"Ya ampun k*rang ajar bener Yandy bikin film. Kok bisa sebagus ini sih?"
Itulah reaksi yang muncuk di kepala saya sepanjang menonton film terbaru Yandy Laurens yakni Sore Istri dari Masa Depan. Setelah sukses membuat penonton bengong dengan plot twist Jatuh Cinta Seperti di Film-film yang berhasil menjadi film terbaik Festival Film Indonesia 2024 lalu, plus keempat aktor dan aktrisnya juga menang piala, maka tahun 2025 ini Yandy hadir dengan gebrakan yang lebih luar biasa.
Sore Istri dari Masa Depan sendiri sebenarnya bukan karya baru dari Yandy Laurens. Film ini sebelumnya sudah tayang dalam bentuk web series di youtube sebanyak 8 episode di tahun 2013 lalu dengan pemeran Dion Wiyoko dan Tika Bravani. Premisnya tetap sama yakni tentang seorang wanita bernama Sore yang datang dari masa depan untuk menemui Jonathan yang kelak menjadi suaminya dan mengubah gaya hidup pria tersebut.
Saya sendiri sebenarnya belum pernah menonton series Istri dari Masa Depan ini sehingga benar-benar tidak memiliki ekpektasi apapun saat akan menonton filmnya. Entah kenapa saya tak kunjung tergerak untuk mencari seri ini di youtube padahal kan gratis dan banyak yang mengatakan kalau serialnya bagus. Jadi bisa dibilang satu-satunya alasan saya ingin menonton film Sore Istri dari Masa Depan adalah karena review beberapa teman online yang terkagum-kagum dengan film ini dan pada akhirnya saya pun termasuk dalam jajaran penonton yang terbengong-bengong ketika menonton filmnya.
Bagaimanakah sebenarnya kisah dari film Sore Istri dari Masa Depan ini? Kali ini saya akan memberikan review yang mungkin mengandung spoiler karena toh kayaknya orang-orang sudah pada tahu plot twist dari film ini. Hehe.
Review Film Sore Istri dari Masa Depan
Jonathan adalah seorang fotografer yang kini tinggal di Kroasia. Ia sedang mempersiapkan pameran bertema perubahan iklim dengan berbagai foto yang sudah disiapkan. Selama di Kroasia, Jonathan diwakili oleh seorang agen bernama Carlo. Ia juga memiliki seorang kekasih bernama Elsa yang juga sedang mengusahakan agar Jonathan bisa mewujudkan pameran tunggalnya.
Satu hari, Jonathan begitu terkejut ketika menemukan seorang wanita cantik di tempat tidurnya. Wanita itu mengaku bernama Sore, istrinya dari masa depan. Tentu saja Jonathan tidak langsung percaya dan mengira ini adalah lelucon dari Carlo. Namun kemudian Sore berhasil meyakinkan Jonathan kalau dia memang datang dari masa depan dan menemui Jonathan untuk bisa mengubah hidupnya. Sore pun meminta Jonathan untuk mengikuti semua permintaannya termasuk berhenti merokok dan minum alkohol.
Namun tentunya tidak mudah menghilangkan kebiasaan yang sudah mengakar selama bertahun-tahun. Di saat sedang stress dengan tema pameran berikutnya, Jonathan secara refleks mengambil kotak rokok di kamarnya dan kembali merokok. Sore yang mengetahui hal ini sangat marah dan meminta Jonathan untuk membuang rokoknya. Jonathan berkelit dengan mengatakan tidak semudah itu mengubah kebiasaan yang sudah dilakukan bertahun-tahun. Dan disinilah kejutan dimulai. Sore berkata, "Ya, sudah kita ulang dari awal lagi aja. Ini sudah sering terjadi, kok." Dan tiba-tiba Sore mimisan lalu pingsan.
Adegan selanjutnya ternyata adalah Sore terbangun di sisi Jonathan dan rupanya ia harus mengulang kembali momen yang sama entah untuk berapa ratus kalinya. Bangun di sisi Jonathan, berkata kalau dia adalah istrinya dan berusaha mengubah hidup Jonathan. Sayangnya setiap kali Sore berusaha lebih jauh ia selalu kehabisan waktu dan berakhir meninggal lalu terbangun lagi di sisi Jonathan. Lalu apakah akhirnya Sore berhasil menyelesaikan tujuannya untuk mengubah hidup Jonathan?
Kesan Setelah Menonton Film Sore Istri dari Masa Depan
Shock. Lelah. Kagum. Terpukau.
Mungkin itulah 4 kata yang bisa saya ungkapkan setelah menonton film Sore Istri dari Masa Depan ini. Bagaimana tidak? Awalnya saya berpikiran kalau film ini hanya time travel pada umumnya di mana si tokoh utama kembali ke masa lalu untuk mengubah masa depan. Bahkan ketika film sudah mendekati paruh pertama saya sempat mempertanyakan, "Kok kayaknya ini begini aja ceritanya? "
Sampai kemudian penonton disuguhkan momen paling bikin kaget yang membuat posisi duduk berubah dari bersandar menjadi tegak. Di situlah saya rasa dimulainya roller coaster selama menonton film Sore ini. Jujur saya sendiri juga merasakan lelah dan geregetan setiap kali melihat Sore yang mimisan trus tahu-tahu bangun dan harus mengulang lagi perkenalannya dengan Jonathan. Dan film ini sendiri pun ditutup dengan ending yang sangat wah lewat iringan lagu Terbuang dalam Waktu milik Barasuara.
Sebagai pembuat cerita, Yandy Laurens memang benar-benar berhasil menyuguhkan sebuah cerita yang kompleks. Beberapa penonton mungkin mempermasalahkan adegan bangun tidur yang diulang-ulang yang membuat lelah. Namun bagi saya hal itulah mungkin yang diinginkan oleh Yandy yakni agar penonton bisa turut merasakan apa yang dirasakan Sore. Ide cerita time travel dalam film ini sendiri juga sebenarnya bukan hal yang baru namun Yandy berhasil menjadikannya sebuah kejutan yang tidak disangka-sangka.
Keindahan lain yang membuat film ini istimewa pastinya adalah sinematografinya. Mengambil setting di Kroasia dan Finlandia, Sore Istri dari Masa Depan berhasil memanjakan penonton dengan keindahan lanskapnya, dataran salju hingga juga aurora yang memberikan unsur magis di film ini. Tak lupa tentunya juga dengan kekuatan akting para aktor, terutama Sheila Dara yang benar-benar sukses menyampaikan berbagai emosi yang dirasakan Sore setiap kali ia terbangun dan mengulang waktu.
Selain dari aspek teknis, hal yang lain yang menurut saya menakjubkan dari film Sore ini adalah bagaimana respon penonton setelah menontonnya. Saat film ini baru tayang 1-2 hari, respon dan review yang saya baca di media sosial hanya berupa ketakjuban dan rasa hampa yang dirasakan oleh penonton usai menonton film. Baru beberapa waktu kemudian mulailah bermunculah berbagai teori terkait Sore dan perjalanannya melintas waktu. Belum lagi bahasan dari sisi psikologis terkait alasan mengapa Sore kok mau-maunya bolak-balik ke masa lalu untuk memperbaiki hidup Jonathan.
Sebagai penonton film Indonesia, menurut saya Sore Istri dari Masa Depan ini adalah sebuah film yang benar-benar menggebrak penontonnya. Idenya mungkin bukan ide yang baru namun efeknya bertahan cukup lama di hati penonton. Menjadikan Sore sebagai film yang terus dibicarakan karena banyak sekali lapisan yang bisa dibahas. Maka tak heran kalau ada yang menonton filmnya hingga 2 atau 3 kali.
Lalu sebagai seorang yang sudah menikah, Sore juga memberikan kesan tersendiri bagi saya. Dalam film ini diperlihatkan bagaimana Sore yang berusaha untuk menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol Jonathan karena tak ingin kehilangan sosok suaminya itu di masa depan. Namun pada akhirnya Sore disadarkan kalau dirinya tidak bisa mengatur dan mengubah seseorang secara paksa, namun perubahan tersebut harus datang dari dalam diri orang itu sendiri. Nah, bagaimana cara menumbuhkan kesadaran dari dalam diri inilah yang bisa diusahakan seseorang jika ingin mengubah pasangannya. Setidaknya begitulah pesan yang saya tangkap dari perjalanan Sore di film ini.
Itulah dia sedikit review dan kesan saya setelah menonton film Sore Istri dari Masa Depan. Buat yang sudah nonton juga gimana nih kesannya setelah menonton film ini?
Baca Juga
7 Comments
Kak, film ini emang luar biasa! Akting Sheila Dara Aisha dan Dion Wiyoko kuat banget, chemistry-nya bikin bawa emosi penonton naik turun. Pemandangan Kroasia-nya juga keren parah, bikin film ini terasa premium dan visualnya indah banget
ReplyDeleteMakasih banyak review dan sinopsis lengkapnya, Kak! Visualnya bener-bener estetis, musik latar sampai dialog puitisnya bikin film ini jadi pengalaman menonton yang emosional banget. Ending-nya memorable bikin pengen diskusi panjang setelah nonton
ReplyDeletepaling suka liat set tempatnya, indah bangettt :D #InYandyLaurensWeTrust
ReplyDeleteKak, film ini keren banget! Chemistry antara Sheila Dara Aisha dan Dion Wiyoko luar biasa, bikin emosinya terasa nyata. Akting Sheila sebagai Sore benar-benar menyentuh. Banyak adegan yang bikin mata berkaca-kaca 😭
ReplyDeleteWah, cerita cinta lintas waktu ini unik banget sih, Kak! Gak perlu nonton series web-nya dulu, karena versi filmnya justru memberikan pengalaman baru yang lebih kuat dan sinematik menurut banyak review. Worth banget ditonton di bioskop!
ReplyDeleteMakasih infonya, Kak! Drama romantis fantasi ini bukan sekadar soal cinta, tapi juga tentang pilihan hidup, ketulusan, dan kesempatan kedua. Visualnya sangat hangat dan menyentuh bikin bikin hati adem sambil mikir ulang soal nilai diri dan relasi.
ReplyDeleteBagusss bngttt, lumayan aku dapet tiket yang Buy 1 Get 1, kapan lagi film bagus tiketnya murahhh
ReplyDelete