Jepang merupakan salah satu negara yang menjadi destinasi impian banyak orang. Tak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, keteraturan dan keamanan saat mengunjungi Negeri Sakura ini menjadi alasan banyak orang ingin selalu kembali ke sana. Bahkan saya pernah membaca kalau seseorang sudah pernah mengunjungi Jepang, maka negara lain tidak akan menarik lagi untuk dikunjungi.
Selain berburu keindahan alam, Jepang juga menjadi negara yang menjadi tujuan para jastiper atau jasa beli barang. Seperti yang kita ketahui, berbelanja produk impor juga merupakan salah satu tujuan orang-orang berwisata ke luar negeri. Ada banyak keuntungan yang bisa didapat jika membeli produk langsung di luar negeri salah satunya adalah harganya yang lebih murah ketimbang membeli di outlet Indonesia. Karena itulah biasanya mereka yang berkunjung ke Jepang juga membuka jasa jastip untuk teman-temannya.
Itinerary 7 Hari ke Jepang untuk Jastiper
Untuk itulah, kamu perlu itinenary yang efektif dan efisien sehingga bisa menjalankan misi belanja dengan baik. Itinerary 7 hari ini dirancang khusus untuk jastiper B2C — cocok buat yang mau puas jalan-jalan sekaligus memaksimalkan belanja dan pengiriman. Berikut adalah itinenary 7 hari ke Jepang buat kamu para jastiper:
Hari ke-1: Mendarat di Tokyo – Pemanasan & Persiapan
Begitu pesawat mendarat di Narita atau Haneda, jangan buru-buru belanja besar-besaran. Ada beberapa hal penting yang harus kamu lakukan dulu:
- Tukar uang atau tarik yen di ATM (lebih hemat kalau pakai kartu debit internasional)
- Beli kartu transport seperti Suica atau Pasmo biar praktis naik kereta dan bus
- Cek lokasi hotel dan pastikan ada akses mudah ke stasiun kereta.
Sore harinya, kamu bisa mulai survey area sekitar penginapan. Misalnya, kalau hotel dekat Shinjuku, mampir ke Don Quijote atau Bic Camera buat lihat harga dan stok. Nah, berhubung ini adalah hari pertama perjalanan, maka akan lebih pas diisi dengan mencatat barang-barang pesanan yang ada di sekitar atau melakukan survey di berbagai lokasi. Jadi kamu tidak langsung belanja melainkan bisa melakukan perbandingan harga di tempat lain.
Hari ke-2: Full Day Berburu Elektronik & Mainan Koleksi di Tokyo
Hari kedua saatnya mulai belanja serius. Ada banyak pilihan tempat berbelanja di Tokyo entah itu dalam bidang fashion atau yang lainnya. Nah, kalau pesanan Kamu terima dari calon pembeli kebanyakan barang elektronik atau mainan, ini adalah beberapa spot wajib yang bisa dikunjungi:
- Akihabara, merupakan tempat perbelanjaan dan surga elektronik, gaming gear, dan merchandise anime/manga yang ada di kota Tokyo
- Shinjuku, merupakan pusat belanja kamera, laptop, dan barang elektronik besar
- Nakano Broadway, tempat ini cocok untuk mencari barang koleksi, figure, dan komik langka.
Agar berbelanja lebih menyenangkan, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Datang di hari kerja (Senin–Jumat) untuk menghindari keramaian
- Jangan lupa bawa paspor untuk klaim tax-free
- Gunakan trolley kecil atau tas lipat supaya barang tetap aman.
Hari ke-3: Wisata Ringan + Belanja Oleh-Oleh Kecil
Setelah puas berbelanja berbagai produk elektronik dan teknologi di hari ke dua, maka hari ke tiga bisa diisi dengan berwisata dan berbelanja oleh-oleh ataupun pernak-pernik lucu di sekitar Tokyo. Beberapa pilihan tempat yang bisa dikunjungi diantaranya:
- Asakusa, tempat ini merupakan sebuah distrik di Tokyo yang dikenal karena keberadaan Kuil Senso-ji, yakni sebuah kuil Buddha yang dipersembahkan oleh Dewi Kannondan toko oleh-oleh tradisional. Di Asakusa kamu juga bisa menyaksikan Sanja Matsuri yang merupakan salah satu festival tahunan di Asakusa yang diadakan di bulan Mei. Tak hanya, itu kamu juga bisa berbelanja oleh-oleh seperti kimono katun cetak atau kudapan manis Jepang di jalan Nakamise.
- Tokyo Skytree, merupakan menara penyiaran dan observasi yang terletak di Sumida, Tokyo dengan ketinggian 634 m dan menjadikannya menara tertinggi di Jepang. Di menara ini tentunya kamu bisa menyaksikan pemandangan kota Tokyo dari ketinggian. Selain itu, kamu juga bisa berbelanja Tokyo Solamachi yang memiliki lebih dari 300 toko, restoran dan pusat hiburan lainnya.
- Ginza, dikenal sebagai pusat perbelanjaan barang mewah dan cocok sekali buat mereka yang ingin membeli barang branded baik untuk diri sendiri maupun titipan yang diminta pelanggan.
Hari 4: Pindah ke Osaka – Kota Belanja & Kuliner
Setelah menghabiskan waktu selama 3 hari di kota Tokyo, maka hari ke-4 kamu bisa mulai menjelajah ke Osaka yang juga memiliki segudang tempat yang bisa dikunjungi. Untuk bisa mencapai Osaka dari Tokyo, kamu bisa menggunakan Shinkansen dengan waktu 2,5 yang pastinya akan memberikan pengalaman sendiri. Sesampainya di Osaka, kamu langsung menuju area belanja hits seperti:
- Shinsaibashi – Fashion murah sampai brand mewah
- Nipponbashi Denden Town – Elektronik dan mainan koleksi
- Kuromon Ichiba Market – Makanan khas dan camilan segar.
Catatan penting saat berbelanja, barang yang gampang rusak (seperti makanan segar) sebaiknya dibeli mendekati hari pulang atau langsung dimakan. Jangan kirim barang yang mudah basi.
Hari 5: Kyoto – Barang Tradisional & Souvenir Unik
Selain Osaka, Kyoto adalah tempat yang pas untuk belanja barang yang “Jepang banget”. Kota yang berjarak bisa kamu datangi dengan menggunakan shinkansen hanya dalam waktu 15 menit atau bisa juga dengan menggunakan kereta dengan waktu tempuh 30-50 menit. Di Kyoto kamu bisa mengunjungi berbagai kuil dan tempat wisata lain seperti Fushimi Inari Taisha atau Kiyomizudera untuk foto ikonik.
Selain itu pastinya kamu membeli berbagai produk baik itu oleh-oleh ataupun titipan orang untuk dibawa pulang. Beberapa rekomendasi barang yang bisa dibeli saat berada di Kyoto antara lain:
- Kimono & Yukata – Bisa beli baru atau preloved berkualitas
- Kipas lipat (Sensu) – Cantik untuk dekorasi atau koleksi
- Matcha & Teh Uji – Oleh-oleh favorit pecinta teh hijau
- Keramik khas Kyoto – Teko, cangkir, atau piring bergaya tradisional.
Hari 6: Belanja Terakhir + Kirim Barang
Setelah puas berwisata dan berbelanja di beberapa kota di Jepang, hari ke enam adalah hari di mana kita melakukan pengecekan atas barang-barang yang sudah dibeli. Sebagai wisatawan merangkap jastiper, tentunya kita harus memastikan semua pesanan sudah dibeli dan lengkap. Selain itu perlu juga mengecek apakah barang tambahan untuk stok reseller sudah dibeli dan jangan lupa juga menyimpan semua struk dan invoice pembelian barang tersebut sebagai bukti transaksi.
Untuk pengiriman barang dari luar negeri sendiri, barang yang sudah dikirim via ekspedisi biasanya sampai di Indonesia 3–7 hari kerja (tergantung jasa cargo), jadi pastikan kamu memilih jasa cargo Jepang Indonesia yang tepat ya!
Hari 7: Pulang dengan Tenang
Hari terakhir pastinya adalah hari kepulangan ke Indonesia. Di hari terakhir ini pastikan semua barang sudah terbungkus rapi di dalam koper. Untuk barang bawaan ke kabin, kamu bisa membawa dokumen penting, barang mahal (kamera, laptop, jam tangan) dan juga oleh-oleh kecil untuk keluarga atau teman. Dan karena semua barang belanjaan sudah dikirim di hari sebelumnya, tentunya kamu takkan pusing dengan barang bawaan saat naik pesawat nantinya.
Tips Buat Jastiper Pemula
Buat kamu yang baru mau terjun jadi jastiper di Jepang, ada beberapa trik yang bisa bikin perjalanan dan belanja kamu lebih lancar, diantaranya:
- Usahakan belanja di hari kerja, karena biasanya toko lebih sepi dan stok barang lebih lengkap dibanding akhir pekan yang ramai turis
- Selalu pantau juga diskon musiman — musim dingin dan musim panas biasanya penuh dengan sale besar-besaran yang bisa bikin harga barang jauh lebih miring
- Jangan lupa manfaatkan fasilitas tax-free di toko-toko yang menyediakan, biasanya berlaku kalau belanja minimal 5.000 yen, lumayan banget untuk menghemat.
- Selain itu, bawa koper ekstra atau koper lipat untuk berjaga-jaga kalau belanjaan melebihi perkiraan
18 Comments
Kak, itinerary 7 hari ke Jepang ini keren banget mulai dari eksplorasi Tokyo, Kyoto, Osaka, sampai kuliner dan shopping hanya dalam satu minggu. Sangat cocok untuk jastiper yang ingin memaksimalkan perjalanan bisnis sambil wisata. Jangan lupa manfaatin JR Pass 7 hari, ini bisa signifikan hemat biaya perjalanan antar kota seperti Tokyo–Kyoto–Osaka. Harganya sekitar ¥29.650 dan sebanding dengan tarif shinkansen sekali jalan.
ReplyDeleteSeru ya itinerary-nya! Day trip ke Kawaguchiko untuk lihat Gunung Fuji, keliling Gion di Kyoto, hingga culinary tour di Osaka semua dalam satu paket efisien dan menyenangkan. Ini jadi modal kuat buat jastiper yang ingin optimalkan waktu. Banyak produk eksklusif seperti skincare, edisi koleksi barang, dan fashion Jepang bisa dibelanjakan di spot seperti Harajuku, Akihabara, dan Ginza. Ini peluang emas untuk jastip laris manis!
ReplyDeleteHebat banget itinerary ini, Kak! Tapi jangan lupa, sebagai jastiper penting banget pakai sistem pre-order (PO) dulu supaya modal tidak berantakan. Pastikan juga paham aturan bea cukai: jika barang di atas USD 500, bisa kena pajak dan ribet. Pilih metode belanja seperti belanja di toko lokal langsung lebih mudah, aman, dan efisien.
ReplyDeleteBisa kita contek kalau kita mau ke Jepang ya kak. Seru dan bisa prepare lebih baik kalau ada sharing seperti ini
DeleteSebenarnya belanja di jepang tak selalu murah katanya orang2 yg sudah kesana. Karena outlet2 disana itu jarang diskon dan kalaupun diskon itu gak banyak. Cuman, jepang ini biasanya produknya lucu2 dan ada juga seri2 yg langka yg gak ada di tempat lain. Makanya selalu menarik ikutan jastip jepang
ReplyDeleteBener banget mbaa..di Jepang aku ketemu banyak orang yg menyeret kopernya buat tempat belajaannya dan aku tebak mereka adalah jastiper. Kalo aku sendiri sepertinya kuramg cocok klo menerima jastip krn aku lebih suka yg bener2 liburan memikmati waktungt dan laginakubjuga salah satu orang yg suka teledor soal harga hehe bisa2 nanti kalo terima jastip bs salah harga semua 😅
ReplyDeleteLengkap sekali ini. Bisa jadi panduan menyusun itinerary Jepang bagi jastiper pemula, mulai dengan menentukan tujuan utama dan durasi perjalanan, lalu detailkan aktivitas harian yang mencakup lokasi wisata, transportasi, dan lainnya. Btw, aku tuh kagum dengan para jastiper...effort-nya sungguh luar biasa!
ReplyDeleteMengiurkan sekali bisa Jalan-jalan tapi juga menguntungkan bisa belanja untuk dijual lagi keren
ReplyDeletebisa jadi referensi banyak orang untuk traveling ke Jepang sekaligus untuk jastiper ya mba Ayana, itinerarynya clear banget jadi panduan biar ga bingung harus kemana dulu, belanja di sana memang menyenangkan produk asli mereka yang dijual di Indonesia itu murah-murah
ReplyDeleteTerimakasih infonya mba....Jepang salahsatu negara yang menjadi whislist yang ingin kukunjungi, duh Matcha dan Teh Uji emang oleh-oleh terlove banget deh. Kapan-kapan bisa jastip ya biar belinya banyak
ReplyDeleteLengkap sekali Kak referensinya. Penasaran juga sebenarnya berburu barang-barang dari Jepang. Apalagi untuk brand-brand yang memang dari sana, harganya tentu lebih murah ya. Tapi untuk jastip, sepertinya memang perlu strategi yang matang seperti ini ya supaya maksimal belanjanya.
ReplyDeleteWah padat nih itenarynya, betul-betil memanfaatkan waktu yang ada, bisa jadi referensi nih pas pergi ke Jepang, sekalian liburan dan balik ke Indonesia kantong tetap full hehehe
ReplyDeleteAh,, lengkap banget referensinya mbak
ReplyDeleteAku jadi makin pengen liburan ke Jepang
Pengen lihat bunga sakura secara langsung
Tulisannya lengkap banget, apalagi untuk yang baru mau coba jadi jastiper ke Jepang. Itinerary 7 harinya jelas, detail, dan praktis, dari urusan transport, spot belanja, sampai tips kirim barang. Suka juga ada tambahan tips buat pemula, jadi makin aplikatif. Aku yang bukan jastiper pun kepingin langsung packing koper dan cuuuuzz ke Jepang. Bismillah segerakan ya Allah.
ReplyDeleteMakasih udah bikinin itinerary mba. Kalau misal untuk 5 hari aja yang worth banget yang mana ya?
ReplyDeleteNah, kalau yang hobi traveling mungkin jasa jastiper ini bisa jadi usaha yang tepat nih. Daripada belanja ga terlalu bermanfaat mending jika ada kelebihan space di bagasi gunakan untuk jastip aja kan ya. Dapat profit juga dan bisa sekalian jalan-jalan. Itinerarynya pas banget nih buat yang suka traveling
ReplyDeleteDari Osaka ke Kyoto hanya 15 menit ya dengan Shinkansen? Berapa lama ke Kyoto kalau dari Kansai Airport? Terima kasih info itenerary ini, sangat inspiratif buat pegangan saya kalau ke Jepang.
ReplyDeletePanduannya lengkap banget, dari nyusun rencana sampe belanja di Don Quijote, Shinjuku. Hari pertama, mendarat di Narita, tukar yen, beli kartu Suica, terus cek harga barang titipan. Hari keenam, cek ulang pesanan, kirim barang biar koper nggak penuh. Jastiper pemula wajib contek, praktis banget
ReplyDelete