Review Drama Korea Mr. Sunshine

 


Nama Kim Tae Ri saat ini sedang bersinar berkat aktingnya yang menawan dalam drama Twenty Five Twenty One yang dibintangi bersama Nam Joo Hyuk. Drama ini bercerita tentang kehidupan para remaja di tahun 1998 di mana saat itu krisis moneter sedang melanda dunia termasuk Korea Selatan. Kim Tae Ri sendiri berperan sebagai Na Hee Do, seorang atlet anggar yang berjuang untuk membuktikan kemampuan dirinya.

Sebelum bermain dalam drama ini, Kim Tae Ri juga sempat menjadi pemeran utama drama Mr. Sunshine yang merupakan karya penulis Kim Eun Sook. Dalam drama ini Kim Tae Ri dipasangkan dengan Lee Byung Hun yang merupakan salah satu aktor terbaik di Korea. Drama Mr. Sunshine sendiri merupakan drama dengan latar belakang kehidupan bangsa Korea di masa awal-awal penjajahan Jepang dan orang-orang yang berjuang melawan penjajahan Jepang di masa itu.

Seperti negara kita Indonesia, Korea Selatan juga merupakan salah satu negara yang dijajah oleh Jepang. Bedanya jika negara kita hanya merasakan penjajahan selama kurang lebih 3,5 tahun, maka Korea harus merasakan dijajah Jepang selama 35 tahun dari tahun 1910 hingga 1945. Dengan sejarah kelam yang dialaminya ini, wajar saja kalau kita kerap menemukan film atau Drama Korea dengan latar belakang masa penjajahan Jepang di Korea. Lalu bagaimanakah cerita dari drama Korea Mr. Sunshine? Yuk baca review saya berikut ini:

Review drama Korea Mr. Sunshine

Tokoh utama dalam drama ini adalah Eugene Choi, seorang tentara Amerika namun lahir di Korea dan Go Ae Shin, seorang cucu bangsawan dengan rasa nasionalisme yang sangat tinggi. Sejarah perpindahan identitas Eugene Choi dari orang Korea menjadi warga Amerika bermula saat sang ibu yang seorang budak yang dipaksa melayani seorang pejabat melakukan perlawanan. Choi Yoo Jin yang masih berusia 11 tahun kala itu harus melarikan diri dari rumah tuannya agar bisa selamat setelah ibunya melakukan perlawanan. Beruntung ia bertemu dengan seorang pastor yang kemudian membawanya pergi ke Amerika dan Yoo Jin pun berganti nama menjadi Eugene Choi. 
 

Tiga puluh tahun berlalu, Eugene Choi (Lee Byung Hyun) yang kini menjadi tentara Amerika dikirim ke Korea sebagai perwakilan dari Amerika. Di Korea ia bertemu dengan Go Ae Shin, cucu dari bangsawan yang kehilangan orang tuanya sejak masih bayi. Meski bertatus nona muda, Go Ae Shin menyimpan sebuah rahasia. Di balik penampilan anggunnya, Go Ae Shin ternyata merupakan seorang anggota penembak jitu dan juga anggota Pasukan Kebenaran, sebuah perkumpulan yang berusaha melawan penjajahan Jepang di Korea.

Pertemuan antara Go Ae Shin dan Eugene Choi ini kemudian melahirkan sebuah kisah cinta yang menarik untuk disimak. Berawal dari sebuah peristiwa penembakan seorang warga Amerika di suatu malam, Go Ae Shin dan Eugene Choi pun memegang kartu rahasia masing-masing. Keduanya kemudian kerap berinteraksi dan mulai saling jatuh cinta. Kehadiran Go Ae Shin dalam kehidupan Eugene Choi juga secara tidak langsung mulai mengubah pendiriannya. Dirinya yang mulanya ingin melepaskan diri dari identitas sebagai orang Korea dan berniat balas dendam kepada keluarga bangsawan yang dulu pernah menyiksa ibunya mulai merasakan keterikatan pada negara yang kini dijajah Jepang tersebut. 

Selain Eugene Choi dan Go Ae Shin, 3 tokoh lain yang juga berperan penting dalam drama ini adalah Gu Dong Mae (Yoo Yeon Seok), Kudo Hina (Kim Min Jung) dan Kim Hee Sung (Byun Yoo Han). Ketiga tokoh ini juga mewakili orang Korea yang tergerus identitasnya karena berbagai alasan. Gu Dong Mae, memiliki kisah hidup mirip dengan Eugene Choi. Di masa remaja, Gu Dong Mae yang anak tukang jagal pergi meninggalkan Korea dan bergabung dengan Yakuza Jepang. Setelah dewasa, Gu Dong Mae kembali ke Korea dengan identitas sebagai Yakuza Jepang yang tak segan membunuh orang-orang yang menghalangi jalannya.

Sementara Kudo Hina merupakan putri seorang warga Korea yang membelot ke Jepang yakni Lee Wan Ik. Ia dinikahkan dengan seorang Jepang namun kemudian suaminya meninggal dan setelahnya Kudo Hina kembali ke Korea menjalankan Hotel Glory di Hanseong. Berbeda dengan ayahnya yang benar-benar memihak Jepang, Kudo Hina bertindak lebih hati-hati dalam memperjuangkan kemerdekaan negerinya. Kudo Hina juga sebenarnya membenci ayahnya karena memaksanya menikah dengan orang Jepang dan juga memisahkan dirinya dengan ibunya. 

Adapun Kim Hee Sung adalah putra bangsawan sekaligus tunangan Go Ae Shin yang dikirim ke Jepang selama 10 tahun untuk melanjutkan pendidikannya. Sekembalinya dari Jepang, Kim Hee Sung bertemu dengan Eugene Choi yang ternyata dulunya adalah anak dari budak kakeknya. Kim Hee Sung mulanya tidak terlalu peduli dengan apa yang dilakukan Jepang pada negaranya. Dia merupakan gambaran anak muda yang lebih senang bersenang-senang dengan para wanita kenalannya di Jepang. Namun kemudian rasa patriotismenya tumbuh dan akhirnya turut berjuang membela Korea lewat tulisan tangannya.

Kesan setelah menonton Mr. Sunshine

Sebagai seorang penonton, drama Korea Mr. Sunshine dengan jumlah 24 episode ini pastinya membuat saya lebih tahu bagaimana sejarah perjuangan bangsa Korea yang mungkin tak jauh berbeda dengan negara kita saat dijajah Belanda dan Jepang. Selain itu, kisah tentang orang-orang yang tergerus identitasnya di masa itu juga sangat menarik untuk diikuti. 

Bagaimana dilema yang dirasakan Eugene Choi mengingat sebenarnya dia membenci tanah kelahirannya namun tak bisa menutup mata akan kekejaman Jepang. Pada akhirnya, meski sudah meninggalkan identitas mereka sebagai orang Korea, baik Eugene Choi, Gu Dong Mae dan Kudo Hina masih memiliki rasa nasionalisme akan negeri kelahiran mereka.  

Selain bercerita tentang orang-orang yang mengalami dualisme identitas, Mr. Sunshine juga mengusung pesan feminisme dalam ceritanya di mana wanita tak hanya digambarkan sebagai sosok yang lemah lembut namun juga memiliki kemampuan yang tak kalah dengan para pria. Dalam drama ini bisa kita lihat kedua tokoh utama wanita yakni Go Ae Shin dan Kudo Hina yang memiliki keahliannya masing-masing. Go Ae Shin yang sejak remaja sudah tertarik dengan perjuangan bangsa dikirim oleh sang kakek untuk menjadi seorang penembak jitu dan Kudo Hina yang pandai bermain anggar. 

Kemampuan menggunakan senjata ini menunjukkan bagaimana mereka bisa menjadi sosok yang sangat mandiri dan tidak bergantung pada para pria. Apalagi untuk tokoh Kudo Hina yang mengelola sebuah hotel untuk warga asing. Tentunya hal tersebut merupakan hal yang sangat luar biasa di masa lalu. Sebagai wanita, kedua tokoh utama wanita dalam drama Mr. Sunshine bisa jadi inspirasi kita untuk bisa menjadi sosok yang mandiri dan memiliki kemauan yang teguh.

Demikian review drama Korea Mr. Sunshine yang bisa saya bagikan. Teman-teman sendiri sudah nonton drama ini belum?

7 Comments

  1. Aih jadi masuk wishlist nih Mr. Sunshine. Terima kasih atas review-nya ya Mba.

    ReplyDelete
  2. salah satu drakor yang banyak dibahas nih tapi saya belum pernah sekalipun nonton, jadi pengen nonton juga deh setelah baca review Mbak Antung, apalagi Indonesia dan Korea sama-sama pernah dijajah ama Belanda dan Jepang ya, jadi bisa sekalian belajar Sejarah juga ya dari drakor ini.

    ReplyDelete
  3. Aku blm nonton mba, tapi aku penasaran pengen liat langsung
    sejarah perjuangan bangsa Korea dan wanita hebat itu, pasti.banyak pelajaran yang bisa aku ambil diantaranya mrnajdi wanita yang kuat.

    ReplyDelete
  4. Salah satu drama favoritkuu...
    Karena aku suka YYS. Dan di sini, meski jadi budak penjajah, tapi hatinya sebenarnya condong melindungi Korea. Oh ya.. ada Byun Yoo Han juga.. Aktor favoritkuu..
    Aah, pokonya di Drama Mr Sunshine ini semau aku suka..
    Bahkan cuma saling merindukan dan menyampaikan salam lewat angin pun, aku merasakan getaran ketulusan cinta. Chemistry luar biasa antar pemainnya patut diacungi jempol.

    ReplyDelete
  5. Aku nonton cuma dua episode aja nih. Gak sreg liat pemeran cowoknya karena keliatan tuanya wkwkw. Kayak kurang serasi dgn Kim Tae Ri.

    ReplyDelete
  6. Aku belom nonton ini mba, masih jadi PRKu nih untuk nonton. Dulu hits banget kan pas awal keluar nya. banyak yang bilang bagus juga moga kapan kapan bisa keturutan nonton. Kalah mulu ama yang on going aku

    ReplyDelete
  7. Suka lihat di timeline tapi belum tergerak buat nonton, melihat pemain laki-lakinya bukan tipe aku hahaha. Tapi koq ceritanya seru ya. Jadi pengen nonton hahaha, labil nih.

    ReplyDelete
Previous Post Next Post