Potensi Kerja Introvert dan Ekstrovert di Dunia Kerja

 


Dunia kerja merupakan dunia yang penuh warna. Di sini kita bertemu dengan banyak orang dengan berbagai tipe dan kepribadian. Ada yang mudah bergaul, ada juga yang suka menyendiri. Ada yang bisa diajak bekerja sama, ada juga yang suka bekerja sendiri. Ada yang ambisius dan ada juga yang bekerja dengan santai seolah tak ada yang ingin dicapainya. Semuanya bergantung pada kepribadian dari masing-masing individu.

Berdasarkan teori dari psikolog Carl Gustav Jung, kepribadian dari seseorang terbagi menjadi 2 tipe yakni introvert dan ekstrovert. Mereka yang berkepribadian introvert biasanya merupakan pribadi yang tidak suka dengan keramaian dan lebih suka menyendiri. Kebalikannya, mereka yang berkepribadian ekstrovert diidentikkan dengan sosok yang suka bersosialisasi dan mudah bergaul di berbagai tempat dan suasana. 

Perbedaan karakter introvert dan ekstrovert dalam dunia kerja

Baik kepribadian introvert maupun ekstrovert, tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mereka yang ekstrovert misalnya akan lebih mudah beradaptasi saat mengalami mutasi atau pergantian tim. Sementara mereka yang introvert mungkin akan lebih dikenal sebagai karyawan yang pemikir dan memiliki analisa yang mendalam. Seorang introvert juga cenderung lebih sulit ditebak emosi dan pemikirannya karena kecenderungannya yang menjauh dari keramaian.

Lalu, dengan perbedaan kepribadian yang dimiliki ini, apakah akan mempengaruhi prestasi kerja dan pencapaian dari seorang introvert atau ektrovert? 

Kelebihan dan kekurangan karakter introvert 

Jika dilihat dari ciri-ciri kepribadiannya, bisa dibilang mereka yang memiliki kepribadian ekstrovert memiliki peluang yang lebih tinggi untuk bisa mengembangkan karirnya. Mereka yang ekstrovert ini mudah bergaul dan bersosialisasi, hal yang merupakan salah satu kunci dalam mengembangkan karir seseorang. Mereka yang ekstrovert juga biasanya memiliki kemampuan komunikasi yang baik yang memudahkan mereka dalam melakukan negosiasi. 

Karakter ekstrovert juga merupakan karakter yang selalu bersemangat. Dengan semangatnya ini, mereka yang ekstrovert dapat menularkan energi yang positif di lingkungan kerja. Mereka juga biasanya mudah diajak bekerja sama dalam sebuah kerja tim.

Meski bukan berarti karyawan ekstrovert tak memiliki kekurangan. Karakternya yang lumayan mendominasi dan banyak bicara bisa jadi bumerang karena ada kemungkinan tak bisa mengontrol apa yang diucapkannya. Seorang ekstrovert juga kadang identik dengan senang menjadi pusat perhatian sehingga bisa jadi hal ini membuatnya terjebak dalam skandal demi menjadi pusat perhatian.

 

Kelebihan dan kekurangan karakter introvert

Adapun untuk mereka yang introvert, sosoknya yang kerap menyendiri membuat karyawan dengan kepribadian introvert bisa diandalkan dalam pekerjaan yang memerlukan analisa. Mereka juga sosok yang lebih banyak bekerja daripada berbicara sehingga bisa dalam hal pekerjaan bisa lebih fokus dalam mencapai target. Seorang karyawan yang introvert juga bisa menjadi pendengar yang baik yang pastinya membuatnya bisa menjadi pilihan sebagai teman curhat atau diskusi.

Lalu bagaimana dengan kekurangan karakter introvert? Mengingat seorang dengan karakter introvert biasanya lebih nyaman dengan kesendirian, maka hal ini pastinya juga berpengaruh pada kehidupan sosialnya. Mereka yang introvert ini biasanya akan kesulitan jika harus bersosialisasi dengan banyak orang dan mungkin tidak memiliki banyak relasi.

 

Tips sukses di dunia kerja bagi introvert dan ekstrovert

Dengan karakter yang berbeda antara introvert dan ekstrovert ini, tentunya memerlukan cara yang berbeda pula bagi mereka untuk bisa sukses dalam bidang pekerjaan yang digeluti. Jika melihat pada karakternya, mungkin karakter ekstrovert akan lebih mudah mencapai kesuksesan dengan kemampuan bersosialisasinya yang baik. Karakter ekstrovert juga biasanya lebih menonjol dengan karena tak sungkan untuk menampilkan kelebihan dirinya di depan umum.

Meski demikian, pemilik karakter introvert juga tetap memiliki peluang yang besar untuk sukses dengan mengandalkan kemampuan analisanya yang baik. Menurut pakar Vicki Salemi, seperti dilansir The Huffington Post ada 6 hal yang bisa dilakukan pemilik karakter introvert agar sukses dalam dunia kerjanya. Keenam hal tersebut antara lain:

1. Pilih peran yang sesuai untuk anda

Dalam dunia kerja, tentunya bidang yang digeluti tidak memandang karakter introvert dan ekstovert, terutama jika itu dalam sebuah perusahaan. Seorang introvert bisa saja ditempatkan di bagian Public Relation yang membuat dirinya untuk bersosialisasi dengan orang-orang. Untuk itu, seorang introvert sebaiknya bisa memilih peran yang sesuai untuk dirinya jika ditempatkan di bidang tertentu yang pastinya membuatnya lebih nyaman dalam bekerja.

2. Menjadi pendengar dan penganalisis terbaik dalam meeting

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, seorang introvert biasanya memiliki kemampuan analisa yang baik yang bisa ditunjukkan dalam memecahkan masalah yang ada di tempat kerja. Saat meeting berlangsung, seraplah informasi sebanyak-banyaknya lalu buatlah analisis secara menyeluruh dan sampaikan solusi yang bisa diberikan.

3. Jadwalkan waktu untuk sendirian dalam upaya merecharge energi

Seseorang dengan karakter introvert biasanya memerlukan waktu untuk menyendiri di sela-sela jam kerjanya untuk mengembalikan energi yang hilang. Kita bisa memilih tempat dan waktu khusus untuk menyendiri ini dan memberitahukan rekan kerja agar mereka memahami kebiasaan kita.

4. Bangun hubungan dengan caranya sendiri

Bersosialisi mungkin bukan hal yang disukai oleh karakter introver. Namun tentunya mereka memiliki pendekatan tersendiri dalam hal menjalin relasi dengan orang lain. Tak harus memiliki banyak kenalan namun jika bisa mendapat relasi yang baik dengan pendekatan secara personal tentunya akan sangat membantu dalam kesuksesan di dunia kerja.

5. Berlatih untuk keluar dari zona nyaman

Keluar dari zona nyaman juga merupakan hal yang sulit dilakukan oleh pemilik karakter introvert. Namun dalam dunia kerja, hendaknya seorang introvert berusaha untuk keluar dari zona nyamannya agar tak terjebak dalam lingkup kerja yang sama selama bertahun-tahun. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menambah kemampuan baru seperti mengikuti pelatihan public speaking atau kursus online yang sekarang bisa dilakukan di manapun.

6. Pastikan prestasi kerja terlihat

Seorang dengan karakter introvert memang cenderung berada di belakang layar dan tak gemar menggembar-gemborkan kemampuannya. Namun dalam dunia kerja, salah satu cara untuk sukses adalah dengan menunjukkan prestasi terbaik yang dimiliki. 

Demikian sedikit tips terkait potensi kerja introvert dan ekstrovert di dunia kerja. Semoga bermanfaat buat teman-teman sekalian!

32 Comments

  1. Yup sepakat mbak, di dunia kerja, seperti apa gaya kerja seseorang itu kerap kali tidak terlalu diperhatikan, yang penting kerjaan beres. Dan, ya, kadang-kadang kita menerima penugasan yang bertolak belakang dengan nature kita, dan ya that's the challenge.

    Boleh belajar dari orang lain, tapi harus pandai-pandai menemukan cara yang sesuai dengan kita. Lagi pula, toh yang penting tujuan tercapai dan pekerjaan terselesaikan tanpa masalah.

    Ibarat kata, boleh ikuti resep...tapi pakai juga lidahmu.

    What works for them, may not works for us.

    ReplyDelete
  2. terima kasih tips2nya mba..sangat membantu utkku yg cenderung introvert ini. memang betul perlu tekad keras utk keluar dari zona nyaman di waktu2 tertentu

    ReplyDelete
  3. Dear Mbak Antung, saya pernah tes kepribadian online dan hasilnya saya masuk ke Ambivert yang letaknya berada diantara Ekstrovert dan Introvert, jadi 'katanya' kepribadian saya bisa masuk ke Ekstro dan Intro. Nah kalau seperti itu kayak gimana potensi kerjanya ya mbak hehehe. Soalnya ngga banyak yg membahas itu.
    Kalau mbak Antung masuk katagori Ekstrovert atau Introvert? :D

    ReplyDelete
  4. Aku sepertinya masuk kategori tengah-tengah, Kalau di dunia baru atau di dunia yang buatku nggak nyaman, aku orangnya memilih pendiam sekali. Tapi kalau udah ketemu orang yang deket, ada kalanya aku bakal ceriwis minta ampun. Dulu pas masuk ke kantor pertama kali, aku pendiam, pas udah kenal, lama-lama mereka kaget juga. Wkwkk.

    ReplyDelete
  5. Kadang aku meraba raba sendiri, kupikir aku lebih cenderung ekstrovert, karena emang suka aja gitu ngomong dan merasa lebih mudah bergaul.

    Tapi pandemi ini kok aku nyaman nyaman aja stay di rumah dan cuma ketemu suami dan anak aja. Sementara suami meski aja keluar ke kafe ketemu teman. Apa mgkn ini pertanda ambivert ya mbak?

    Overall aku setuju sih, introvert pun bukan brti minim sosialisasi ya. Tapi punya cara sendiri utk bisa dekat dan berbicara dgn orang2

    ReplyDelete
  6. Membangun sebuah chemistry dan relasi di dunia kerja ini penting.
    Selain bisa meningkatkan karir juga bekerja menjadi layaknya sebuah keluarga, yang hangat dan saling membantu.
    Meski ya...namanya juga bergaul, ada plus minusnya. Tapi dari mengenali karakter, kita bisa siasati dengan cara berkomunikasi yang benar.

    ReplyDelete
  7. Saya banget nih. Seorang introvet yang kalau kerja pasti memilih diem. Dan ya, pekerjaan saya juga butuh sesuatu untuk menganalisanya. Karena terkait budgeting.

    ReplyDelete
  8. Hmmm aku masi ga ngerti kenapa harus keluar dr zona nyaman. Bukannya klo nyaman tinggal di perlebar aja nyamannya itu? Challangenya di sana. Justru klo udh ga nyaman baru keluar *menurut aku

    ReplyDelete
  9. Aku sebagai tim introvert kadang emang ada momennya tuh suka banget ansos kerja sendiri, tapi even aku introvert suka seneng sih kalo ditunjuk jadi leader project gt sama atasan aku hihi, jadi aku ini intro or extrovert ya hihihih

    ReplyDelete
  10. Aku kadang ekstrovert, tapi kadang intovert juga. Tergantung situasi kali ya.. Di tempat tertentu kadang bisamerasa aku ekstrovert banget, tapi di tempat yang lain jadi penyendiri, nggak bisa mingle ama yg lain gitu. Enaknya gimana ya mak?

    ReplyDelete
  11. hmm ternyata introvert dan ekstrivet bisa juga berbeda dalam hal pemilihan karir ya mbak
    mungkin biar makin match sama diri sendiri ya

    ReplyDelete
  12. Dari kecil saya menyadari bahwa saya tipe kepribadian introvert. Makanya suka iri sama mereka yang extrovert, yang mudah bergaul dan langsung connected sama orang-orang. Dalam hati mikir, "enak banget ya bisa pd gitu dalam pergaulan.." Untung lah, kalau dimenej dengan baik sang introvert pun bisa sukses. Kuncinya adalah memahami karakter terus mencari solusi gimana bisa sukses ya Mbak. Karena semua tipe kepribadian punya pintu masing-masing untuk mendapatkan apa yang mereka mau

    ReplyDelete
  13. Mau itu ekstrovert, introvert, ataupun ambivert, semuanya punya peluang utk diterima di blantika kerja dan sukses dalam karir ya.
    yg penting, paham dgn karakter diri, dan bs adaptasi dgn baik.

    ReplyDelete
  14. Mau introvenrt atau extrovert intinya sama ya untuk urusan kerja..Standartanya emang harus menunjukkan kalau bisa kerja dengan baik..

    ReplyDelete
  15. Aku merasa kadang labil gitu deh,
    Ada kalanya ekstrovert tapi ada juga saat-saat tertentu yang berasanya introvert banget dan gak pengen diganggu hehe

    Bener2 harus belajar mengenali diri kita sendiri supaya bisa survive di dunia kerja yaah

    ReplyDelete
  16. wah baru tau nih yg ttg introvert tipsnya begitu, apalagi yg charge diri. aku ga kebayang loh bisa "ngumpet" dulu. tp beneran pasti abis gitu segeeer banget

    ReplyDelete
  17. Saya termasuk introvert. Tetapi, terkadang pekerjaan saya harus bertemu dengan banyak orang. Ya, bikin deg-degan juga. Pengennya di meja kerja terus. Tapi, saya tetap aja suka dengan kerjaan saya waktu itu :D

    ReplyDelete
  18. bagus nih sarannya. aku merasa diri ini seorang extrovert tapi terkadang berada di lingkurangan ramai terasa bising, kya introvert, hehe.. harus benar2 jeli memiilih peran yang sesuai untuk kita ya, biar next step nya pun ga salah arah ^^

    ReplyDelete
  19. Iya ya kekurangan introvert di dunia kerja mereka senang menyendiri dan kemampuan berkomunikasi antar personal agak kurang jadi cukup menghambat karir, harus dibiasakan berbaur dan berkomunikasi lebih intens dengan rekan kerja, keluar dari zona nyaman

    ReplyDelete
  20. Bener banget, introvert lbh sk bekerja di belakang layar n ekstrovert suka eksis. Tmnku cerita sblm kerja ada smcm tes psikotes ttg minatnya. Apakah sk berinteraksi dg byk org atau enggak.

    ReplyDelete
  21. Memang setiap karakter tetap punya sisi positif dan kelebihan sebaiknya kekurangan
    Yg paling penting bagaimana masing-masing beradaptasi dg kondisi lingkungan kerja

    ReplyDelete
  22. Kalo introvert bekerjasama dengan ekstrovert maka akan menghasilkan sebuah projek yang bagus. Mereka akan saling membutuhkan dalam dunia pekerjaan. Aku team yang mana yah, hehehe

    ReplyDelete
  23. Setiap karakter manusia itu unik ya mbak. Makanya meski ekstrovert atau introvert pasti punya kelebihannya masing-masing. Dan ini yang perlu dikembangkan yaa. Saya sendiri masih bingung apakah saya intorvert atau ekstrovert. karena yang bisa menilai kayaknya orang lain ya hiihi tapi aku berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya dan bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja

    ReplyDelete
  24. Dunia kerja emang penuh warna, ngomongin introvert dan extrovert, aku sendiri bingung, karena mungkin diantara keduanya... Kadang ya mudah banget bergaul tapi kadang ya enjoy kerja sendirian

    ReplyDelete
  25. Intorvert atau ekstrovert hmmm kyknya saat masuk dunia kerja di tempat kerjanya kudu bisa cepat2 menyesuaikan kali yaa
    Setiap karakter maing2 punya kelebihan dan kelemahan. Mungkin kalau di dunia kerja sebaiknya fokus ke kelebihannya, atasi kekurangannya hehe
    Terima kasih tipsnya :D

    ReplyDelete
  26. Setiap orang dengan karakter yang berbeda, yang penting dalam memasuki dunia kerja profesional, bisa beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan, dan kerjaan beres tanpa melihat karakter masing2. Soalnya yang bos tanya, mana hasil kerjamu, bukan apa karaktermu. Semoga saja kita smeua bisa memahami potensi diri dimaanapun bekerja ya.

    ReplyDelete
  27. Saya termasuk introvert, dan ciri2nya memang mirip seperti yg mba tulis. Point no 6 itu memang harus bolak balik diingat buat introvert, dlm dunia kerja, pamer prestasi atau kelebihan itu wajib buat kemajuan karir 🤣

    ReplyDelete
  28. Suamiku setahuku awal kerja introvert tapi sekarang dia kayaknya bagus komunikasi skill nya ke banyak orang. Mungkin karena udah biasa meeting, presentasi, dan negosiasi, dll ya. Sedangkan aku aslinya ekstrovert, terus terang pindah haluan jadi penulis bikin aku lumayan stres karena bekerja jarang bertemu banyak orang. Harapan ku bisa balik ke habitat asliku. Wkkka alias kerja tim, dengan banyak orang. Aamiin

    ReplyDelete
  29. Aku tipe introvert banget pas kerja dulu 😄. Dan. Memang ga suka kalo hrs sosialisasi dengan rekan kerja, ATO mencari koneksi apa yg di atas2. Ini bertolak belakang Ama suamiku yg banget2 supel nya 😄. Dan memang karir dia jauuuh skr di atas aku, padahal dulu kami masuk kerja barengan di perusahaan yg sama dengan posisi yg sama 🤣. Iy berkat dia pinter memamerkan kemampuannya juga menjalin networking Ama kolega2 termasuk atasan.

    Tapi buatku ga masalah, Krn toh bagi introvert dia memang ga bakal suka kalo hrs begitu. Aku kerja cari nyaman, wali susah naik karir , buatku ga masalah. Yg penting nyaman 😄. Biarlah kariri tinggi itu buat pak suami aja, toh hasilnya dinikmati bersama 🤣

    ReplyDelete
  30. Aku sepertinya tipe introvert ini. Suka menyendiri kalau bekerja. Tapi apapun tipenya, yang penting harus bisa menunjukkan kerja nyata ya... Terima kasih tipsnya...

    ReplyDelete
  31. Aku sebenarnya introvert yang sok ekstrovet mak
    Tapi di dunia kerja semua harus bisa lebur yang penting lakukan terbaik

    ReplyDelete
Previous Post Next Post