itu sekadar curhat atau tulisan berbobot untuk disajikan kepada pembaca. Kewajiban update blog ini akan lebih besar jika blog sudah dimonetisasi karena biasanya blog yang aktiflah yang akan lebih mudah mendapatkan job ketimbang blog yang jarang diisi.

Namun kadang memang ada masanya seorang blogger mengalami masa cuti yang cukup panjang dari blognya atau malas untuk mengupdate tulisan, termasuk juga saya. Ada masa di mana saya benar-benar tidak ingin menulis apapun di blog dan lebih memilih menjalankan aktivitas lain. Sebenarnya kepikiran sih tapi ya mau gimana lagi? Saya sedang benar-benar tidak ingin menulis walaupun ada banyak bahan yang bisa ditulis.

Untungnya rehatnya saya dari menulis di blog ini biasanya tidak berlangsung terlalu lama karena kalau saya cek dari dashboard di blog hingga sekarang minimal setiap bulan saya masih posting tulisan. Untuk hal ini jujur saya bersyukur dengan ada job dari pihak ke tiga karena mereka inilah yang menjadi salah satu alasan blog saya tetap terisi setiap bulannya. Hehe.

Alasan Blogger Jarang Update

Lalu apa saja hal yang membuat saya tidak update blog dalam waktu yang lama, berikut beberapa alasannya:

Menjalani peran baru di kehidupan nyata

Salah satu alasan yang bisa membuat saya lama tidak update blog adalah adanya peran baru yang membuat perhatian saya teralihkan dan tersita. Teman-teman bisa menebak apa peran baru itu? Ya, menjadi seorang ibu. Setelah menjadi seorang ibu, kehidupan para wanita biasanya langsung berubah total terutama di awal-awal masa kelahiran anak.
 
Rutinitas baru berupa begadang dan menyusui pada akhirnya mengalihkan fokus saya dari hal yang lainnya termasuk ngeblog. Boro-boro mau nulis, bisa makan dan istirahat saja sudah syukur, ya kan? Saya ingat betul saat melahirkan anak pertama dulu hari-hari saya sibukkan untuk belajar menyusui anak karena ternyata saya memiliki nipple flat atau puting datar. Kerepotan ini juga akan semakin bertambah kalau misalnya si ibu tidak memiliki support sistem lain di rumahnya sehingga mau tidak mau semua harus dikerjakan sendiri. Pastinya sebagai ibu kita akan lebih memprioritaskan anak kan ketimbang blog?

Fokus pada pekerjaan yang lain

Alasan lain yang membuat seseorang vakum ngeblog selama beberapa waktu adalah adanya pekerjaan lain yang harus segera diselesaikan dan menuntut kita untuk lebih fokus pada pekerjaan tersebut. Pekerjaan lain ini bisa berupa tesis untuk S2 seperti yang dialami rekan blogger yang saya kenal atau bisa juga fokus untuk menyelesaikan novel atau buku pertama yang sudah menjadi impian seorang blogger. 
 
Meski bidangnya sama-sama menulis, tidak bisa dipungkiri kalau menulis tesis dan buku ini memerlukan perhatian lebih dibanding blog. Ini karena baik tesis maupun buku merupakan karya yang panjang dan biasanya memerlukan riset di dalamnya. Jika ingin tesis ataupun buku yang ditulis bisa cepat selesai maka mau tak mau seorang blogger harus fokus menyelesaikan tesis atau buku tersebut dulu baru kembali pada blog miliknya. Saya pribadi juga memiliki draft novel yang seharusnya saya selesaikan namun karena saya tidak fokus maka novel tersebut belum selesai hingga sekarang.
 
Tak hanya bidang yang sama, saat blogger mencoba bidang baru juga bisa menjadikannya vakum dari dunia blog. Misalnya blogger tersebut mulai beralih ke dunia fotografi atau bahkan menjadi konten kreator di media sosial yang pastinya juga lumayan menguras waktu karena harus rajin membuat konten. 
 

Sibuk nge-drakor

Drama Korea juga bisa menjadi alasan mengapa saya tidak update ngeblog. Ya, saya memang seorang pecinta drama Korea dari zaman TV ikan terbang, saya selalu berusaha untuk menonton drama Korea terbaru yang sedang tayang dan dibicarakan orang-orang. Seperti yang kita tahu saat ini ada banyak sekali drama Korea yang bisa ditonton di layanan OTT dan jujur kadang hal tersebut membuat saya sedikit terdistraksi.
 
Meski pola menonton drama Korea sekarang sudah tidak seperti dulu di mana saya bisa begadang untuk menyelesaikan sebuah drama, tetap saja karena terlalu terbawa dalam cerita drakor yang sedang diikuti membuat saya tidak berminat untuk menulis di blog. Apalagi kalau yang saya tonton adalah drama on going biasanya perhatian saya jadi lumayan tersedot setiap minggunya entah memikirkan kelanjutan episode atau teori-teori yang dimunculkan warganet.

Jarang dapat job

Ini merupakan alasan komersial ya tapi memang kalau boleh jujur salah satu alasan kenapa Blog saya bisa sering update adalah adanya job yang saya dapatkan dari berbagai komunitas. Kadang saya dapat job content placement yang tinggal posting saja atau bisa juga job blog review yang menuntut saya untuk tetap memutar otak menghasilkan tulisan sesuai pesanan klien. 


Sedang melakukan perjalanan jauh

Travelling atau melakukan perjalanan juga bisa menjadi alasan seseorang tidak melakukan update pada blognya. Saat kita melakukan perjalanan yang cukup jauh dan mungkin dalam jangka waktu lebih dari seminggu, maka biasanya kita akan benar-benar fokus pada perjalanan dan menikmati setiap momen yang ada. Alih-alih menulis mungkin yang ada biasanya kita lebih sering memposting story di instagram atau malah tidak posting sama sekali. Hehe. 
 
Hal ini tentu saja akan berbeda kasusnya jika seseorang itu adalah travel blogger yang mungkin bisa tetap menulis di sela-sela waktu perjalanannya. Di lain pihak, travelling sendiri merupakan salah satu cara yang kerap digunakan untuk menabung tulisan di blog karena ada banyak hal yang bisa diceritakan usai perjalanan tersebut. Karena itu tak heran jika seseorang yang baru pulang traveling akan memiliki banyak stok cerita untuk dibagikan di blognya.
 
 

Bagaimana caranya agar blog tetap terisi meski sedang tidak mood menulis?

Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana caranya agar blog kita tetap bisa update meski pemiliknya sedang disibukkan dengan pekerjaan lain? Tentunya hal tersebut kembali ke diri masing-masing blogger. Ada yang mungkin menyiasatinya dengan menggunakan jasa penulis lain, biasanya ini berlaku bagi blogger yang memiliki banyak anakan. Ada juga yang sudah menyiapkan banyak draft sehingga saat dirinya sedang mandek dalam hal menulis tetap ada tulisan yang bisa diupdate. Untuk saya pribadi, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar blog bisa tetap terisi:
 

Menyimpan banyak draft ide tulisan yang bisa dieksekusi kapan saja

Sebagai penulis, biasanya kita mendapat berbagai ide di setiap kesempatan. Nah, agar ide tersebut tidak menguap begitu saja, salah satu caranya adalah dengan menuliskannya. Draft tulisan ini tidak harus bagus dan berstruktur. Kadang bahkan draft tulisan saya hanya berupa judul atau beberapa kalimat pembuka. Namun di saat saya sedang mandek ide untuk menulis, draft yang tidak selesai ini bisa menjadi bahan untuk tulisan di blog. 
 
Selain membuat draft tulisan, kita juga bisa membuat bank ide untuk setiap minggu yang membantu dalam menulis di blog nantinya. Saya sempat menggunakan teknik ini beberapa waktu yang lalu. Jadi saya menuliskan hal-hal yang ingin ditulis setiap minggunya entah itu review buku, film hingga pengalaman yang saya dapatkan dari sebuah kejadian. Kalau misalnya saya bingung mau menulis apa tinggal buka buku dan mengecek tema apa yang belum sempat saya tuliskan dari daftar tersebut.

Mengikuti writing challenge

Bagi sebagian orang, mengikuti writing challenge juga bisa menjadi salah satu cara mengembalikan semangat ngeblog yang sedang mengendor. Biasanya writing challenge ini diadakan oleh komunitas blog dengan berbagai tema yang bisa diikuti. Adanya tema ini akan sangat membantu dalam menghasilkan tulisan baru di blog kita. Selain itu karena writing challenge ini diikuti banyak orang tentunya kita juga akan membantu kita lebih bersemangat dalam menghasilkan tulisan.

Mendaftar job di komunitas

Cara lain yang bisa digunakan agar blog tetap terisi adalah dengan mendaftar job di komunitas blogger yang diikuti. Ada berbagai jenis job yang bisa diikuti oleh blogger, mulai dari content placement, blog review, menghadiri event dan yang lainnya yang mau tak mau membuat blogger harus membuat tulisan dari job yang didapat tersebut. Namun perlu diingat untuk bisa mendapat job blogger ini ya blognya juga harus aktif dong yaa. Hehe.  

Itulah dia beberapa alasan kenapa blogger mulai jarang update. Bagaimana dengan teman-teman sekalian? Ada yang alasannya sama dengan saya?


Baca Juga
Reactions

Post a Comment

6 Comments

  1. saya sudah sempet hiatus kurang lebih setahun lebih, kayaknya dulu alasannya karena sibuk sama kerjaan, tapi dipikir-pikir, sibuk kerjaan tapi masih bisa jalan kemana-mana.
    Kayaknya dulu tuh susahh ngumpulin mood buat nulis, terus pas udah balik lagi ngeblog, niatin diri buat rajin.

    memang bener juga ya kalau ikutan challenge gitu, jadi ada tantangan buat diri sendiri dan mau nggak mau harus mengalahkan rasa malas yang mungkin muncul

    ReplyDelete
  2. Wkaokwoakwo. Dari judulnya sudah sangat menampar Vina yang sangat jarang update ini. Tapi alasan yang paling relate adalah karena menjalani peran baru di kehidupan nyata dan fokus pada pekerjaan di dunia nyata juga.

    Jadi kadang kalau ga ada job, ga nulis :"

    Salah satu alasan masih nulis juga untuk tetap bisa blogwalking..

    ReplyDelete
  3. Bener kak Antung. Habis lahiran bener2 fokus ama baby. Boro2 nulis di blog atau BW. Baru rehat bentar aja debay udh oek2, hausss. Dunia benar2 teralihkan...

    ReplyDelete
  4. Bener-bener, kalo lagi safar apalagi sama keluarga dan jarak jauh, pasti menulis blog jadi berat, capek dan bingung, kaya buntu gitu idenya.
    Padahal mah ya.. bisa aja kalo mau nulis semacam "Daily in My Lyfe".

    ReplyDelete
  5. Ya begitulah, kurang lebihnya sama mengapa saya jarang update blog. Bulan kemarin sempet sakit, ya sudah. 2 mingguan blog gak diupdate. Hihihi

    ReplyDelete
  6. Loh, ternyata alasan aku absen unggah artikel sudah terwakilkan di 4 poin dari 5 yang Mba sebutkan di atas loh, hihihi
    Makanya tertantang ikut challenge menulis supaya bisa melatih kebiasaan sebelumnya ini, biar nggak kaku dan menuangkan apa yang sebelumnya belum tertuang

    ReplyDelete