Alasan Membaca Buku



Membaca sudah menjadi hobi saya sejak kecil. Saya tak tahu kapan bermulanya, yang jelas sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar saya sudah menyukai buku. Setiap kali berkunjung ke rumah almarhum kakek, saya kerap membongkar lemari buku beliau untuk mencari tahu buku apa yang bisa dibaca. Bosan dengan suasana di kampung menjadi salah satu alasan saya membaca buku saat itu. Saya ingat pernah menemukan buku karya sastra lama yang bahasanya mungkin terdengar asing di telinga saya. Bahkan saya pernah nyaris dimarahi karena hampir saja membaca buku tasawuf yang katanya kalau otaknya belum sampai bisa bikin "gila".

Membaca sendiri sebenarnya merupakan kemampuan dasar setiap orang. Bahkan saat ini bisa membaca menjadi salah satu syarat masuk Sekolah Dasar, bukan? Namun bisa membaca tak berarti seseorang suka membaca. Ada banyak faktor dan alasan yang membuat seseorang suka dan cinta membaca. Salah satunya adalah dengan dikenalkan pada buku sejak kecil oleh orang tuanya.

Orang tua saya sendiri alhamdulillah cukup mendukung kesukaan saya dalam dunia baca. Meski keduanya tak pernah secara langsung membelikan saya buku bacaan, saat masih di Sekolah Dasar saya diizinkan berlangganan majalah anak yang cukup membuat hasrat membaca saya tersalurkan. Saya juga kadang meminjam buku ke perpustakaan di sekolah begitu memasuki bangku SMP. Nah, setelah bisa menghasilkan uang sendiri, barulah saya mulai mengumpulkan koleksi buku saya sendiri.

Media untuk membaca buku sendiri saat ini sudah mengalami evolusi mengikuti perkembangan zaman. Jika dulu buku hanya bisa dinikmati dalam bentuk fisik, maka sekarang buku juga memiliki bentuk digital yang bisa dibaca di gadget masing-masing. 

Bagi sebagian orang, kehadiran buku dalam bentuk digital merupakan terobosan yang sangat membantu dalam kemudahan mengakses berbagai jenis buku. Saya sendiri saat ini termasuk orang yang lebih sering membaca buku digital ketimbang buku fisik dengan alasan ekonomis. Meski demikian, tak bisa dipungkiri kalau buku dalam bentuk fisik tetap diperlukan terutama dalam mengenalkan anak-anak pada buku. 


Beberapa alasan seseorang membaca buku

Setiap orang pasti memiliki alasannya masing-masing tentang kenapa mereka membaca buku. Bagi mereka yang mencintai buku, alasan membaca buku pastinya simpel saja, karena mereka suka. Namun ada juga yang membaca buku karena keperluan riset hingga sebagai media untuk mengenali diri sendiri.

Lalu apa saja alasan yang membuat orang membaca buku? Berikut beberapa daftarnya:

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan

Semua pasti setuju kalau membaca dapat membuka wawasan dan pengetahuan kita. Sejak dulu buku memang sudah dianggap sebagai sumber ilmu pengetahuan. Meski saat ini dunia teknologi memungkinkan kita mendapatkan pengetahuan dari internet, buku tetap lebih diakui kevalidannya sebagai sebuah sumber informasi. 

Untuk mengisi waktu luang dan menenangkan pikiran

Bagi sebagian orang, membaca buku merupakan salah satu cara untuk mengisi waktu luang juga menenangkan pikiran. Saat stress dengan pekerjaan kantor atau dalam tekanan lain, buku bisa jadi pilihan untuk sejenak melupakan permasalahan yang kita hadapi. 

Untuk menambah kosakata dan meningkatkan kemampuan menulis

Bagi mereka yang berprofesi atau gemar menulis, membaca buku sangat penting dilakukan untuk menambah kosakata yang dimiliki. Untuk dapat menghasilkan tulisan yang menarik dan enak dibaca, diperlukan kemampuan memilih kosa kata yang menarik dan tidak membuat pembaca bosan. Apalagi saat ini muncul istilah-istilah baru dalam tata bahasa kita. Karena membaca buku sangat perlu dilakukan agar seseorang memiliki banyak perbendaharaan kata dan tidak ketinggalan zaman. 


Berpetualang tanpa perlu bepergian

Membaca buku juga bisa membuat kita bisa berpetualang ke berbagai tempat. Entah itu lewat bergenre travelling atau novel dengan setting di sebuah lokasi tertentu, keduanya pastinya akan membuat pembaca turut berpetualang lewat cerita-cerita yang ada di dalam buku tersebut. 


Untuk membantu mengatasi problematika hidup

Bingung menghadapi anak yang tantrum? Atau pusing dengan kondisi rumah yang berantakan? Kita bisa mengatasi problem-problem tersebut melalui berbagai buku How To yang beredar di toko buku. Buku-buku dengan genre seperti ini akan sangat berguna bagi mereka yang sedang mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. 

 

Untuk mengembangkan diri

Setiap orang pastinya memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik atau bisa lebih menguasai sebuah bidang. Selain dengan mengikuti pelatihan atau kursus, membaca buku juga bisa dilakukan untuk mengembangkan diri atau menambah kemampuan yang dimiliki tersebut. 

Demikian beberapa alasan membaca buku yang bisa bagikan kepada teman-teman. Semoga bermanfaat bagi semua. 

9 Comments

  1. Mantap Mbak...
    Jaman SD saya juga suka baca Layar Terkembang dan Salah Asuhan, bahkan sering dibahas di pelajaran kan kalo dulu...
    Anak SD sekarang udah gak kenal 2 karya itu kayaknya ya, hehe.

    ReplyDelete
  2. Aku bersyukur banget sejak kecil sudsh dikenalkan buku sama ortu dan alhamdhulilah terbawa terus sampe sekarang. Dulu uang saku aku tabung supaya bisa beli buku. Sekarang nurun ke anakku yg gede. Baca buku tere liye yg tebel tu bisa anteng banget hehehe...

    ReplyDelete
  3. untuk mengisi waktu adalah alasan pertama saya membaca buku, lalu lama-lama jadi nagih..keasyikan membaca buku, hehe..

    ReplyDelete
  4. Berpetualang tanpa bepergian, langsung inget lima sekawan deh. Haha. Bacaan waktu kecil dulu, seneng banget karena settingnya berpetualang ke mana-mana..

    ReplyDelete
  5. Kalau kesukaan membacaku bermula dari Bapak yang selalu bawain majalah bekas setiap kali pulang kerja dari luar kota. Pas remaja meningkat jadi suka baca tabloid remaja dan novel-novel.
    Sayangnya sekarang aku udah kehilangan minat membaca neh, bahkan novel Supernova edisi 2 terakhir belum aku selesaikan. Padahal sebelumnya aku ngefans banget ama serial Supernova.

    ReplyDelete
  6. Duh jadi malu saya karena jarang baca buku.. satu buku sebulan itu cukup memalukan kan ya hikssss... padahal kalo ada promo di gramedia saya suka beli tuh tapi yaaa dibacanya kapan kapan... niatnya pengen rajin baca buku lagi kayak dulu.. niat dulu gak papa yaaaa

    ReplyDelete
  7. Eh iya yaaa baca buku filsafat kata beberapa org harus diwaspadai. Tapi dulu aku sendiri malah baca novel filsafat Shopie itu itu pas mts, numpang baca punya kakak sih. Enak bgt nya novel itu mengajar tanpa mendikte san menasihati tanpa menghakimi ya mbak

    ReplyDelete
  8. Bener banget nih di poin menambah kosa kata. Kerasa banget kalau lagi baca dan ada kosa kata atau vocab yang kita ga tau, langsung searching Google (lebih cepet daripada ambil kamus wkwk). Jadi sekalian nambah kan ilmu kita.

    ReplyDelete
  9. Aku selalu membaca buku yang sesuai mood hari itu...
    Sehingga bacaanku so random. Kalau cari refrensi buku bacaan, suka ikutan Klub Buku yang diskusi sebulan sekali.

    Rasanya senang bisa ngobrolin buku sama temen-temen yang memiliki hobi serupa.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post