Membuat Konten Video Pendek yang Ciamik dengan Asus Zenfone 9


"Ma, masakin kue brudel lagi, yaa. Aku mau bawa buat ke sekolah nanti," begitu kata Yumna putri sulung saya setelah saya membuatkan kue brudel untuk camilan di rumah. Brudel merupakan kue khas Manado yang proses pembuatannya menggunakan tepung, telur, margarin, kental manis, air dan juga ragi dalam proses pembuatannya. Hasil akhir kue ini mirip kue bolu namun secara samar kita bisa mencium aroma ragi saat kuenya matang. 

Di antara sekian banyak kue yang saya buat untuk camilan anak-anak, kue brudel Manado ini termasuk yang paling mereka suka. Sebelumnya saya pernah membuatkan sponge cake, kue sarang semut hingga brownies. Namun memang dari semua kue tersebut brudel-lah yang membuat mereka jatuh cinta dan selalu di-request untuk dibuat kembali. 


Beberapa kue hasil kreasi di rumah

Lidah anak-anak di rumah memang terbilang jujur dan sulit untuk dipuaskan. Mereka akan mengatakan enak untuk masakan yang enak dan dengan cueknya berkata tidak enak, meski itu masakan ibunya sendiri. Bahkan beberapa kali saat makan di tempat umum anak-anak saya menolak makan menu yang dipesankan karena katanya tidak enak. Karena itulah saya senang setengah mati saat tahu kalau anak-anak menyukai kue brudel bikinan saya. Apalagi juga resep kue brudel ini sangat mudah dieksekusi karena tidak memerlukan kocokan mixer.

Memasak sendiri sebenarnya bukan hal yang saya gemari. Meski memiliki seorang ibu yang pandai memasak, saya selalu merasa kemampuan memasak saya sangatlah standar terutama untuk masakan rumahan. Andalan saya dalam hal memasak menu rumahan biasanya cuma menu oseng buncis dan juga orek tempe yang memang sangat mudah membuatnya. Kalau untuk menu tradisional yang ribet dan penuh bumbu saya masih sangat jauh dari level ibu saya yang di lidah saya selalu terasa enak. Saking desperate-nya dalam urusan memasak ini saya sampai berniat ikutan kelas memasak biar nggak gagal terus kalau bikin kue. Heu. 

Konten video vertikal yang jadi tren 

Ada banyak cara untuk bisa menguasai sebuah keahlian. Cara pertama yang bisa dilakukan tentunya dengan mengikuti pendidikan secara formal. Profesi seperti dokter, insinyur, ahli ekonomi hingga programmer merupakan beberapa profesi yang hanya bisa dilakoni dengan mengikuti pendidikan formal di lembaga pendidikan. Selain beberapa profesi di atas, ada juga keahlian yang bisa dipelajari secara otodidak seperti keahlian memasak. Untuk bisa menjadi seorang ahli di bidang memasak, kita bisa belajar lewat buku resep, video tutorial hingga mengikuti kursus secara khusus. Intinya asal sering mencoba biasanya keahlian memasak ini akan terasah dengan sendirinya.

Di era media sosial seperti sekarang, kita bisa dengan mudah belajar memasak lewat video tutorial yang dibagikan di youtube atau instagram. Uniknya, tak hanya mereka yang memang berprofesi sebagai koki atau chef yang bisa membagikan resep tersebut namun juga orang-orang 'biasa" yang memiliki keahlian dalam hal memasak. Bahkan dari video tutorial memasak yang dibagikan ini, tak sedikit berhasil menjadikannya sebagai ladang penghasilan utama atau juga tambahan bagi keluarga. 

Sebagai seorang content creator, saya juga pernah mencoba membuat video untuk youtube. Waktu itu, profesi beauty youtuber sedang naik dan saya pun ingin juga mencoba peruntungan di bidang ini lewat review produk yang saya gunakan. Saya memilih beauty karena memang produk kecantikan termasuk yang sering dicari reviewnya di internet. Apalagi sekarang juga banyak sekali bermunculan produk-produk baru yang bisa dicoba dan dibuat reviewnya. Sayangnya karena kondisi mata saya yang minus agak menyulitkan dalam membuat konten karena harus selalu menggunakan lensa kontak. Pada akhirnya impian untuk menjadi youtuber harus disimpan dulu untuk sementara.


Belakangan, saya mulai tergerak kembali untuk membuat video review produk kecantikan dan juga beberapa resep kue yang berhasil saya buat. Kehadiran aplikasi tiktok dan juga fitur reels di instagram dengan konsep video pendek membuat pembuatan review produk ini terasa lebih mudah bagi saya. Saya tak perlu bikin video lama-lama, cukup ambil beberapa take, edit dan posting ke instagram atau tiktok. Apalagi kalau kemudian video reels yang saya buat itu bisa menjangkau banyak penonton dan disimpan. Rasanya senang sekali karena artinya konten yang saya buat cukup bermanfaat. 

Salah satu kelebihan dari video pendek yang ada di aplikasi tiktok maupun instagram ini memang karena konsepnya yang singkat dan berfokus pada inti hal yang ingin disampaikan. Video jenis ini sangat cocok bagi mereka yang mungkin tidak betah berlama-lama menonton video di kanal youtube. Berbagai informasi menarik dan bermanfaat juga bisa didapatkan dengan 

Meski terlihat mudah, nyatanya kita tidak bisa sembarangan dalam membuat video pendek untuk tiktok ataupun reels ini. Ada beberapa kaidah yang sebaiknya diikuti dalam pembuatan video pendek ini seperti bagaimana harus memulai video yang menarik untuk ditonton, pemilihan lagu untuk latar belakang video hingga juga algoritma dari kedua aplikasi tersebut. Meski hanya berupa video pendek, pembuatan konten untuk tiktok maupun reels memang tidak bisa sembarangan. Apalagi jika kita ingin benar-benar terjun di bidang konten video ini, tentunya perlu memperhatikan beberapa hal diantaranya:

Menentukan konsep video

Layaknya pembuatan video konten lainnya, sebaiknya kita juga harus menentukan konsep video yang akan dibuat di akun instagram atau tiktok kita. Ada banyak jenis video yang bisa diunggah di tiktok ataupun instagram. Ada video review, tutorial masak, edukasi hingga video dalam bentuk cerita seperti one day in my life. Semua jenis video ini pastinya memiliki konsepnya masing-masing entah itu dari cara pengambilan gambar hingga cara penyampaiannya. Selain itu perlu diingat juga meski sama-sama mengusung konsep video vertikal, ada perbedaan antara konten video di instagram dan reels. Karena itu sebaiknya kita juga memperhatikan hal tersebut sebelum membagikan video. 
 

Peralatan yang digunakan untuk merekam video

Hal berikutnya yang harus diperhatikan dalam pembuatan video pendek pastinya adalah peralatan yang mendukung, dalam hal ini adalah handphone dan beberapa properti lainnya. Tak seperti proses pembuatan video youtube, membuat konten untuk video pendek reels ataupun tiktok lebih direkomendasikan menggunakan kamera handphone karena konsepnya berupa video vertikal. Selain handphone, kita juga memerlukan beberapa properti seperti tripod, ringlight, background dan juga properti tambahan yang menjadikan konten kita lebih enak ditonton.  

Konsisten membuat konten

Salah satu kunci kesuksesan dari para konten kreator adalah konsisten dalam membuat konten. Tak jauh berbeda dengan dunia blog, untuk bisa konsisten dalam membuat konten video, kita juga sebaiknya memiliki bank ide dalam pembuatan konten. Ide konten juga bisa didapat dari mengikuti trend yang sedang dilakukan oleh konten kreator lain sehingga konten kita juga bisa mendapat jangkauan yang luas. 

Asus Zenfone 9, Handphone mungil untuk membuat konten video vertikal yang ciamik



Salah satu peralatan yang sangat krusial diperlukan dalam pembuatan video vertikal adalah handphone. Handphone dengan berbagai kecanggihan yang dimilikinya sekarang memang sangat memudahkan bagi para pecinta fotografi hingga blogger seperti saya. Keberadaan kamera pada handphone membuat proses penambahan visual pada blog menjadi lebih mudah dilakukan. Sedangkan bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia konten kreator, keberadaan kamera pada handphone juga sangat memudahkan dalam membuat konten karena tak perlu lagi menggunakan kamera tambahan. 

Bicara soal kamera bawaan dan baterai, entah kenapa handphone yang saya miliki sekarang terasa lebih cepat panas dari sebelumnya. Baru juga saya mengambil video review produk beberapa menit, eh sudah muncul peringatan kalau baterainya panas. Apalagi kalau harus mengambil video di dekat kompor, beberapa kali gagal karena kamera dihentikan. Tentunya ini bukan hal yang menyenangkan karena ketika saat akan mengedit videonya eh ternyata nggak ada karena keburu ditutup kameranya oleh sistem. 

Dengan kondisi handphone yang cepat panas ini membuat saya mulai berpikir untuk mencoba salah satu handphone terbaru dari ASUS yang dirilis di Indonesia 17 November 2022 lalu. Handphone ASUS Zenfone 9 ini merupakan handphone dengan ukuran yang cukup mungil yakni dengan panjang 14,8 cm dan lebar 7 cm yang membuatnya lebih mudah digenggam. Apa saja kelebihan dari handphone ASUS yang satu ini? Yuk baca tulisan ini sampai selesai!

Desain Compact dengan spesifikasi mumpuni



Jika dilihat dari ukurannya, Asus Zenfone 9 ini memiliki ukuran yang cukup mungil jika dibandingkan dengan handphone lain di kelas yang sama. Ukurannya yang mungil ini membuat ASUS Zenfone 9 lebih mudah digenggam terutama jika kamu memiliki ukuran tangan yang kecil. Bagian cover belakang handphone terbuat dari material plastik dengan empat pilihan warna yang membuatnya tidak licin saat digenggam dan juga tidak meninggalkan sidik jari. Salah satu kelebihan dari desain fisik ASUS Zenfone 9 ini adalah tombol Zen Touch yang memiliki berbagai fungsi mulai dari sebagai sensor finger print hingga untuk membuka berbagai aplikasi dengan cara menggesekkan jari atau mengetuk dua kali tombol tersebut. 

Bicara soal processor, di balik tubuh mungilnya ini, ASUS Zenfone 9 ini dibekali dengan processor flagship terbaru Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform. Processor Snapdragon 8+ Gen 1 Mobile platform ini merupakan seri chipset terbaru dari Qualcomm yang menghadirkan clock speed sampai 3.2 GHz sehingga menghasilkan performa CPU dan GPU 10% lebih tinggi namun dengan efisiensi CPU 30% dibandingkan sebelumnya.

Selain menggunakan chipset terbaru dari Snapdragon, ASUS Zenfone 9 juga dibekali dengan LPDDR5 RAM sampai 16GB dan UFS3.1 storage yang bisa meminimalisir terjadinya efek bottleneck atau nge-hang saat handphone digunakan untuk membuka berbagai aplikasi. Chipset Snapdragon 8+ Gen 1 Mobile ini juga sudah mendukung jaringan 5G, memiliki wifi mobile dengan kecepatan hingga 3,6 Gbps. 

Layar Amoled dengan refresh rate hingga 120 Hz


Untuk spesifikasi layar, ASUS Zenfone 9 memiliki layar amoled 5,9' yang dilapisi Corning Gorilla Glass Victus yang bisa melindungi layar dari goresan dan juga tersertifikasi IP68 yang membuat handphone ini anti air dan debu. Dengan ukuran layar yang terbilang kecil ini, ASUS Zenfone 9 memiliki ukuran resolusi yang maksimal yakni 1080 x 2400 pixels dan kedalaman 445 ppi density. 

Dalam dunia handphone sendiri, penggunaan layar amoled memiliki banyak kelebihan diantaranya:
  • Konsumsi daya baterai yang lebih rendah sehingga bisa lebih menghemat penggunaan baterai
  • Rasio kontras yang lebih tinggi sehingga bisa mengeluarkan warna yang tetap bagus dalam kondisi layar terang atau redup
  • Ukurannya tipis dan lebih responsif karena tidak memerlukan layar sentuh tambahan karena sudah terintegrasi dan menyatu di dalamnya. 
Adapun untuk kenyamanan layar, ASUS Zenfone 9 memiliki refresh rate hingga 120 Hz yang bisa berpindah secara otomatis dari 60, 90 hingga 120 Hz tergantung dari aplikasi atau konten yang sedang digunakan serta waktu respon 1 ms. Refresh rate sendiri mengacu pada kecepatan gambar yang direfresh oleh layar setiap detiknya. Semakin tinggi angka refresh berarti semakin banyak gambar yang di-refresh setiap detiknya. Dengan refresh rate hingga 120 Hz ini akan membuat pengguna merasakan user experience yang lebih smooth saat mengakses berbagai konten lewat handphone ASUS Zenfone 9 ini. 

Tak hanya refresh rate yang tinggi, layar ASUS Zenfone 9 juga sudah dikalibrasi untuk menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik. Layar ASUS Zenfone 9 memiliki tingkat brightness hingga 800 nits (100% APL) dan peak maximum brightness 1100 nits. Dengan kombinasi antara layar yang cepat, jernih, dan kaya warna serta bisa dilihat di luar ruangan yang terang sekalipun, pastinya akan memberikan pengalaman menikmati konten dalam tampilan terbaiknya.


Kamera dengan hasil foto ciamik dan teknologi gimbal



Bagi para pengguna handphone, kamera menjadi salah satu faktor yang menjadi salah satu daya tarik dari sebuah handphone. Semakin tinggi resolusi yang ditawarkan sebuah handphone, maka biasanya akan semakin dilirik handphone tersebut mengingat memang sekarang kebanyakan konten dibuat dengan menggunakan kamera handphone. 

ASUS Zenfone sendiri memiliki spesifikasi kamera yang cukup mumpuni. Kamera utamanya memiliki resolusi 50 MP dengan menggunakan sensor flagship dari SONY IMX766 dengan aperture sampai F1.9 dan mampu merekam video 8K dengan kecepatan 24fps dan juga mengambil foto terbaik di tempat yang gelap. Selain resolusi yang tinggi, kamera belakang dari ASUS Zenfone 9 juga dilengkapi dengan teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization yang bisa membantu dalam pengambilan gambar video yang lebih stabil bahkan saat kita bergerak. 

Fitur baru yang fantastis ini memantau setiap gerakan Zenfone 9, ke segala arah, dan menggunakan informasi itu untuk menyesuaikan posisi lensa secara real time. Ini dapat membantu memuluskan aksi terliar sekalipun, tanpa distorsi optik atau 'ghosting'. Dengan adanya teknologi gimbal ini, gambar video yang dihasilkan akan bebas dari blur dan goyangan yang pastinya membuat video lebih terlihat profesional. 

Selain fitur gimbal, ASUS Zenfone 9 juga dibekali dengan teknologi EIS (Electronic Image stabilitasion). EIS merupakan teknologi yang digunakan handphone untuk menghasilkan gambar yang bebas dari blur. Dalam cara kerjanya, teknologi EIS menggunakan software untuk melakukan perbaikan digital yang sudah ditangkap oleh bagian optik kamera. Teknologi EIS ini akan mengeliminasi lebih banyak lagi dampak yang tidak diinginkan saat mengambil video sehingga video yang dihasilkan menjadi super smooth dan bebas goyangan.  
 
Jika untuk kamera utama memiliki resolusi 50 MP, maka untuk kamera sekunder memiliki lensa ultra-wide beresolusi 12MP dengan sensor SONY IMX363 dengan aperture sampai F2.2 dan mampu merekam video 4K pada kecepatan 60fps dengan EIS dan pengoreksi distorsi yang real-time, serta merekam gambar makro dengan fokus sampai jarak 4 cm. Untuk mode pengambilan gambar sendiri, ASUS Zenfone 9 memiliki fitur baru Trail mode selain Night, Pro, Panorama, Slow Motion dan Timelapse modes yang membuat kita bisa mengambil video sempurna dalam kondisi apapun. 

Jika untuk kamera belakangnya memiliki spesifikasi dan resolusi yang juara, bagaimana dengan kamera depannya? Buat kamu pecinta foto selfie, tentunya juga akan sangat puas dengan spesifikasi ASUS Zenfone 9 ini karena memiliki resolusi 12 MP dengan sensor SONY IMX663 dengan aperture sampai F2.45 dan mampu merekam video 4K dengan kecepatan 30fps atau FHD dengan kecepatan 60fps yang disertai teknologi EIS.


Baterai tahan lama dengan cooling system



ASUS Zenfone memiliki baterai dengan kapasitas baterai 4300mAh yang bisa bertahan hingga 1,9 hari untuk pemakaian normal. Selain itu ASUS Zenfone 9 juga dilengkapi dengan sistem pendingin yang benar-benar diubah dari versi sebelumnya. Alih-alih menggunakan pipa panas, ASUS Zenfone 9 ini menggunakan ruang uap berteknologi tinggi dan ada penyebar panas canggih yang menggunakan tembaga, lembaran grafit, dan pasta termal. Teknologi ini menawarkan kapasitas pendinginan yang jauh lebih besar dengan hasil lebih banyak kecepatan dan lebih sedikit panas yang dihasilkan, 

Adapun untuk pengisian daya, ASUS Zenfone 9 didukung dengan pengisian fast charging 30 watt dengan penambahan FFC Technology yang mengurangi terjadinya trickle charging time. Trickle charging sendiri merupakan kondisi di mana charger tetap melakukan pengisian daya meski baterai sudah menunjukkan angka 100% dengan daya yang sama dengan jumlah pelepasan energi. Jika isi baterai berkurang, maka charger akan melakukan pengisian daya lagi dan begitu seterusnya selama charger masih terhubung dengan handphone. Kondisi trickle charging yang terjadi saat proses charge baterai ini tentunya bisa berakibat buruk pada handphone kita karena bisa membuat baterai cepat drop. 

Audio yang dilengkapi speaker stereo

Tak hanya kamera yang memberikan hasil gambar dan video yang ciamik, ASUS Zenfone 9 ini juga menghadirkan audio yang jernih hasil kerjasama dengan pakar sound di Dirac Research, Swedia. Teknologi audio yang ada pada ASUS Zenfone 9 ini memaksimalkan volume dan kualitas suara yang dirasakan dari speaker stereo gandanya. Selain itu juga ada teknologi OZO Audio, yang bisa membuat kita menikmati rekaman berkualitas tinggi yang jernih dengan fitur 3D surround-sound dan wind-noise reduction.


Kesimpulan

Trend video pendek yang bisa dengan mudah di-upload lewat sosial media Instagram dan Tiktok selama beberapa tahun terakhir telah berhasil melahirkan banyak konten kreator baru dengan image dan brandingnya masing-masing. Untuk bisa menghasilkan konten yang berkualitas baik dari segi video dan pembahasannya, tentunya kita juga memerlukan gadget yang mumpuni seperti ASUS Zenfone 9 ini. 

ASUS Zenfone dengan teknologi 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilization akan memberikan pengalaman merekam video yang lebih menyenangkan karena video yang didapatkan bisa minim guncangan layaknya menggunakan kamera profesional. Handphone ini juga memiliki spesifikasi "otak" yang mumpuni dengan chipset Snapdragon 8+ Gen 1 mobile platform dan baterai dengan kapasitas 4300 mAh yang bisa tahan untuk digunakan seharian. Apalagi tampilan fisik handphone ini juga ringkas dengan 4 pilihan warna yakni MoonLight White, Sunset Red, Starry Blue, dan Midnight Black.

Dengan spesifikasi yang dimilikinya ini, tentunya tak salah jika ASUS Zenfone 9 ini mengusung jargon "Compact Size Big Possibilitis" karena ukurannya yang mungil namun bisa memberikan banyak peluang bagi penggunanya lewat spesifikasinya. Buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui partner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, dan ASUS Online Store. Adapun harga dari produk ini adalah Rp.7.999.000,00 untuk RAM 6GB/128GB, Rp. 9.999.000, 00 untuk RAM 8GB/256 GB dan Rp. 11.999.000,00 untuk RAM 16 GB/256 GB. 

“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari


Sumber tulisan:
https://www.asus.com/mobile/phones/zenfone/zenfone-9/
https://gadgetren.com/2018/05/23/kepanjangan-ois-dan-eis-kamera/
https://www.elppas.com/2019/08/apa-itu-trickle-charging-pada-pengisian.html#:~:text=Pengertian%20Trickle%20Charging%20Trickle%20kalau%20dalam%20bahasa%20Indonesia,adalah%20mengisi%20daya%20%28baterai%29%20secara%20perlahan%20seperti%20menetes.

8 Comments

  1. Punya smartphone dengan spec canggih seperti ASUS Zenfone 9 jadi makin semangat ngonten, yaa. Mau buat video tentang review skincare atau tutorial masak pun jadi. Hasil gambarnya bakal jernih dan stabil.

    ReplyDelete
  2. Kameranya sungguh menggoda sekali, sangat mendukung pekerjaan content creator yang kesehariannya harus bikin video atau foto. Dengan ASUS Zenfone, nggak perlu lagi repot pakai kamera dslr/mirrorless untuk bikin konten karena semua bisa dilakukan lewat smartphone.

    ReplyDelete
  3. Video vertikal seperti reels dan shorts sekarang memang lagi happening ya. Udah paling bener pakai hape untuk keperluan ini. Praktis dan hasilnya juga bagus.

    ReplyDelete
  4. Ada bedanya ngga mba antara teknologi EIS sama OIS. Aku berniat beli hape yang emang stabil buat bikin konten dan butuh banget yang smooth kayak yang gambar apel kegigit tapi brand itu terlalu mahal. Makanya lagi search, katanya kemarin tuh android yang sudah pake teknologi OIS, eh tapi sekarang dengar lagi EIS jadi penasaran dan bingung nih mau pilih yang mana.

    ReplyDelete
  5. Seru ya kalau device memungkinkan untuk konten video
    Jadi percaya diri share kontennya di media sosial
    Apalagi kalau selain video bisa maksimal pengambilan gambarnya

    ReplyDelete
  6. Ah mupeng bngt sama zenfone Asus speknya canggih banget nih bukan hanya laptopnya aja yang bagus hpnya jga kecehh

    ReplyDelete
  7. Konsisten membuat konten video terlebih itu adalah hal yang kita sukai akan menjadi aktivitas yang menyenangkan. Apalagi ditemani dengan ayang ASUS Zenfone 9. Spek nya sangat bagus dan sesuai dengan kebutuhan para konten kreator.

    ReplyDelete
  8. Jadi semangat ya kan, kalau didukung dengan hasil kamera yang keren. Selain konten jadi bagus pastinya mendatangkan cuan juga

    ReplyDelete
Previous Post Next Post